Intervensi Perawat Dalam Penatalaksanaan Resiko Jatuh Pada Lansia di Satuan Pelayanan RSLU Garut
Abstract
ABSTRAK
Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahap akhir. Lansia dimulai dari umur 60 tahun, dan permasalahan kesehatan lansia dapat mengakibatkan penurunan fungsi tubuh lansia. Masalah sistem muskuloskeletal pada lansia dapat mengalami perubahan seperti pada gangguan berjalan, gangguan keseimbangan, kaki cenderung mudah goyang, dan respon yang lambat memudahkan terjadinya jatuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh pada lansia di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif studi dokumentasi. Objek penelitian adalah dokumen intervensi resiko jatuh. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu dengan jumlah 234 dokumen. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh. Penelitian ini menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki riwayat Resiko Jatuh Tinggi berdasarkan pengkajian Morse Fall Scale (MFS). Intervensi keperawatan yang dilakukan sebagai penatalaksanaan resiko jatuh antara lain yaitu menyediakan jalan tandem (17,9%), menggunakan alat bantu jalan (20,1%) dan Fisik Exercise (16,2%). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penyediaan alat bantu jalan, fisik exercise, jalan tandem, keset anti slip dan latihan keseimbangan. Intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh . Penyediaan alat bantu merupakan intervensi yang sering dilakukan oleh perawat. Disarankan agar petugas pelayanan kesehatan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan mengenai kebutuhan lansia dan lingkungan sekitar Satuan Pelayanan RSLU Garut.
ABSTRACTElderly is a group of age in human that has entered the last phase. Elderly starts from age of 60, and health problem can cause decreasing function of human body. The problem of musculoskeletal system on elderly can cause changes such as walking problem, balance problem, legs tend to easily shake, and late response ease falling to happen. This research design used descriptive research study documentation. Research object is risk of falling intervention document. Sample taken by total sampling technique with 234 unit of document. Data collection used nurse intervention document study in risk of falling management. This research used frequency distribution analysis. The result of this research showed that most of elderlies had high risk of falling history based on Morse Fall Scale (MFS). Nursing interventions carried out as risk of falling management which were tandem walking (34.7%), providing walking aids(20,1%) and physical exercise (16,2). The conclusions of this study showed that the provision of walking assistance tools, physical exercise, tandem walking, anti-slip mats and balance training were the nurse intervention in risk of falling management. Provision of assistance tools was an intervention often carried out by nurses. It is recommended that health care workers to optimize services regarding the needs of elderlies and the environment around the RSLU Service Unit of Garut.
Keywords : Nurse intervention, Elderly, Risk of falling
Downloads
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Chang, J. T., Morton, S. C., Rubenstein, L. Z., Mojica, W. A., Maglione, M., Suttorp, M. J., ... & Shekelle, P. G. (2004). Interventions for the prevention of falls in older adults: systematic review and meta-analysis of randomised clinical trials. Bmj, 328(7441), 680.
Choo, dkk. (2010). Nurse’s role in medication safety. Journal of Nursing Management, 18 (5).
Darmojo, R.B. & Martono, H.H. (2009). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Dewi, Sofia Rhosma. (2015). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish
Fitriani Erda. 2009. Masalah Fisik Yang Sering Ditemukan Pada Lansia. http:www.google.com/localhost/I:/. (di download pada tanggal 27 September 2009)
Fristantia, D. A., & Zulfitri, R. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Yang Tinggal Dirumah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 5, 161-169.
Gillespie, L. D., Gillespie, W. J., Robertson, M. C., Lamb, S. E., Cumming, R. G., & Rowe, B. H. (2003). Interventions for preventing falls in elderly people. Cochrane database of systematic reviews, (4).
Hardjono, J. 2012. Perbedaan Pengaruh Pemberian Latihan Metode De Lorme dengan Latihan Metode Oxford terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadriceps. Universitas Esa Unggul.
Harus, B. D., & Sutriningsih, A. (2015). Pengetahuan Perawat tentang Keselamatan Pasien dengan Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 3(1), 25-32.
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Gambaran kesehatan lanjut usia di Indonesia. Buletin Jendela : Jakarta.
Maneeprom, N., Taneepanichskul, S., Panza, A., & Suputtitada, A. (2019). Effectiveness of robotics fall prevention program among elderly in senior housings, Bangkok, Thailand: a quasi-experimental study. Clinical interventions in aging, 14, 335.
Muhith, A & Siyoto, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Andi
Müller‐Staub, M., Needham, I., Odenbreit, M., Ann Lavin, M., & Van Achterberg, T. (2007). Improved quality of nursing documentation: results of a nursing diagnoses, interventions, and outcomes implementation study. International Journal of Nursing Terminologies and Classifications, 18(1), 5-17.
Notoatmodjo. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurihsan, R. (2018). Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Prosedur Intervensi Pasien Risiko Tinggi Jatuh Di RSUD Wates Kulon Progo
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta : Medika Salemba.
Sadondang, T. M., & Komalasari, R. Kajian Literatur : Upaya Peningkatan Keseimbangan Tubuh Untuk Mengurangi Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia. Susunan Redaksi, 12.
Setyarini, E. A., & Herlina, L. L. (2013). Kepatuhan Perawat Melaksanakan Standar Prosedur Operasional Pencegahan Pasien Resiko Jatuh di Gedung Yosep 3 Dago dan Surya Kencana Rumah Sakit Borromeus. Jurnal Kesehatan.
Stanley, M., & Beare, P. G. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
Stanley, M., & Patricia,G.B. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Alih bahasa Nety J. dan Sari K. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&d. Bandung : Alfabetha.
Sunaryo, dkk. (2016). Asuhan Keperawatan gerontik. Yogyakarta: Andi.
Suzuki, T., Kim, H., Yoshida, H., & Ishizaki, T. (2004). Randomized controlled trial of exercise intervention for the prevention of falls in community-dwelling elderly Japanese women. Journal of bone and mineral metabolism, 22(6), 602-611.
Tamher, S. & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Tinetti, M. E., Baker, D. I., McAvay, G., Claus, E. B., Garrett, P., Gottschalk, M., ... & Horwitz, R. I. (1994). A multifactorial intervention to reduce the risk of falling among elderly people living in the community. New England Journal of Medicine, 331(13), 821-827.
Maryam, S., Ekasari, M.F., Rosidawati.,Hartini, T., Suryati, E.S., & Noorkasiana. (2010). Asuhan Keperawatan pada Lansia. Jakarta:Trans Info Media.
Yektiningsih, E., & Saroji, M. (2017). Hubungan Pengetahuan Keluarga Tentang Upaya Pencegahan Resiko Cedera Khususnya Jatuh Pada Lansia Terhadap Kejadian Jatuh. Jurnal AKP, 3(1)
Zhang, L., Zeng, Y., Weng, C., Yan, J., & Fang, Y. (2019). Epidemiological characteristics and factors influencing falls among elderly adults in long-term care facilities in Xiamen, China. Medicine, 98(8).