ANALISIS PENGARUH MODAL SOSIAL PADA TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN NASABAH BMT ITQAN CABANG PADASUKA

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Novi Nurcahyani
Renita Rahmawati

Abstract

KSPPS BMT Itqan termasuk salah satu BMT di Kota Bandung yang menggunakan Program Pembiayaan Metode Kelompok (PPMK) yang didasarkan pada modal social yang mana didalamnya peran jaringan social, kepercayaan social dan norma social diyakini dapat membantu dalam meningkatkan tingkat pengembalian pembiayaan. Tujuan penelitian ini untuk mengkasi seberapa besar pengaruh modal social pada tingkat pengembalian pembiayaan nasabah KSPPS BMT Itqan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan tipe penelitian deskriptif kuantitatif, data tersebut diolah dengan model regresi logistic. Data kuantitatif yang ditapat melalui penyebaran kuesioner sebanyak 65 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa modal social berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian pembiayaan, hasil lain yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu variable modal social lebih kuat dipengaruhi oleh indicator jaringan social dan kepercayaan social.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Nurcahyani, N., & Rahmawati, R. (2023). ANALISIS PENGARUH MODAL SOSIAL PADA TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN NASABAH BMT ITQAN CABANG PADASUKA. Jurnal Financia, 4(1), 44-54. https://doi.org/10.51977/financia.v4i1.1013

References

Bernardin, D. E. Y., & Chaniago, M. S. (2017). Pengaruh Risiko Kredit Terhadap Likuiditas Melalui Perputaran Piutang Pada Koperasi Harapan Jaya, 1(2), 193–200.
Bruton, G. D., Khavul, S., & Chavez, H. (2011). Microlending in emerging economies: Building a new line of inquiry from the ground up. Journal of International Business Studies, 42(5), 718–739. https://doi.org/10.1057/jibs.2010.58
Chalupnicek, P. (2010). The Capital in Social Capital. American Journal of Economics and Sociology, 69(4), 1230–1250. https://doi.org/10.1111/j.1536-7150.2010.00742.x
Chamidun, A. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Umkm Mengajukan Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Syariah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.
Coryanata, I. (2012). Akuntabilitas, Partisipasi Masyarakat dan Transparansi Kebijakan Publikasi Sebagai Pemoderasi hubungan Dan Pengawasan Keuangan Daerah, 12(2), 110–125.
Dufhues, T., Buchenrieder, G., Euler, D. G., & Munkung, N. (2014). Network Based Social Capital An Iniviual Loan Repayment Performance.
Effendi, J., Baga, L. M., Beik, I. S., & Nursyamsiah, T. (2017). Aplikasi Model Bisnis, 10, 120–152. https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v10i2.2241
Effendi, J., & Pratiwi, A. A. (2017). Factor Affecting the Repayment Rate of Musharaka Financing On Micro Enterprises: Case Study of BMT Al Munawwarah, South Semarang. Ilmu Syariah, 17.
Effendi, J., & Utami, A. R. (2016). The Effect of Social Capital on Customer’s Repayment Rate at Islamic Microfinance Institution. Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics, 8(2), 227–242. https://doi.org/10.15408/aiq.v8i2.2631
Fadhian, A. N. (2015). Analisis Pengaruh Social Capital Terhadap Repayment Rate Di Bmt Itqan Cabang Padasuka, Kota Bandung. Institut Pertanian Bogor.
Gayo, A. A., & Taufik, A. I. (2012). Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Dalam Mendorong Perkembangan Bisnis Perbankan Syariah (Perspektif Hukum Perbankan Syariah), 1(10), 277–294.
Handayani, A. (2015). Strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada produk pembiayaan mudharabah di KJKS Mitra Sejahtera Subah. Retrieved from http://eprints.walisongo.ac.id/4388/
Handoyo, M. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian pembiayaan syariah untuk umkm agribisnis pada kbmt wihdatul ummah kota bogor.
Hermes, N., Lensink, R., & Meesters, A. (2013). Outreach and Efficiency of Microfinance Institutions. World Development, 39(6), 938–948. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2009.10.018
Kasmir. (2013). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers.
Marginingsih, R. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia, 2(1), 74–85.
Masyitoh, N. D. (2014). Analisis Normatif Undang-Undang No. 1 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lkm) Atas Status Badan Hukum Dan Pengawasan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Economica, V(2), 17–36.
Mihajat, M. I. S. (2014). Hybird Contract in Islamic Banking and Finance: A Proposed Shariah Principle and Parameters for Product Development, 2(2), 80–99.
Nugroho, A. E. (2008). A Critical Review Of The Link Between Social Capital And Microfinance In Indonesia, 23(2), 124–142.
Nugroho, Y. D. (2018). Penerapan Regresi Logistik Hierarki Biner Untuk Menentukan Determinan Kemiskinan Di Bengkulu Dengan Menggunakan Indeks Aksesibiltas Sarana Umum (IASU) Sebagai Variabel Kontekstual.
Otoritas Jasa Keuangan, Retrieved from www.ojk.go.id
Pratomo, D., Hubeis, M., & Sailah, I. (2009). Strategi Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam Mengembangkan Usaha Mikro (Kasus LKMS BMT KUBE SEJAHTERA Unit 20, Sleman-Yogyakarta). Jurnal MPI, (1), 1–16.
Putri, M. E. D. (2012). Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen, 1(1), 1–7.
Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil. Retrieved from www.pinbuk.id
Rahayu, T. A. (2016). Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah. Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(1), 55–72. Retrieved from http://www.muqtasid.iainsalatiga.ac.id/index.php/muqtasid/article/view/805/610
Rakhimsyah, L. A., & Gunawan, B. (2011). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Investasi Juni, 7(1), 31–45.
Rivai, V., & Arifin, A. (2010). Islamic Banking Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rustiadi, A. N. E., Juanda, B., & Hadi, S. (2014). Dampak Modal Sosial terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga Perdesaan di Indonesia. Mimbar.
Viphindrartin, S. (2012). Model Pendekatan Modal Sosial Kelompok Peminjam Untuk Optimalisasi Repayment Rate Pada Lembaga Keuangan Mikro-Swadaya Masyarakat. Prosiding Seminas Competitive Advantage, 1.2.