Analisis Perilaku Konsumen dalam Memanfaatkan Aplikasi KAI Access
Keywords:
Analisis, KAI Access, Perilaku konsumenAbstract
Salah satu jenis pelayanan yang diberikan negara untuk masyarakatnya adalah pelayanan transportasi diantaranya ialah Kereta Api. Jumlah pengguna jasa transportasi kereta api setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Naiknya jumlah penumpang kereta api ini tentunya tidak terlepas dari pelayanan yang diberikan oleh PT KAI. Salah satu pelayanan yang diberikan yaitu pelayanan pembelian tiket online (KAI Access). Aplikasi KAI Access yang bertujuan untuk memudahkan konsumennya dalam melakukan pembelian tiket. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen PT KAI dalam keputusannya membeli tiket kereta api masih dengan cara konvensional serta mengetahui keefektifan aplikasi KAI Access oleh konsumen tersebut. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu konsumen PT. KAI dengan jumlah partisipan 7 orang. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil wawancara dilakukan reduksi data, disajikan dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan 9 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen PT KAI dalam keputusannya membeli tiket masih dengan cara konvensional dan hasil persepsi seluruh konsumen yang menilai dan memilih pembelian tiket secara konvensional lebih baik, dapat disimpulkan aplikasi KAI Access belum efektf dimanfaatkan oleh konsumen PT KAI yang masih membeli tiket langsung di loket stasiun.
References
Adyani, V. (2021). Mengenal B3 dan Limbah B3. https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-b3-dan-limbah-b3
Amstrong, Gary, Philip, & Kotler. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran (Jilid I). Prenhalindo.
Andryanto, D. (2021). Apa itu Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0? https://tekno.tempo.co/read/1464019/apa-itu-revolusi-industri-4-0-dan-society-5-0
Cahyorini, & Rusfian. (2011). The Effect of Packaging Design on Impulsive Buying. Journal of Administrative Science & Organization, 11–21.
Clement, J. (2007). Visual influence on in-store buying decisions: an eye-track experiment on the visual influence of packaging design. Journal of Marketing Management, 23(9–10), 917–928. https://doi.org/10.1362/026725707x250395
Greenpeace. (2019a). Sampah Kemasan Makanan dan Minuman Mendominasi. https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/4238/sampah-kemasan-makanan-dan-minuman-mendominasi/
Greenpeace. (2019b). Throwing Away the Future: How Companies Still Have It Wrong on Plastic Pollution “Solutions.” https://www.greenpeace.org/usa/research/how-companies-still-have-it-wrong-on-plastic-pollution-solutions/
ISWA. (2021). Fenomena Sampah Plastik di Indonesia. https://inswa.or.id/fenomena-sampah-plastik-di-indonesia/
Kordi, K. M. G. . (2011). Ekosistem Lamun (seagrass): Fungsi, Potensi, dan Pengelolaan (1st ed.). Rineka Cipta.
Lewis, H., Fitzpatrick, L., Verghese, K., Sonneveld, K., Jordon, R., & Alliance, S. P. (2007). Sustainable Packaging Redefined. November.
Pratama, R. S. A. (2018). Optimasi Formula Rumput Laut Cokelat (Sargassum sp), Kayu Manis (Cinnamongung verum) dan Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai Minuman Fungsional Penghambat a-Glukosidase. Universitas Brawijaya.
Silayoi, & Speece. (2007). The Importance of Packaging Attributes: A Conjoint Analysis Approach. European Journal of Marketing, 1495–1517.
Vaughn, L., & MacDonald, C. (2007). The Power Critical Thinking (1st ed.). Oxford University Press.
White, A. W. (2011). The Elements of Graphic Design, Second Edition. The Elements of Graphic Design, Second Edition, June, 19.
Wibowo, A. (2019). Rumput Laut, Komoditas Penting Yang Belum Dioptimalkan. https://kkp.go.id/djpdspkp/bbp2hp/artikel/14127-rumput-laut-komoditas-penting-yang-belum-dioptimalkan