GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETARDASI MENTAL DI SLB C SUKAPURA

  • Maidartati Maidartati Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Mery Tania Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Vina Octaviani Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Keywords: Anak, Retardasi Mental, SLB C

Abstract

Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan penurunan kemampuan berfikit dan adanya keterbatasan dalam perilaku. Anak retardasi mental menempati angka paling besar dibanding dengan jumlah keterbatasan mental lainnya. Karakteristik sosiodemografi pada anak retardasi mental dapat dilihat dari data anak dengan retardasi mental, data ibu dan data ayah, sedangkan pada karakteristik ekonomi keluarga pada anak retardasi mental di SLB C Sukapura dapat dilihat dari penghasilan dalam keluarga dalam sebulan. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui apasaja karakteristik sosiodemograf dan bagaimana ekonomi keluarga pada anak retardasi mental di SLB C Sukapura. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 53 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian menggunakan Kuesioner terdiri 12 pertanyaan yang mengkaji empat data yaitu data anak, ibu, ayah dan ekonomi keluarga. Hasil penelitian ini didapatkan data karakteristik sosiodemografi pada anak retardasi mental di SLB C Sukapura diantaranya hampir setengah dengan 23 responden (43.4%) anak berusia ≥16 tahun, sebagian besar dengan 18 responden (64.2%) anak laki-laki, hampir setengah dengan 18 responden (34%) merupakan anak SDLB, sebagian besar dengan 31 responden (58.5%) mengalami retardasi mental sedang, sebagian besar dengan 31 responden (58.8%) umur ibu saat hamil anak dengan retardasi mental dalam rentang usia 20-35 tahun, sebagian besar dengan 28 responden (52.8%) ibu dan ayah berpendidikan tinggi, sebagian besar dengan 40 responden (75.5%) ibu tidak bekerja, mayoritas dengan 42 responden (79.2%) ayah bekerja dan sebagian besar dengan 29 responden (54.7%) ayah perokok aktif. Pada ekonomi sebagian besar dengan 31 responden (58.5%) < UMR. Data tersebut dapat digunakan oleh pihak pendidikan untuk melengkapi data anak. Bagi pihak pendidikan khusus seperti SLB C agar dapat memberikan terapi dan lebih mengasah kemampuan anak didik agar kemampuannya menjadi prestasi dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

AAMR (American Association of Mental Retardation), 2002, Mental Retardation: Definition, Classification and Systems of Supports (10th ed.). Washington, DC: AAMR.

Aminah, S., & Gamayani, U. (2010). Hubungan Faktor Risiko Dengan Beratnya Retardasi Mental Pada Siswa SLB C Bandung. Neurona (Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia), 27(4). http://www.neurona.web.id/paper-detail.do?id=738

Huang J, Zhu T, Qu Y & Mu D (2016). Prenatal, Perinatal and Neonatal Risk Factors For Intellectual Disability:A Systemic Review and Meta-Analysis. Plos One. 11(4):e0153655.

Ikawati, Y., Dewi, Y. L. R., & Adriani, R. B. (2017, June). Biopsychosocial Factors Associated with Mental Retardation in Children Aged 6-17 Years in Tulungagung District, East Java. In International Conference on Public Health (pp. 96-102).

Irianto. 2014. Biologi Reproduksi. Bandung:Alfabeta

Karam S.M., Barros A.J., Matijasevich A, Dos Santos I.S., Anselmi L, Barros F, Leistner Segal S (2016). Intellectual Disability in a Birth Cohort: Prevalensi, Etiologi, adn Determinants at the Age of 4 Years, Public Health Genomics. 19(5): 290 – 297.

Kurniasih, E. (2016). Hubungan Riwayat BBLR Dengan Retardasi Mental di SLB YPPLB Ngawi. Kendedes Midwifery Journal, 2(1).

Nemerimana, M., Chege, M. N., & Odhiambo, E. A. (2018). Risk factors associated with severity of nongenetic intellectual disability (mental retardation) among children aged 2–18 years attending Kenyatta National Hospital. Neurology research international, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/6956703

Nurochim, E., Indarto, D., & Prayitno, A. (2016). Association between Maternal Age at Pregnancy, Socioeconomic Status, Physical Environment, Prenatal, Perinatal, Postnatal History, and the Risk of Mental Retardation. Journal of Maternal and Child Health, 1(2), 119-130.

Rini, P. S. (2020). Analisis Usia Ibu Hamil dan Riwayat Genetik Ibu Dengan Kejadian Anak Retardasi Mental (RM). Jurnal 'Aisyiyah Medika, 5(1). https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.310

Sularyo, T. S., & Kadim, M. (2016). Retardasi mental. Sari Pediatri, 2(3), 170-7.

UNICEF (2013). Anak Penyandang Disabilitas. www.unicef.org diakses pada 29 Maret 2016.

Published
2022-04-30
How to Cite
Maidartati, M., Tania, M., & Octaviani, V. (2022). GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RETARDASI MENTAL DI SLB C SUKAPURA. Jurnal Keperawatan BSI, 10(1), 101-111. Retrieved from http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/738

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>