Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay

  • Purwo Soewignjo Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Erna Irawan Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Hudzaifah Al Fatih Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Ulfi Saputri Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Anggi Saputra Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Keywords: Dukungan Sosial, Kualitas Hidup, Lansia

Abstract

Populasi lansia dari tahun ke tahun semakin meningkat, artinya semakin bertambahnya usia maka kemampuan untuk melakukan aktifitas fisik akan mengalami penurunan yang berdampak pada kualitas hidup lansia terutama di panti sosial. Teman sebaya merupakan salahsatu hal terpenting bagi lansia di panti sosial untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Dukungan sosial yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup lansia sehingga lansia dapat menikmati hidup dimasa tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay kabupaten Bandung. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Total sampel sebanyak 60 responden diambil menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Multidimensional Scale Of Perceived Social Support (MSPSS) untuk mengukur dukungan sosial teman sebaya dan kuesioner WHOQOL-BREF untuk mengukur kualitas hidup lansia. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir separuhnya (45,0%) mendapat dukungan sosial sedang sebanyak 27 orang dan sebagian besar (63,3%) memiliki kualitas hidup yang cukup sebanyak 38 orang. Hasil uji statistik pearson Product moment menunjukan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup lansia, dengan nilai signifikansi 0,001< 0,05. Nilai koefisiensi sebesar 0,414 yang menunjukan keeratan hubungan yang cukup. Kemudian  arah (jenis) hubungan  antara variabel dukungan sosial teman sebaya dengan kualitas hidup lansia yaitu  bernilai positif yaitu 0,414. Sehingga hubungan kedua variabel tersebut bersifat searah, dengan demikian dapat diartikan bahwa  semakin ditingkatkan dukungan sosial teman sebaya maka kualitas hidup juga akan meningkat. Sehingga diharapkan dukungan sosial lebih ditingkatkan lagi agar kualitas hidup lebih meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardani, GA. Mahadewi, GA. (2018). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup Lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali. Bali:Jurnal Medika. Diakses pada tanggal 13 mei 2019 dari http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/41632/25323.

Azwan et al. (2015).Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan kualitas hidup lansia di panti sosial Tresna Werdha. Diakses dari: https://media.neliti.com/media/public ations/183778-ID-hubungan- dukungan-sosial-teman-sebaya- de.pdf (10 mei 2019)

Dewi. Roshma, S. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish

Kementerian kesehatan RI (2017) Lansia Di Indonesia. Jakarta Selatan : Kementrian kesehatan RI

Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H. (2018). Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) Di Kota Depok Dengan Latihan Keseimbangan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 109. https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.584

Michael A. LaRocca and Forrest R. Scogin (2015).The Effect of Social Support on Quality of Life in Older Adults Receiving Cognitive Behavioral Therapy. Clin Gerontol. 38(2): 131– 148.

Notoatmodjo,S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ronoatmodjo, S, indrayani. (2018). Faktor- faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di desa Cipacung. Jurnal Kesehatan.

Rosnawaty, Rossy. L,Lilis.Ardiani,H. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di kelurahan Mugarsari kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya http://journal.umtas.ac.id diakses pada tanggal 31 agustus 2019

Samper, T. P., Pinontoan, O. R., dan Katuuk, M. E. (2017).Hubungan Interaksi Sosial dengan kualitas Hidup Lansia di BPLU Senja Cerah Provinsi Sulawesi Utara.e-Journal Keperawatan (e-KP): Vol 5(1):pp.1- 9.

Savira.(2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada pasien stroke. Diambil dari: https://dspace.uii.ac.id/bitstream/han dle/123456789/8391/SKRIPSI%20- %20Savira%20Juniastira%20143200 72.pdf?sequence=1&isAllowed=y (20 juni 2019)

Soeweno (2015).Statistik Penduduk Lanjut Usia 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Suardiman, S (2011). Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Syahrul,F., Andesty,D. (2017). Hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di Unit pelayanan Terpadu (UPTD) Griya Werdha Kota surabaya. http://www.ejournal.unair.ac.id diakses pada 28 agustus 2019.

World Health Organization.(2015). WHO Quality of Life-BREF (WHOQOLBREF).Diambil dari: http://www.who.int/substance_abuse /research_tools/whoqolbref/en/ (2 mei 2019)
Published
2020-09-22
How to Cite
Soewignjo, P., Irawan, E., Al Fatih, H., Saputri, U., & Saputra, A. (2020). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Panti Sosial Rehabilitasi Lanjut Usia Ciparay. Jurnal Keperawatan BSI, 8(2), 268-277. Retrieved from http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/421

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>