GAMBARAN POLA KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK PADA ANAK KELAS V DI SDN 071 SUKAGALIH
Abstract
Anak usia sekolah dasar cenderung lebih banyak jajan dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Dengan banyaknya jajan, orang tua tidak dapat mengontrol apa yang dikonsumsi oleh anaknya seperti halnya makanan kariogenik. Dampak dari konsumsi makanan kariogenik yang berlebihan menyebabkan karies gigi pada anak. Karies gigi adalah kerusakan pada gigi akibat demineralisasi jaringan keras seperti enamel, dentin, dan sementum yang disebabkan oleh banyak faktor yaitu mikroorganisme, gigi, waktu, dan pola makan kariogenik pada anak kelas V SDN 071 Sukagalih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran pola konsumsi makanan kariogenik. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa/siswi kelas V SDN 071 Sukagalih sampel yang digunakan sebanyak 43 anak. Teknik sampling pada penelitian ini adalah purposive sampling.Analisa data menggunakan analisis univariat menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ini yaitu sebagian besar (69,8 %) atau 30 anak berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar (69,8 %) atau 30 anak berusia 11 tahun, dan sebagian besar (65,1%) atau sebanyak 28 anak mempunyai pola konsumsi makanan kariogenik yang kurang baik. Dari hasil penelitian pola konsumsi makanan kariogenik masih kurang baik diharapkan orang tua lebih memperhatikan kebiasaan makan anak disekolah dan bagi guru dan pihak UKS bisa memberikan edukasi pada anak usia sekolah dasar mengenai dampak mengkonsumsi makanan kariogenik.
Downloads
References
Nursalam ( 2019). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Rizqi, Nur Aulia (2021). Hubungan Pola Makan Kariogenik Terhadap Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar DI SDN Penyalahan 01 Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.Semarang:Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan
Rekawati, Agnes, and Frisca Frisca. 2020. “Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Terhadap Prevalensi Karies Gigi Pada Anak SD Negeri 3 Fajar Mataram.” Tarumanagara Medical Journal 2(2): 205–10.
Tarigan, R.(2013). Karies Gigi edisi 2. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC. Hal 15-90.
Honggini, Siti Yundali (2017) Kesehatan Gigi dan Mulut. Bandung : Pustaka Reka Cipta. Hal 11-20.
Hidaya, N., & Sinta, M. T. (2018). Gambaran Kejadian Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar. Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 9(1).
Darmayanti, Rita et al. 2022. “Perilaku, Hubungan Gigi, Menggosok Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Kelas V SDN 045 Pasir Kaliki.” Jurnal Keperawatan BSI 10(2): 284–90.
Kusuma,A,P dan Taiyeb,A,M.,2020 " Gambaran Kejadian Karies Gigi pada Anak Kelas 2 Sekolah Dasar Negri 20 Sungaiselan" https://journal.poltekkesmks.ac.id/ojs2/index.php/mediakesehatan/article/view/182.
Pemberinitia, M., 2019. Pengaruh Frekuensi Konsumsi Makanan Kariogenik dan Status Gizi terhadap Karies Siswa SD
Velya Apro, and Desy Purnama Sari. “Dampak Karies Gigi Terhadap Kualitas Hidup Anak.” (77). http://adj.fkg.unand.ac.id/index.php/ADJ/article/view/204
World Health Organization. 2012. Oral health information system. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/oral-health
World Health Organization (2022).Status Kesehatan Mulut Globlal. diakses melalui situs : https://www.who.int/news