HUBUNGAN FAKTOR PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN NYERI DI RUANG INTENSIF
Abstract
Nyeri membutuhkan penilaian yang sistematis dan akurat untuk menentukan perawatan yang tepat. Penilaian rasa nyeri di ICU menjadi sangat penting ketika pasien tidak bisa berkomunikasi secara verbal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor persepsi dukungan organisasi terhadap pelaksanaan manajemen nyeri di ICU. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling yaitu semua perawat yang bekerja di ruang perawatan intensif sebanyak 84 perawat. Penelitian ini menggunakan instrument baku terkait persepsi dukungan organisasi dan pelaksanaan manajemen nyeri. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi Sebagian besar tidak mendukung dalam pelaksanaannya yaitu sebanyak (61,9%).Faktor Persepsi Dukungan Organisasi tidak memiliki hubungan yang berarti dengan pelaksanaan manajemen nyeri yaitu dengan nilai (p>0,05). Pelaksanaan manajemen nyeri belum dilaksanakan dengan baik, hal ini berhubungan dengan kondisi perawat yang masih berkendala di pengetahuan. Sehingga perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi melalui pendidikan serta pelatihan.
Downloads
References
Chou, H. Y., Hecker, R. O. B., & Martin, A. (2012). Predicting nurses’ well‐being from job demands and resources: A cross‐sectional study of emotional labour. Journal of Nursing Management, 20(4), 502-511.
Crowe S. (2017). End-of-life care in the ICU: supporting nurses to provide high-quality care. Canadian Journal of Critical Care Nursing; 28: 30–33.
Gerber, A., Thevoz & Ramelet (2015). Australian Critical Care Expert clinical reasoning and pain assessment in mechanically ventilated patients : A descriptive study. Australian Critical Care, 28(1), 2–8. https://doi.org/10.1016/j.aucc.2014.06.002.
International Association for the Study of Pain (IASP). (2017). Pain. Diakses tanggal 03 Desember 2017 dari https://www.iasp-pain.org/Taxonomy
Mangku G, (2010). Buku Ajar Ilmu Anestesia dan Reanimasi. Indeks. Jakarta Barat. 2010. hal 217-232.
Mediani, H. S., Duggan, R., Chapman, R., Hutton, A., & Shields, L. (2017). An exploration of Indonesian nurses ’ perceptions of barriers to paediatric pain management. https://doi.org/10.1177/1367493517715146
Rose, L., Haslam, L., Dale, C., Knechtel, L., Fraser, M., Pinto, R., … Watt-watson, J. (2011). Survey of assessment and management of pain for critically ill adults. Intensive & Critical Care Nursing, 27(3), 121–128. https://doi.org/10.1016/j.iccn.2011.02.001
Sinambela, E. A. (2021). MOTIVASI KERJA DAN DUKUNGAN ORGANISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI. Jurnal Baruna Horizon, 4(1), 34-42.
Świeboda, P., Filip, R., Prystupa, A., & Drozd, M. (2013). Assessment of pain: types, mechanism and treatment. Pain, 2(7).
Tawalbeh L, Ahmad Tubaishat A, Batiha A-M, Manar Al-Azzam M & AlBashtawy M (2013), The Relationship Between Social Support and Adherence to Healthy Lifestyle Among Patients With Coronary Artery Disease in the North of Jordan. Clinical Nursing Research. DOI: 10.1177/10547738135011