FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN
Abstract
Kepatuhan kunjungan ulang merupakan faktor penting dalam keberhasilan KB suntik 3 bulan, tetapi masih banyak akseptor tidak patuh melakukan kunjungan ulang. Berdasarkan data sekunder didapatkan adanya peningkatan jumlah akseptor KB suntik 3 bulan yang datang tidak tepat jadwal kunjungan ulang sebesar hampir setengahnya responden tidak patuh melakukan kunjungan ulang sebanyak (42,9%) semenjak pandemi COVID-19. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan, status ekonomi, dukungan suami, dan persepsi terhadap tempat pelayanan kesehatan dengan kepatuhan kunjungan ulang akseptor KB suntik 3 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Caringin. Desain penelitian korelasional, pendekatan cross sectional. Populasi jumlah akseptor yang melakukan kunjungan ulang ke puskesmas caringin pada bulan mei sebesar 42 responden. Pengambilan sampel secara total sampling yaitu keseluruhan dari jumlah populasi. Variabel independen pengetahuan, status ekonomi, dukungan suami, persepsi terhadap tempat pelayanan kesehatan dan variabel dependen kepatuhan. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis menggunakan uji statistik Rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan faktor pengetahuan, status ekonomi, dukungan suami, persepsi terhadap tempat pelayanan kesehatan yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan alat kontrasepsi suntik 3 bulan di masa pandemi COVID-19, p < 0,00 H0 ditolak Ha diterima sehingga terdapat hubugan yang signifikan.
Downloads
References
Aprillia, Yuna Trisuci, Asyifa Robatul Adawiyah, and Santi Agustina. 2020. “Analisis Penggunaan Alat Kontrasepsi Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19.” Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) 4(2): 190–200.
Batubara, Winta Mariana, and Fransiska Debataraja. 2021. “Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Suami Akseptor Kb Suntik Depo Medroksi Progesterone Asetat (Dmpa) Dengan Kepatuhan Kunjungan Ulang Di Klinik Bidan N. Lumbangaol Desa Simangaronsang Kecematan Doloksanggul Tahun 2018.” Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda 7(1): 24–29.
Handayani, Beyna, and Nur Indah Rahmawati. 2016. “Tingkat Pendidikan PUS Berhubungan Dengan Pemilihan Jenis Alat Kontrasepsi Tetapi Tidak Berhubungan Dengan Keikutsertaan KB Di Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.” Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 4(1): 11.
Idris, Alma Malika, Mustakim Mustakim, Fini Fajrini, and Noor Latifah. 2020. “Gambaran Persepsi Pasien Terhadap Implementasi Pelayanan Kesehatan Selama Masa Pandemik COVID-19 Di Wilayah Kota Depok Tahun 2020.” Jurnal Dunia Kesmas 9(4): 470–79.
Katharina, Telly, and Denny Pebrianti. 2020. “Hubungan Antara Pengetahuan Akseptor KB Pil Dengan Kepatuhan Minum Pil KB.” Jurnal Kebidanan-ISSN 2252-8121 Volume 10 Nomor 1 tahun 2020 10.
Ninik Pujiati. 2013. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kontrasepsi Suntik Dengan Kepatuahan Penyuntikan Ulang Di Rumah Bersallin AN NISSA Surakarta.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.
Purwanti, Sugi. 2020. “Dampak Penurunan Jumlah Kunjungan Kb Terhadap Ancaman Baby Boom Di Era Covid-19.” Jurnal Bina Cipta Husada XVI(2): 105–18.
Warsini, and Sri Aminingsih. 2021. “PADA AKSEPTOR KB SUNTIK Warsini , Sri Aminingsih THE RELATIONSHIP BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE ABOUT COVID-19 WITH COMPLIANCE WITH THE USE OF INJECTION CONTRACEPTIVES FOR INJECTION 2050 , Populasi Dari Enam Negara Indonesia Indonesia Diprediksi Akan Men.” 9(1): 11–19.