Gambaran Perilaku Orang Tua Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita (Studi Kasus Puskesmas Talaga Bodas Lengkong)

  • Maidartati Ida ARS University
  • Sri Hayati Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Alliya Rizqika Wahyuni Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Keywords: Balita, Perilaku Pencegahan, Stunting

Abstract

ABSTRAK

Stunting merupakan stastus gizi anak berdasarkan panjang atau tinggi badan dan  gangguan pertumbuhan fisik yang ditandai dengan penurunan kecepatan pertumbuhan. Perilaku pencegahan terjadinya stunting menjadi salah satu prioritas untuk dapat menciptakan manusia yang tinggi, sehat, cerdas dan berkualitas.

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran perilaku orang tua tentang pencegahan stunting dengan kejadian stunting pada anak di wilayah puskesmas talaga bodas lengkong. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskripsional pendekatan cross sectional merupakan jenis survey yang mengamati sebuah objek penelitian. Jumlah responden 33 orang tua yang memiliki balita. Dengan pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Penggumpulan data menggunakan kuisioner. Analisa data dilakukan dengan univariat menggunakan prosentase. Hasil : hasil peneltian menunjukan bahwa Sebagian besar (51,5%) sebanyak 17 responden balita tidak stunting dan hampir separunya (48,5%) sebanyak 16 responden balita yang mengalami stunting. Sebagian kecil (18,2%) sebanyak 6 responden memiliki perilaku pencegahan stunting baik, sebagian besar (57,6%) sebanyak 19 responden orang tua memiliki perilaku pencegahan stunting cukup dan Sebagian kecil (24,2%) sebanyak 8 responden memiliki perilaku pencegahan stunting kurang. Simpulan dan saran : dapat disimpulkan bahwa masih terdapat balita yang mengalami stunting dan perilaku pencegahan stunting dalam kategori cukup. Bagi orang tua terutama ibu yang memiliki balita diharapkan dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi bagi anak, dengan memperhatikan pemberian makanan bagi anak, pengolahan makan, pola pengasuhan yang baik, memperbaiki sanitasi lingkungan dan akses air bersih.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, K. T., Sulastri, S. K., & Kes, M. (2016). Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Pengetahuan Penggunaan Metode Operasi Wanita (Mow) Di Desa Pentur Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). di akses dari http://eprints.ums.ac.id/44948/2/02.%20naskah%20publikasi.pdf

Bella, F. D., & Fajar, N. A. (2019). Jurnal Gizi Indonesia Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang, 8(1), 31–39.

Desa, K., Tertinggal, P. D., & Sambutan, K. (2018). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.

Dinkes RI, (2019), Kebijakan Penanganan Stunting Di Jawa Barat, Dinas Kesehatan Pangan Dan Peternakan Republik Indonesia, Bandung.

Kania, D.(2015). Indonesia Peringkat Lima Besar Anak Penderita Stunting. https://lifestyle.okezone.com/ read/2015/01/23/481/1096366/indonesia-peringkatlima-besar-anak-penderita-stunting.

Kementerian Kesehatan RI (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI , (2017), Buku Saku Pemantauan Ststus Gizi Tentang Hasil Pemantauan Status Gizi, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan : Pusat Data dan Informasi.

Kemenko PMK, RI. (2018), Laporan Kinerja Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta.

Losong NHF, Adriani M. (2017). Perbedaan kadar hemoglobin , asupan zat besi , dan zinc pada balita stunting dan non stunting. Amerta Nutr. 2017;1(2):117–223.

Loya, R.R.P dan Nuryanto. 2017. Pola Asuh Pemberian Makan pada Balita Stunting Usia (6 – 12) Bulan di Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur. Volume 6. Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang

Olsa ED, Sulastri D, Anas E. (2017). Hubungan sikap dan pengetahuan ibu terhadap kejadian stunting pada anakbaru masuk Sekolah Dasar di kecamanatan Nanggalo. J Kedokt Dan Kesehat. 2017;6(3):523–9.

Salamung, N., Haryanto, J., & Sustini, F. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada saat Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Bondowoso. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes.

Sholecha, R. P. (2018). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun Berdasarkan Teori Health Promotion Model (Hpm) Penelitian

Sugiyono. (2017). Metodologi Penelitian Kuantitatif : Beberapa Konsep Dasar Untuk Penulisan Skripsi Dan Analisa Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Grup Penerbitan CV Budi Utama.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusdarif, 2017. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-25 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alaudidin, Makasar.

Visser M (2016). Use of anthropometric measures to analyze how sources and sanitation affect children’s health in Nigeria. Environment for Development Discussion Paper Series

Published
2021-09-28
How to Cite
Ida, M., Hayati, S., & Wahyuni, A. R. (2021). Gambaran Perilaku Orang Tua Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita (Studi Kasus Puskesmas Talaga Bodas Lengkong). Jurnal Keperawatan BSI, 9(2), 154-165. Retrieved from http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/565

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>