Jurnal Keperawatan BSI http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan <p><strong>Jurnal Keperawatan BSI</strong>&nbsp;pertama publikasi tahun 2013, dengan registrasi&nbsp;<strong>E- ISSN</strong>&nbsp;dari LIPI Indonesia dengan&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1459403746&amp;1&amp;&amp;"><strong>Nomor</strong>&nbsp;</a><strong><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1459403746&amp;1&amp;&amp;">SK no. 0005.25282239/JI.3/SK.ISSN/2016.07 - 19 Juli 2016 (mulai edisi Vol. 4, No. 2, April 2016)</a>&nbsp;dan P-ISSN&nbsp;</strong>dengan<strong>&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1358919831&amp;1&amp;&amp;">NO SK no. 0005.025/JI.3.2/SK.ISSN/2013.08</a></strong>&nbsp;. Jurnal KEPERAWATAN BSI merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Keperawatan BSI dan Kesehatan Masyarakat Dengan artikel yang belum dipublikasikan secara online atau versi cetak.&nbsp;<strong>Jurnal Keperawatan BSI&nbsp;</strong>menerima&nbsp;artikel ilmiah dengan area penelitian pada:<br><strong>Jurnal Keperawatan BSI</strong>&nbsp;memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi pada bulan April dan September setiap tahunnya.<br><strong>Jurnal Keperawatan BSI</strong>&nbsp;sudah terakreditasi oleh SINTA Ristekdikti per tanggal 9 Juli 2018 dengan masuk peringkat (S5) Berdasarkan&nbsp;<a href="https://drive.google.com/open?id=1PgBe_Gw-qlBRSoLJaUpm4T31xbBtM4Kp">SK NOMOR 21/E/KPT/2018</a></p> <p><strong>P-ISSN:</strong>&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1358919831&amp;1&amp;&amp;">2338-7246&nbsp;</a>&nbsp;<strong>E-ISSN:</strong>&nbsp;<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1459403746&amp;1&amp;&amp;">2528-2239</a>&nbsp; &nbsp; &nbsp;<strong>DOI&nbsp;:</strong><a href="https://doi.org/10.51977/j.kep"> https://doi.org/10.51977/j.kep</a></p> <p>Terindeks: <strong>SINTA RISTEKDIKTI</strong>, <strong>Crossref, GARUDA, Google Scholar, PKP Index dan Indonesia Onesearch</strong></p> en-US [email protected] (Hudzaifah Al Fatih) [email protected] (Yosef Abdul Ghani) Tue, 30 Apr 2024 09:38:00 +0000 OJS 3.1.2.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU DENGAN KEPUASAN ORANG TUA BALITA http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1227 <p>Posyandu ialah salah satu contoh upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Keandalan, daya tanggap, kepercayaan diri, empati, dan departemen yang gamblang di Posyandu digunakan untuk mengukur kualitas perawatan kesehatan yang disediakan di sana. Di Posyandu Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, penelitian ini berusaha untuk memastikan hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan orang tua balita. Metodologi penelitian <em>cross-sectional</em> menggunakan analisis korelasi. Terdapat 213 responden membentuk seluruh sampel, yang diambil menggunakan prosedur pengambilan sampel <em>non-probability sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kualitas pelayanan dan kepuasan orang tua balita. Analisis penelitian ini menggunakan <em>Spearmen’s Rho</em>. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu Desa Melinggih Payangan, sebanyak 212 (99,5%) responden menilai kualitas pelayanan posyandu dengan kategori baik.&nbsp;Berdasarkan Kepuasan Orang Tua balita di posyandu Desa Melinggih Payangan, sebanyak 194 (91,1%) responden menyatakan kepuasan tinggi.&nbsp;Kualitas pelayanan kesehatan di Posyandu dikaitkan dengan kepuasan orang tua balita menurut analisis statistik menggunakan korelasi <em>Spearman’s Rho</em>, dengan hasil r = 0,721 dan nilai p &lt; 0,01. Dalam penelitian ini, terdapat korelasi substansial antara kepuasan orang tua balita Desa Melinggih Payangan dengan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan di Posyandu.</p> Ida Ayu Gede Tina KomalaDewi, Ni Luh Putu Dina Susanti, Anak Agung Istri Wulan Krisnandari D Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan BSI http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1227 Tue, 30 Apr 2024 09:29:58 +0000 HUBUNGAN SELF EFFICACY & DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN AKTIVITAS FISIK DM TIPE II http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1446 <p>Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah didalam tubuh yang melebihi batas normal. Menteri Kesehatan RI : menyatakan bahwa pencegahan dan pengendalian kasus diabetes yang efektif bisa dilakukan dengan fokus pada faktor risiko dan secara teratur memantau perkembangannya, karena faktor risiko PTM di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu tidak patuh dalam melakukan aktivitas fisik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu efikasi diri dan dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>self efficacy</em> dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan melakukan manajemen diri (aktivitas fisik) pada penderita diabetes melitus tipe II di wilayah kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh I. