CULTURE SHOCK PADA PERNIKAHAN BEDA BUDAYA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Fitra Agustina Sa'adah
Nela Widiastuti

Abstract

ikahan beda budaya merupakan fenomena yang telah terjadi sejak masalalu bahkan sebelum masehi. Pernikahan beda budaya merupakan bentuk komunikasi antar budaya yang didalamnya terdapat banyak perbedaan seperti perbedaan bahasa, kebiasaan, adat-istiadat dan lain-lain. Berdasarkan perbedaan tersebut, rentan terjadinya permasalahan dan kesalahpahaman yang akan dihadapi dan bahkan menimbulkan terjadi nya kekagetan budaya atau culture shock. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antar budaya yang terjadi pada pernikahan beda budaya, culture shock yang terjadi pada pernikahan beda budaya dan cara mengatasi culture shock yang terjadi setelah menikah dengan budaya yang berbeda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif studi fenomenologi dengan menggunakan teori manajemen kecemasan dan ketidakpastian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi dalam pernikahan beda budaya menjadi kunci utama dan sangat penting dilakukan untuk menjaga keutuhan sebuah pernikahan. Culture shock yang dialami oleh informan pada penelitian ini cenderung lebih banyak dialami oleh pasangan yang belum familiar terhadap budaya pasangannya ditandai dengan gejala cemas, stress dan lainlain. Bentuk kecemasan dan ketakutan yang dialami biasanya terjadi karena kendala bahasa, dimana informan tidak mengerti arti dari pembicaraannya dan takut harus menjawab pembicaraan tersebut. Cara mengatasi culture shock tersebut adalah dengan manajemen mindfulness.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

A, H. (2021). Mengenal Culture Shock, Fase, dan Cara Mengatasinya. Tugu Jatim. https://tugujatim.id/mengenal-culture-shock-fase-dan-cara-mengatasinya/
Afikah, A. A. (2019). Hubungan Antara Culture Shock dengan Penyesuaian Diri Santriwati Kelas VII MTS NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Afiqah, A. A. (2019). Hubungan Antara Culture Shock dengan Penyesuaian Diri Santriwati Kelas VII MTS NU Putri 3 Buntet Pesantren Cirebon. 1–114.
Agung, M., & Somad, A. (2020). Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas islam negeri (uin) raden fatah palembang 1441h/2020.
Ali, M. (2018). Komunikasi Antarbudaya dan Fenomena Culture Shock Mahasiswa Etnis Non- Jawa di IAIN Salatiga. Jurnal Askopis, 12(1), 1–32. https://doi.org/10.32494/ja.v2i1.36
Hadawiyah. (2016). Komunikasi antarbudaya pasangan beda etnis. JURNAL LENTERA KOMUNIKASI, 2(1).
Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif (H. Sazali (ed.); 1st ed.). Wal ashri Publishing.
Hidayati, S. (2017). PENYESUAIAN BUDAYA DALAM PERKAWINAN. JOMSIGN : Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 1(1), 83–98.
Kurniawan, A. J. (2019). PERKAWINAN ANTARBUDAYA DALAM AKULTURASI PERKAWINAN WARGA NEGARA INDONESIA DAN WARGA NEGARA ASING DI KOTA MEDAN SUMATERA UTARA. Sumatera Utara.
Maghfirah, R. (2018). Manajemen Kecemasan Dan Ketidakpastian Komunikasi Santri Pattani Thailand di Pondok Pesantren. In universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (38th ed.). PT Remaja Rosdakarya.
Munzaimah masril. (2014). Kompentensi Komunikasi Antarbudaya (Analisis Hubungan Kecemasandan Ketidakpastian terhadap Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Warga JEPANG di INDONESIA).
Pramudito, A. A. (2017). Merenda Cinta Melintas Budaya Hingga Senja Tiba ( Studi Literatur tentang Perkawinan Antar-Budaya ). Jurnal UGM, 25(2), 76–88. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.27233
Sasmiar. (2018). Perkawinan Campuran dan Akibat Hukumnya. Ilmu Hukum, 1, 11.
Situmorang, I. H. (2019). Culture Shock dalam Interaksi Komunikasi Antar Budaya Pada Mahasiswa Asal Papua di Universitas Negeri Medan.
Suryandari, N. (2012). CULTURE SHOCK COMMUNICATION MAHASISWA PERANTAUAN DI MADURA. Universitas Trunojoyo Madura.
Venus, A. (2015). FENOMENOLOGI KOMUNIKASI PERKAWINAN ANTARBUDAYA. Jurnal Ilmu Komunikasi, 1–14.
Wahyuni, S., Lubis, F. O., & Nurkinan, N. (2019). Komunikasi Lintas Budaya Pernikahan Pasangan Beda Etnis. Jurnal Politikom Indonesiana, 4(1), 15–39. https://doi.org/10.35706/jpi.v4i1.1986