STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN DI KLINIK B HUSADA KABUPATEN BADUNG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Klinik B Husada memberikan pelayanan kesehatan yang berlokasi di Kabupaten Badung. Jumlah kunjungan pasien di klinik ini cenderung stagnan dan mengalami penurunan. Penelitian bertujuan mengetahui lingkungan pemasaran internal maupun eksternal, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) serta strategi pemasaran dan peningkatan jumlah kunjungan pasien di klinik B Husada. Metode penelitian kualitatif. Subyek penelitian menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan analisis lingkungan internal dengan kekuatan fasilitas pelayanan, kemampuan sumber daya manusia, promosi dan penetapan tarif serta kelemahan meliputi sarana dan prasarana belum memadai, kurangnya sumber daya manusia, manajemen organisasi dan keuangan belum terkelola dengan baik. Sedangkan analisis lingkungan eksternal memiliki peluang dari segi kebutuhan masyarakat, pengembangan klinik dan kerjasama dengan BPJS serta ancaman meliputi dokter jaga sering kosong, pendapatan minimal dan adanya pesaing seperti puskesmas, praktik dokter pribadi, bidan serta perawat. Klinik B Husada berada pada kuadran growth. Strategi yang harus diterapkan adalah kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy). Perusahaan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk merebut peluang yang ada sehingga dapat mengimbangi pesaing dengan produk sejenis. Strategi ini dapat dikembangkan melalui strategi S-O (Strength-Opportunity Strategy) yaitu menerapkan sistem secara profesional, meningkatkan program pendidikan/pelatihan SDM, memperluas pangsa pasar dan memperkuat kerjasama.
B Husada Clinic provides health services located in Badung Regency. The number of patient visits at this clinic tends to stagnate and decrease. This study was to determine the marketing environment both internal and external, strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) as well as marketing strategies and an increasing number of patient visits. This research method is qualitative. This research subject used purposive sampling. The results obtained from the analysis of the internal environment with the strength of service facilities, human resource capabilities, promotion and tariff settings, weaknesses including inadequate facilities and infrastructure, lack of human resources, and organizational and financial management have not been managed properly. The external environment has opportunities in terms of community needs, clinic development, and cooperation with BPJS and threats include duty doctors often not available, minimal income, and competitors such as health centers, private doctors, midwives, and nurse practices. Clinic B Husada is in the growth quadrant. The strategy that must be applied is to support aggressive growth policies (Growth Oriented Strategy). The company can maximize its strengths to seize various opportunities that exist so that the company can keep up with competitors with similar products. This strategy can be developed through the S-O (Strength-Opportunity Strategy which implements systems and procedures professionally, improves human resource education/training programs, expands market share, and strengthens cooperation.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Assauri, Sofjan. (2014). Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Raja Grafindo Persada: Depok
Badan Pusat Statistik Kabupaten Badung. (2020). Tersedia pada: https://badungkab.bps.go.id/indicator/30/97/1/banyaknya-sarana-esehatan-yang-tersedia.html. Diakses pada tanggal 18 Maret 2023.
David, Fred R. (2016). Manajemen Strategik – Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing, Edisi 15: Jakarta, Salemba Empat
Hanim Khalida Zia, Rima Semiarty, Ratni Prima Lita. (2018). Analisis SWOT Sebagai Penentu Strategi Pemasaran Pada Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Baiturrahmah Padang. Vol 7 (2018) Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7. Tersedia pada: DOI: https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.914. Diakses pada tanggal 28 Maret 2023.
Kemenkes RI. (2011). Juknis SIR 2011 (Petunjuk Tekhnis Sistem Informasi Rumah Sakit) (D. J. B. U. Kesehatan (ed.)). Kemenkes RI. Tersedia pada: https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. Diakses pada tanggal 18 Maret 2023.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta: Kemenkes RI. Tersedia pada : https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf. Diakses pada tanggal 18 Maret 2023
Kotler, P., & Armstrong, G. (2006). Principles of Marketing, Eleventh Edition, Pren-tice Hall International Inc., New Jer-sey.
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diakses di https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5768/pp-no-47-tahun2016. Diakses pada tanggal 26 April 2023
Purwadhi, A. Rohendi, Erliany S., Rian A. (2021). Buku Pedoman Penulisan Tesis; Program Pascasarjana Magister Manajemen ARS University
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 9 tahun 2014 tentang Klinik. Jakarta
Robbins, Stephen P. and Mary Coulter. (2016). Manajemen, Jilid 1 Edisi 13, Alih Bahasa: Bob Sabran Dan Devri Bardani P, Erlangga: Jakarta.
Subianto, A., Setiawan, A. A., & Wajdi, M. F. (2016). Analisis SWOT Tentang Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Pasien Di Klinik Bunda (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Tod, A., M., Lusambili, A., Homer, C., Abbott, J., Cooke, J. M., Stocks, A. J., & McDaid, K. A. (2012). Understanding factors influencing vulnerable older people keeping warm and well in winter: a qualitative study using social marketing techniques. BMJ open, 2(4), e000922.
Zulyani, F. (2019). Analisis SWOT Tentang Strategi Pemasaran Dalam Upaya Menentukan Posisi Klinik Gigi Margonda Depok Tahun 2019. https://doi.org/10.35760/medif.2019.v2i1.2299.g1843