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 90 sampel yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga kuesioner yaitu GSES, HDFSS dan kuesioner kepatuhan aktivitas fisik. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Hasil uji Rank Spearman didapatkan p value = 0.000 &lt; 0,05, hasil ini menunjukkan ada hubungan <em>self efficacy</em> dengan kepatuhan manajemen diri (aktivitas fisik) pada penderita diabetes melitus tipe II di wilayah kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh I. Hasil uji <em>Rank Spearman</em> didapatkan p value = 0.002 &lt; 0,05, hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan manajemen diri (aktivitas fisik) pada penderita diabetes melitus Tipe II di wilayah kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh I.</p> I Gusti Ayu Winda Dharmaning Putri, I Putu Artha Wijaya, Putu Wira Kusuma Putra Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan BSI http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1446 Tue, 30 Apr 2024 09:30:16 +0000 HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI MAHASISWA PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR DI KAMPUS “X” DI TANGERANG http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1581 <p>Prestasi belajar merupakan hal penting yang ingin diperoleh mahasiswa dalam melakukan aktivitas belajar yang dapat ditunjukkan oleh perasaan dan sikap. Seseorang akan melakukan suatu kegiatan karena ada motivasi dalam dirinya. Motivasi menjadi mahasiswa perawat merupakan hal yang menarik untuk diketahui. Prestasi belajar hingga saat ini masih menjadi tolak ukur kompetensi mahasiswa di bidang ilmunya masing-masing, oleh sebab itu banyak institusi kerja yang menggunakan indeks prestasi belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan motivasi menjadi mahasiswa perawat dengan prestasi belajar mahasiswa di kampus “X” di Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan <em>cross sectional</em>. Penelitian<em> cross sectional</em><em>. </em>Sample pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa perawat yang kuliah pada institusi pendidikan berjumlah 136 . Analisis bivariat pada variabel motivasi menjadi mahasiswa perawat dengan prestasi belajar menggunakan uji <em>Spearman</em>. Hasil penelitian diperoleh nilai p 0,02 yang menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa keperawatan bermakna, dan nilai koreasi 0,541 menunjukkan adanya korelasi yang cukup kuat. Dari hasil diatas, diperoleh nilai p 0,02 yang menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa keperawatan bermakna, dan nilai koreasi 0,541 menunjukkan adanya korelasi yang cukup kuat. Hubungan antara motivasi dan prestasi belajar mahasiswa keperawatan bermakna Beberapa indikator timbulnya motivasi dalam diri seseorang adalah adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam hal ini lulus menjadi seorang perawat.</p> Teresa Teresa, Rina Milawati Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan BSI http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1581 Tue, 30 Apr 2024 09:30:39 +0000 HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM PEMBERIAN OBAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1624 <p>Ketika kualitas pelayanan medis yang mereka terima memenuhi atau melebihi harapan mereka, pasien akan bahagia, begitu pula sebaliknya. Harapan klien dan komunikasi perawat berbeda, yang menyebabkan ketidakpuasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik pada saat pemberian obat dengan tingkat kepuasan pasien RS X. Penelitian ini menggunakan metodologi cross-sectional dan strategi analitis korelatif. Populasi penelitian adalah 53 pasien yang menerima perawatan di Rumah Sakit X. Sedangkan sampel penelitiannya berjumlah 48 pasien. Pengambilan sampel nonprobabilitas yang dikombinasikan dengan metodologi pengambilan sampel kuota merupakan strategi pengambilan sampel yang digunakan. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data, dan Spearman Rank dengan α = 0,05 digunakan untuk analisis. Di antara 28 orang dalam penelitian yang memiliki komunikasi terapeutik yang tidak memadai, 14 pasien (atau 50%) melaporkan merasa kurang puas, 13 pasien (46,4%) melaporkan merasa cukup puas, dan 1 pasien (atau 3,6%) melaporkan merasa puas. Uji Spearman Rank menunjukkan nilai ρ = 0,001 &lt; α=0,05 yang menunjukkan adanya hubungan antara komunikasi terapeutik pada saat pemberian obat dengan kepuasan pasien di rumah sakit.</p> Wempi Eka Rusmana, Rida Amelia, Anita Putri Wijayanti Copyright (c) 2024 Jurnal Keperawatan BSI http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1624 Tue, 30 Apr 2024 09:30:58 +0000