PERAN PERAWAT DALAM PELAYANAN REHABILITASI NAPZA

  • Yohanes Sakrilesi STIK Stella Maris Makassar
  • Blasius Perang Universitas Atma Jaya Makassar
Keywords: Nurse Role, Drugs, Rehabilitation Service

Abstract

Penyalahgunan NAPZA di indonesia semakin meningkat setiap tahunnya yang dapat menyebabkan berbagai masalah termasuk mental dan fisik. Badan Narkotika Nasional memiliki bidang khusus dalam menangani pecandu NAPZA yaitu bidang rehabilitasi medis dan sosial. Tenaga kesehatan di bidang keperawatan mempunyai peran penting untuk melakukan intervensi dimana dapat memberikan efek dan merubah aspek perilaku individu. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi peran perawat dalam pelayanan rehabilitasi NAPZA di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonpropability sampling yaitu dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Uji keabsahan data yang dilakukan meliputi uji credibilty yaitu memperpanjang waktu, dan triangulasi, dan pengujian dependabilty. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil Penelitian menhasilkan 8 tema yaitu Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan, Kolaborasi perawat dengan tim kesehatan, Pelaksanaan peran advokasi perawat. Perawat sebagai konsultan kesehatan, Perawat sebagai pendidik Dukungan dan motivasi perawat, Kendala dalam melaksanakan peran. Peran perawat dalam pelayanan rehablitasi dinilai sudah optimal. Diharapkan kepada perawat dapat mengembangkan kemampuannya dan terampil dalam merawat, mampu bekerja sama dan bertukar pikiran dengan tenaga medis lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afidah, E. N., & Sulisno, M. (2013). Gambaran Pelaksanaan Peran Advokat Perawat Di Rumah Sakit Negeri Di Kabupaten Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan, 128-129. http://download.portalgaruda.org. Diakses tanggal 11 Juli 2022.

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Azhari. (2017). Pendekatan Pendekatan Terapi Dalam Penanganan Residen. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 18. http://ejournal.upi.edu/index.php. Diakses tanggal 11 Juli 2022.

Azwary, B. (2013). Peran Parmedis Dalam Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas Pembantu Kampung Kasai Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau. Ilmu Pemerintahan, 387-388. http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id. Diakses tanggal 10 Juni 2022

Hidayah, N. (2014). Manajemen Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Tim Peningkatan Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan, 417-418. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index

Keliat, B. A. (2011). Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Krozier (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Vol.1 Ed.7

Londa, N. J. (2017). Kinerja Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Utara Dalam Penanganan Pengguna Narkotika Psikotropika Dan Obat Terlarang Di Provinsi Sulawesi Utara. Program Studi ilmu Pemerintahahan FISIP Universitas Sam Ratulangi, 1-2. https://ejournal.unsrat.ac.id.index. Diakses tanggal 15 Juli 2022.

Michiko, S. (2016). Pelayanan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur Terhadap Penyalahguna Narkoba. Jurnal Administrasi Publik, 100-101. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php. Diakses tanggal 15 Juli 2022

Moroz, A., Flanagan, S. R., & Zaretsky, H. (2014). Medical Aspects Of Disabilty For The Rehabilitation Professional. New York: Company.

Muhith, A. (2014). Pengembangan Model Mutu Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: CV.Thereepreneur.

Musdalifa. (2015). Peran Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah Dalam Merahabilitasi Pecandu Narkoba Di Kota Makassar. Journal Ilmu Pemerintahan, 721-722. http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-Jurnal.

Rahmawati, I. M., Ratnawati, R., & Rachmawati, S. D. (2016). Pengalaman Perawat Dalam Memberikan Layanan Keperawatan Jiwa Pada Pecandu NAPZA Di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Karesidenan Kediri.Jurnal Ilmu Keperawatan Vol:4 No.2, 257-259. http://jik.ub.ac.id/index.php/jik/download/107/136 . Diakses tanggal 27 Juli 2022.

Rosdahl, C. B., & Kowalski, M. T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Dasar Vol 1 Edisi 10. Jakarta: EGC.

Sholihah, Q. (2013). Efektifitas Program P4GN Terhadap Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 155. https://journal.unnes.ac.id/artikel_nju/kemas/3376. Diakses tanggal 6 Juli 2022

Suparno, S. F. (2017). Hubungan Dukungan Sosial Dan Kesadaran Diri Dengan Motivasi Sembuh Pecandu NAPZA. Jurnal Psikologi ,237. http://ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id. Diakses tanggal 23 Juli 2022.

Utomo, R. B. (2016). Penilaian Kinerja Balai Rehabilitasi Sosial Eks Penyalahguna NAPZA Mandiri Semarang. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponogoro, 1-2. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr. Diakses tanggal:10 Juli 2022.

Yulia, A. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kejadian Relapse Pada Klien Kerergantungan NAPZA. Journal Of Soscial and Economics Resarch, 88-89. http://journal.univ-ekasakti pdg.ac.id/index.php/uneslppm. Diakses tanggal 27 Juli 2022.

Published
2022-10-03
How to Cite
Sakrilesi, Y., & Perang, B. (2022). PERAN PERAWAT DALAM PELAYANAN REHABILITASI NAPZA. Jurnal Keperawatan BSI, 10(2), 175-183. Retrieved from https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/817