SELF DISCLOSUURE PADA REMAJA ANAK JALANAN DI KOTA BANDUNG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

David Firmansyah
Nela Widiastuti

Abstract

Jalanan merupakan tempat kerja yang berbahaya dan mengandung risiko yang lebih besar dibandingkan dengan pekerjaan yang lainnya, anak jalanan tinggal di jalanan karena dicampakan atau tercampakan dari keluarganya yang tidak mampu membiayai hidupnya karena kemiskinan dan kehancuran keluarganya. Umumnya anak jalanan bekerja sebagai, pengasong, pemulung, tukang semir, pelacur, dan pemungut sampah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan sebuah proses penyelidikan masalah manusia berdasarkan pada penciptaan gambar holistik yang dibentuk dengan kata-kata, melaporkan pandangan informan secara terperinci, dan disusun dalam sebuah latar ilmiah, disisi lain studi kasus ialah sebuah proses pengumpulan data dan informasi secara mendalam, mendetail, instensif, holistik, dan sistematis tentang orang, kejadian, social setting (latar sosial). Perbedaan yang muncul ketika anak jalanan perempuan dan laki-laki menerapkan self-disclosure, pihak laki-laki mengatakan terkadang harus memilih atau tidak mau asal cerita kepada teman-temannya, hal tersebut memperlihatkan hal tersebut memperlihatkan bahwa laki-laki tidak menutup kemungkinan saling berbagi informasi terhadap perempuan atau pun laki-laki, lain hal nya dengan remaja perempuan mereka lebih percaya ke sesama jenis atau sesama teman wanita nya daripada teman laki-laki nya.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

B. Gainau, M. (2009). Keterbukaan diri (self disclosure). Scientific E-Jurnal, 1–18.
Dr. Harapan, Edi, M. P., & Dr. Ahmad, Syarwani, M. . (2014). KOMUNIKASI ANTARPRIBADI. PT Rajagrafindo Persada.
Firdaus, A. M. yunanta, & Hidayati, E. (2019). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Penggunaan Napza Di Sekolah Menengah Atas Di Kota Semarang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 6(1), 1. https://doi.org/10.26714/jkj.6.1.2018.1-7
Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Konsep Dasar Self Disclosure dan Pentingnya Bagi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1), 110. https://doi.org/10.24036/pendidikan.v13i1.2202
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2010). No Title. 12–27.
Iriantar, Y. (2014). KOMUNIKASI ANTARPRIBADI.
Kementerian Sosial RI. (2012). Peraturan Menteri Sosial Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial. 1–7. http://peraturan.go.id/inc/view/11e6c5bb4146bec08414313431373532.html
Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A. (2014). Siti Amalia. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 2002.
Mugianti, S., Winarni, S., & Pangestuti, W. D. (2018). Faktor Penyebab Remaja Menjadi Anak Jalanan. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 7(1), 25. https://doi.org/10.31290/jpk.v7i1.292
Nadia Rizqiana Harsyah, A. E. (2015). Perbedaan Sikap Laki-Laki Dan Perempuan Terhadap Infertilitas. Empati, 4(4), 225–232.
Nasution, M. D. ., & Nashori, F. (2007). Harga diri anak jalanan. Jurnal iImiah Psychology, 9(1), 62–82. http://journals.ums.ac.id/index.php/indigenous/article/view/1622
Nolanda Destiano Lestari, S., Furau’ki, N. A. F., Darmawan, F., & Nurrahmawati. (2021). Perilaku Self Disclosure Mahasiswa Kota Bandung Melalui Instagram. Jurnal Spektrum Komunikasi, 9(1), 66–77. https://doi.org/10.37826/spektrum.v9i1.111
Pamuchtia, Y., & K. Pandjaitan, N. (2010). Konsep Diri Anak Jalanan : Kasus Anak Jalanan di Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 4(2), 255–272. https://doi.org/10.22500/sodality.v4i2.5844
Pardede, Y. O. K. (2011). Konsep Diri Anak Jalanan Usia Remaja. Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(2), 146–151. http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/view/292
Penelitian, A. (1902). Samsu. In The Lancet (Vol. 160, Nomor 4126). https://doi.org/10.1016/S0140-6736(01)42777-2
Pengkajian, P. (2014). KEHIDUPAN ANAK JALANAN DI INDONESIA : FAKTOR PENYEBAB , TATANAN HIDUP The Live of Street Children : Causative Factors , Way of Life and Vulnerability to Have Deviant Behaviour Herlina Astri.
Pof. Dr Budyatna, Muhammad, M. A., & Dr. Ganiem, Leila mona, M. S. (2011). TEORI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI. KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Prihantoro, E., Damintana, K. P. I., & Ohorella, R. N. (2020). Self Disclosure website. Jurnal Ilmu Komun, 18(3), 312–323. http://students.usm.maine.edu/rperil71/sdhome.htm
Pustaka, T. (2010). Street child are those who have abandoned their homes, school and immediate communities before they are sixteen years of age, and have drifted into a nomadic street life.
Sugiyono. (2010). Teknik Analisis Data suatu penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling, 01(01), 1689–1699.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 1–23.
Wijayani, Q. N. (2021). Efektivitas Komunikasi Interpersonal Anak Jalanan. Jurnal Komunikasi, 15(2), 181–194. https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/view/13200%0Ahttps://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/article/download/13200/6477