HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN DI RUMAH SAKIT
Abstract
Pencegahan infeksi nosokomial yang paling efektif adalah dengan cuci tangan. Perilaku mencuci tangan yang baik didapatkan dari pengetahuan yang baik pula. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan cuci tangan disesuaikan dengan tata cara standar untuk mencegah bakteri berkembangbiak. Upaya peningkatan kepatuhan perilaku cuci tangan harus dilakukan secara simultan tidak hanya kepada seluruh civitas rumah sakit, namun juga kepada pengunjung rumah sakit yang merupakan bagian dari rantai transmisi penyebaran infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga pasien dengan perilaku cuci tangan di Ruang Anak RSUD Kota Bandung. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian korelasional dengan pendektan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 136 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Anlisa data dilakukan dengan univariat berupa distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uij rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,2% responden berpengetahuan kurang dan 55,1% responden berperilaku tidak baik. Hasil analisis uji rank spearman menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku cuci tangan keluarga pasien di Ruang Anak di Rumah Sakit dengan p-value 0,000 < 0,05. Diharapkan tenaga kesehatan bisa melakukan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan yang baik dan benar.
Downloads
References
Astuti, A. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Leaflet Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pengunjung diRumah Sakit Umum Bali Royal. Jurnal Keperawatan Vol 01, pp 45–54.
Ayuningtyas, dkk. (2021). Pengaruh Pendidikan Hand Hygiene Terhadap Perilaku Cuci Tangan Enam Tahap Pada Keluarga Pasien Di Unit Rawat Inap Rumah sakit dr. Sinatala Tangerang. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat.
Budiman, & Riyanto, A. (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan.Jakarta: Salemba Medika.
Dewi, Pungki Yudi Andika. (2017). Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) Terhadap Perilaku Mencuci Tangan Pada Anak Sekolah Dasar Di SDN Mangge 2 Desa Mangge Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Tahun 2017. Stikes Bhakti Husada Mulya Madiun.
Hanifah, Maryam. (2015). Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran.
Ikasari, dkk. (2020). Jenis Kelamin Perempuan Memiliki Keterampilan Cuci Tangan Yang Baik Pada Anak Sekolah. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia.
Jenkins, D.R. (2017). Nosocomial Infections and Infection Control Key Points. 2017: 1–5. doi.org/10.1016/j.mpmed.2017.07.005
Kemenkes, RI (2017). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2013) Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Jakarta.
Mubarak, Wahit Iqbal. (2017), Promosi Kesehatan untuk Kebidanan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
Mumpuningtias, Dwi Elyk. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Cuci Tangan Menggunakan Handrub pada Keluarga Pasien di Ruang Bedah RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Tahun 2017. Universitas Wiraraja
Lestari, Audria Octa. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku CuciTangan pada Masyarakat Kelurahan Pegirian. Jurnal Promkes. Vol. 7 No. 1.
Nursalam. (2017). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika;
Ningsih. (2015). Pengaruh pendidikan kesehatan mencuci tangan terhadap perilaku mencuci tangan pada anak di SD Muhammadiyah Wirobrajan III. Naskah Publikasi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah Yogyakarta
Notoatmodjo, S. (2017). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Rahmawati, S., Sofiana, L. (2017). Pengaruh Metode Hand Wash Terhadap Penurunan Jumlah Angka Kuman Pada Perawat Ruang Rawat Inap di Rskia Pku Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta.
Randan, Janeth Risty. (2020). Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Mencuci Tangan pada Pengunjung di Rumah Sakit. Purwakarta: Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan
Ridha, Hidayat (2014). Hubungan Perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) di SD 005 dan SD 006 dengan kejadian diare Wilayah kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Jurnal Keperawatan Stikes Tuanku Tambusai RiauVol 5, ed 2.
Rundiyati, Endah. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Cuci Tangan Perawat Ruang Intensive di RSUD Taman Husada Bontang. Samarinda. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Satiti, Angela. (2019). Hubungan Edukasi Cuci Tangan Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Kemampuan Keluarga di Rumah Sakit X Palembang. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana Volume 2.
Schaffer et. al. (2015). Pencegahan Infeksi dan Praktik Yang Aman. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2017). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Tietjen., Linda., dkk. (2014). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Dengan Sumber Daya Terbatas. Penerbit Yayasan Bina PustakaSarwono Prawiroharjo.
WHO. WHO Save Lives: Clean Your Hands. (2019). Available from: https://www.who.int/infection-prevention/campaigns/clean-hands/advocacy-slides-2019_short.pdf?ua=1