Dampak Homestay terhadap Ekonomi Masyarakat di Desa Marinsow pada Masa Pemulihan Covid
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Sektor pariwisata merupakan salah satu pendorong meningkatnya pendapatan masyarakat lokal. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah pembangunan homestay di Desa Marinsow. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak ekonomi keberadaan homestay bagi pemilik dan masyarakat lokal Desa Marinsow. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara terhadap 25 orang pemilik homestay dan 25 orang masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan homestay memberikan dampak positif bagi para pemilik homestay dalam hal pendapatan namun juga menunjukkan bahwa sebagian besar pemilik tetap mempertahankan profesi lama mereka. Untuk masyarakat umum kehadiran homestay belum bisa dikatakan memberikan dampak yang nyata, terlihat dari kurangnya respon mereka untuk memanfaatkan peluang untuk bekerja atau membuka usaha baru setelah hadirnya homestay di Desa Marinsow.
The tourism sector may be one of the driving forces in increasing local people's income. One effort made by the Ministry of Tourism in collaboration with the Ministry of Public Works and Public Housing is the construction of homestays in Marinsow Village. This study aimed to determine the economic impact of the existence of homestays for the owners and the local community of Marinsow Village. The method used was descriptive qualitative with interviews with 25 homestay owners and 25 people from the surrounding community. The results showed that the existence of homestays had a positive impact on the owners in terms of income but also showed that most owners continued to maintain their old professions. For the surrounding community, the presence of homestays had not had a real impact, as could be seen from their lack of response to take advantage of opportunities to work or open new businesses after the presence of homestays in Marinsow Village.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Fugard, A. J., & Potts, H. W. (2014). Supporting Thinking on Sample Sizes for Thematic Analyses: a Quantitative Tool. International Journal of Social Research Methodology, 18(6), 669-684.
Junaid, I. (2021). Models of Community Capacity Building for Homestay Management. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(2), 247-258.
Kawatak, S. Y., Koondoko, Y. Y., & Montolalu, J. D. (2021). Dampak Ekonomi Tomohon International Flower Festival terhadap Petani dan Penjual Bunga Lokal. Lensa Ekonomi, 15(1), 1-10.
Sari, N. P., & Sri, A. A. (2018). Perkembangan Usaha Villa, Homestay dan Kontribusinya terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal di Desa Petulu Ubud Bali. Jurnal Analisis Pariwisata, 18(1), 47-55.
Satrio, D., & Sabana, C. (2018). Pengembangan Community Based Tourism sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 32(1), 31-43.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Supit, R. T., Franklin, P. J., & Moniaga, I. L. (2022). Arahan Pengembangan Desa Wisata di Likupang Timur sebagai KPSN di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Spasial, 9(1), 40-51.
Sutisna, R. A. (2019, April 23). Menpar Sebut Sulawesi Utara "The Rising Star" Pariwisata Indonesia. Retrieved from Kompas.com: https://travel.kompas.com/read/2019/04/23/200000127/menpar-sebut-sulawesi-utara-the-rising-star-pariwisata-indonesia
Wedatama, A. A., & Mardiansjah, F. H. (2018). Pengembangan Homestay Berbasis Masyarakat pada Kampung Homestay Borobudur. Jurnal Pengembangan Kota, 6(2), 135-143.