Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perdarahan Postpartum Primer

(Studi Kasus : RSUD Kota Bandung)

  • Sri Hayati Universitas BSI
  • Maidartati Universitas BSI
  • Mia Amelia Universitas BSI
Keywords: Factors Primary Postpartum Hemorrhage, Hospital.

Abstract

Abstrak

Perdarahan postpartum merupakan penyebab penting kematian maternal khususnya di Negara berkembang salah satunya Indonesia. Hasil penelitian sebelumnya didapatkan data bahwa 67% kematian maternal disebabkan perdarahan terutama perdarahan postpartum primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor predisposisi yaitu umur, pendidikan, jarak kelahiran, paritas dan anemia yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum primer di RSUD Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami perdarahan postpartum primer di RSUD Kota Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 28 kasus dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data rekam medik. Dalam penelitian ini analisa univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian dengan uji Chi -Square didapatkan beberapa faktor yang berhubungan dengan perdarahan postpartum primer diantaranya umur, paritas, dan anemia dengan nilai p value < 0.05, dan terdapat dua faktor yang tidak berhubungan dengan perdarahan postpartum primer yaitu pendidikan dan jarak kelahiran dengan nilai p value > 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak seluruh hipotesis dapat diterima. Hasil penelitian ini hendaknya memberikan informasi kepada tenaga kesehatan, dan juga masyarakat mengenai pemberian konseling tentang persiapan menghadapi persalinan, serta pentingnya pemeriksaan kehamilan, pencegahan perdarahan postpartum, dan juga makanan yang bergizi pada saat kehamilan.

Kata kunci: Faktor-faktor Perdarahan Postpartum Primer , Rumah Sakit.

Abstract

Postpartum hemorrhage is an important cause of maternal death in developing countries, one of which is Indonesia. The results of previous studies obtained data that is 67% of maternal deaths caused by primary postpartum hemorrhage. This research discusses predisposing factors, that are age, education, birth spacing, parity and anemia associated with the incidence of primary postpartum hemorrhage in RSUD Kota Bandung. This research uses a quantitative method of correlation with design a cross sectional approach. This research uses a quantitative method of correlation with design a cross sectional approach. This research uses a quantitative method of correlation with design a cross sectional approach. The population in this research was maternity women who experienced primary postpartum hemorrhage in RSUD Kota Bandung with a total sample of 28 cases using the Accidental Sampling technique. Tools data collection using questionnaires and medical record. In this research univariate analysis uses frequency distribution tables and bivariate analysis uses Chi-Square. The results of the Chi-Square test found some factors related with primary postpartum hemorrhage that are age, parity, and anemia with p value <0.05, and two factors not related to primary postpartum hemorrhage that are education and birth spacing with p value > 0.05. It can be concluded that not all hypotheses can be accepted. The results of this research should provide information to health workers, and also the public about providing counseling about childbirth preparation, and the importance of antenatal care, prevention of postpartum hemorrhage, and also nutritious food during pregnancy.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aeni, N. (2013). Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 7 (10): hal. 453– 459.

Arifin, (2012). Faktor-faktor Penyebab

Perdarahan Postpartum pada Ibu Bersalin di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta tahun 2011. Yogyakarta

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

B-Lynch C, Keith LG, Lalonde AB, & Karoshi (2006). A Textbook of
Postpartum Hemorrhage, A Comprehensive Guide To Evaluation, Management and Surgical Intervention, ed. I, Sapiens Publishing, United Kingdom.

Cunningham FG. (2006). Obstetri William vol.1.Jakarta: EGC

Dina, D., Seweng, A., & Nyorong, M. (2013). Faktor determinan kejadian perdarahan post partum di RSUD Majene Kabupaten Majene. Skripsi. Akademi Kebidanan STIKES Bangsa Majene.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2017). Profil Kesehatan Jawa Barat. Bandung : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2017). Profil Kesehatan Kota Bandung. Bandung : Dinas Kesehatan Kota bandung

Friyandini, F, dkk. (2015). Hubungan kejadian perdarahan post partum dengan faktor resiko karakteristik ibu di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Padang : Jurnal Fakultas Kedokteran. Universitas Andalas.

Karkata, M. K. (2010). Perdarahan Pascapersalinan. Dalam: A. B. Saifuddin, T. Rachimhadhi, G. H. Wiknjosastro. (Editors). Ilmu Kebidanan (halaman 523-529). PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta, Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI

Manuaba,(2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC: Jakarta, Indonesia.

_______, (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. EGC : Jakarta, Indonesia

Mardliyanti, E. (2006). Fortifikasi Garam dan Zat Besi, Strategi Praktis dan Efektif Menanggulangi Anemia Gizi Besi, Artikel. Diakses 8 Juni 2014http://www.beritaiptek.com.

Marks PW, (2010). Pendekatan Anemia pada Anak dan Dewasa. Dlm: Hoffman R, Benz EJ, Shattil SS, eds. Hematologi. Edisi III.Philadelphia: Churchill Livingstone; h. 289-95

Marmi SA, Retno M, Fatmawati E. (2012). Asuhan Kebidanan Patologi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Milaraswati D. (2008). Hubungan antara paritas dengan kejadian perdarahan postpartum primer di kamar bersalin RSUD Gambiran Kota Kediri periode 1 Januari - 31 Desember 2007. Malang : Karya Tulis ilmiah Politeknik Kesehatan Depkes Malang.

Miswarti. (2007). Hubungan kejadian pendarahan postpartum dini dengan paritas di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Padang : Jurnal Kesehatan masyarakat. 2(1):133-5.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: P.T Rineka Cipta.

Oxorn, H. (2010). Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: C.V Andi Offset

Puspasari, H. (2017). Hubungan antara Umur dan paritas dengan Pendarahan Postpartum di RSKIA Kota Bandung tahun 2009-2010. Bandung : Jurnal Ilmiah Indonesia

Rahmi. (2009). Karakteristik Penderita Perdarahan Postpartum Yang Datang Ke RSU Dr. Pringadi Medan Tahun 2004-2008. Sumatra: Universitas Sumatra

Rosmiyati. (2015). Hubungan Ibu Hamil Anemia Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Pada Saat Melahirkan. Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 Juli 2015: 77-80.

Saifuddin Abdul Bari, (2010). Ilmu Kebidanan, edisi.4. Jakarta: Bina PustakaSarwono Prawirohardjo

Sawitri, L, Ririn H, dan Koni, R. (2014). Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Hemoragik Postpartum. Jurnal. The Journal of Midwifery. Vol. 1 (3): hal. 46–51.

Suryani.(2007) Hubungan karakteristik ibu bersalin dan antenatal care dengan perdarahan pasca persalinan di RS Umum Dr. Prongadi tahun 2007. Medan: Universitas Sumatra Utara

Widianti, E. Y., & Setianingsih, A (2014). Hubungan Jarak Kelahiran Dengan Kejadian Perdarah Postpartum Primer Di Bps Hermin Sigit Ampel Boyolali. Jurnal Kebidanan, 6(1).

Wiknjosastro (2009), Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Published
2019-10-01
How to Cite
Hayati, S., Maidartati, & Amelia, M. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perdarahan Postpartum Primer . Jurnal Keperawatan BSI, 7(2). Retrieved from http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/102