Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung
Abstract
ABSTRAK
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram. Data jumlah BBLR terbanyak di Jawa Barat pada tahun 2017 yaitu di Kota Bandung sebanyak 3.147 kasus. Di RSUD Kota Bandung angka kejadian BBLR dari tahun 2016 hinggatahun 2018 mengalami fluktuasi dan masih belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu maksimal sebanyak 7%. Penyebab BBLR dibagi menjadi tiga faktor yaitu faktor Ibu seperti usia ibu, paritas, anemia, komplikasi pada kehamilan seperti perdarahan antepartum, pre- eklamsia dan antenatal care dan faktor janin seperti hidramnion dan kehamilan kembar serta faktor lingkungan seperti sosioekonomi. Tujuan penelitian ini untuk Mengidentifikasi faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah responden sebanyak 82 responden. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara faktor usia dengan BBLR nilai p value sebesar 0,585. Terdapat hubungan antara faktor paritas dengan BBLR dengan nilai p value sebesar 0,029. Tidak terdapat hubungan antara faktor kehamilan kembar dengan BBLR dengan nilai p value sebesar 0,248 Terdapat hubungan antara faktor preeklamsia dengan BBLR dengan nilai p value sebesar 0,038 Terdapat hubungan antara faktor sosio ekonomi dengan BBLR. Faktor sosio ekonomi pendidikan dengan nilai p value sebesar 0,003 dan faktor pendapatan keluarga dengan nilai p value 0,024.
Kata kunci : Bayi berat lahir rendah, Usia, Paritas, Kehamilan kembar, Preeklamsia, Pendidikan, penghasilan keluarga.
ABSTRACT
Low birth weight babies (LBW) are babies born with birth weight less than 2500 grams. The highest number of LBW in West Java in 2017 was 3,147 in the city of Bandung. In Bandung City Hospital, the LBW incidence rate from 2016 to 2018 has fluctuated and still has not reached the set target, which is a maximum of 7%. The causes of LBW are divided into three factors namely maternal factors such as maternal age, parity, anemia, complications in pregnancy such as antepartum hemorrhage, pre-eclampsia and antenatal care and fetal factors such as hydramnios and twin pregnancies and environmental factors such as socioeconomic factors. The purpose of this study was to identify the factors associated with the incidence of low birth weight (LBW) in Bandung City Hospital. The sampling technique used was Accidental Sampling with 82 respondents. The results showed there was no relationship between the age factor with LBW p value of 0.585. There is a relationship between parity factor with LBW with p value of 0.029. There is no relationship between twin pregnancy factors with LBW with a p value of 0.248 There is a relationship between the factors of preeclampsia with LBW with a p value of 0.038 There is a relationship between socioeconomic factors with LBW. Socioeconomic factors of education with a p value of 0.003 and family income factors with a p value of 0.024.
Keys Word : Low birth weight babies, Age, Parity, Twin Pregnancy, Preeclampsia, Education, family income.
Downloads
References
_____________(2012). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Amiruddin, Ridwan. (2014). Determinan kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Trans Info Medika
Cunningham., Leveno, dkk. (2012).
Obstetri williams. Jakarta: EGC.
Cutner, A., Bead, R., & Harding, J. (2009). Field Response to Treat Anemia in Pregnancy. Journal of Obstetrics and Gynecology
Dahlan,Sopiyudin.(2014). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 6. Jakarta : Salemba Medika.
Damanik, S.M. (2010). Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir dan Masa Gestasi. Dalam: Kosim MS, et al. Buku Ajar Neonatologi. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Bandung : Dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2017). Profil Kesehatan Kota Bandung. Bandung : Dinas kesehatan kota Bandung
Fatimah, N., Utama, B. I., & Sastri,S. (2018). Hubungan Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah pada Ibu Aterm di RSUP Dr.
M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 615-620.
Haryanto, C. P., Pradigdo, S. F., & Rahfiluddin, M. Z. (2017). Faktor– Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) di Kabupaten Kudus (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Undaan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Tahun 2015). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 322-331.
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian kesehatan RI
Kementrian Kesehatan RI (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian kesehatan RI
Kementrian Kesehatan RI(2017). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kementrian kesehatan RI
Khoiriyah, H. (2018). Hubungan Usia, Paritas Dan Kehamilan Ganda Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan, 3(2), 38-38.
Kosim, M. Sholeh. et al. (2014). Buku Ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia : Jakarta
Lubis, Namora. (2013). Psikologi Kespro Wanita dan Perkembangan Reproduksinya. Jakarta : Prenada Media Group
Mahayana, Sagung. (2015). Faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian berat badan lahir di RSUP dr. M Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Makbruri. (2015). Faktor resiko yang mempengaruhi berat badan lahir rendah dan sangat rendah di Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang Periode 1 Januari-31 Desember 2008. Jurnal Gardien. Vol. No. 1.
Manuaba. (2009). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 12(1), 22-27.
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Maryunani, Anik dkk. (2009). Asuhan Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : TIM
. . (2013).
Asuhan (2010). Ilmu Kebidanan : Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : Yayasan Essentia Medika
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Kegawat daruratan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : TIM
Mochtar, Rustam. (2011). Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi, Edisi 3. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, S. (2010). Ed. Rev. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo (2012). Ed. Rev. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nurarif , A.H ; Hardhi Kusuma. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnose medis dan Nanda Nic-Noc Jilid I. Yogyakarta : Penerbit Mediaction
Nurahmawati, D. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan Keluarga, Stress Psikososial, Status Gizi dan Anemia Gravidarum pada Ibu Hamil terhadap Kejadian BBLR di Kab. Nganjuk (Doctoral dissertation, Universitas Sebelas Maret).
Nurliawati, E. (2015). Hubungan Antara Preeklampsia Berat Dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSU Dr. Soekardjo Kota
Pustaka Sarwono (2014). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Proverawati,Atikah. (2010) . BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika
Purwanti, E., Wagey, F. W., & Lestari, H. (2016). Hubungan antara frekuensi antenatal care, paritas, hipertensi dengan kejadian bayi berat lahir rendah di RSUP Prof Dr. Kandou Manado. Paradigma, 4(3).e
Rantung, F. A., Kundre, R., & Lolong, J. (2015). Hubungan Usia Ibu Bersalin dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. Jurnal Keperawatan, 3(3).
Rukajat, ajat. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif : Qualitative Research Approach Edisi I. Yogyakarta : Deepublish
Rukiyah, A.Y, dkk .(2010) . Asuhan Kebidanan patologi. Jakarta : Trans Info Media
Sari, C. A. (2019). Hubungan antara Kategori Umur, Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan Ibu dengan
Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja Puskesmas Arjowinangun Kota Malang. SKRIPSI Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat-Fakultas Ilmu Keolahragaan UM.
Sastroasmoro, S., Ismael, S. (2016) . Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis edisi 2 revisi. Jakarta: Sagung Seto
Sembiring, Julina Br. (2017). Buku Ajar Neonatus, bayi, balita, Anak Pra Sekolah. Yogyakarta : Deepublish
Setiati, A. R., & Rahayu, S. R. S. (2017). IFaktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR (berat badan lahir rendah) di Ruang perawatan intensif neonatus RSUD Dr.Moewandi Surakarta. (JKG) Jurnal Keperawatan Global, 2(1).
Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiyon. (2011). Statistika untuk penelitian.