GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG

  • Putti Rahima Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Erna Irawan Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Mery Tania Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Sujut Royana Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Nurul Iklima Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Keywords: Katarak, Kecemasan, Pre-Operasi

Abstract

Katarak merupakan keadaan dimana lensa mata bersifat opasitas (tidak tembus cahaya) dan merupakan penyebab dominan masalah sosio-medis yaitu kebutaan diseluruh dunia. Salah satu pengobatan katarak adalah pembedahan atau operasi. Pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan pada suatu bagian tubuh kemudian akan akan dilakukan pemulihan dan diakhiri dengan jahitan atau tanpa dengan jahitan. Tindakan pembedahan merupakan sebuah pengalaman yang dapat menyebabkan kecemasan. Adanya kecemasan pada setiap pasien merupakan hal yang wajar, namun kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan respon patofisiologis seperti hipertensi, takikardi, penurunan kemampuan untuk mentoleransi rasa sakit baik intra operasi dan post operasi. Meningkatnya tekanan darah pada pasien akan mengakibatkan Tekanan Intra Okuler (TIO) juga meningkat. TIO yang meningkat akan menyulitkan ketika intra operasi yang menyebabkan lensa menjadi lengket sehingga sulit dikeluarkan serta menyulitkan dokter bedah mata untuk implant Intra Okuler Lens (IOL). Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriftif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan yaitu Acidental Sampling, selanjutnya penelitian ini menggunakan kuesioner APAIS dan dianalisa menggunakan analisa univariat dan responden ditabulasi silang dengan tingkat kecemasan mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuhnya 47,5% responden mengalami kecemasan ringan sejumlah 19 responden, sebagian kecil 52,5% responden mengalami kecemasan sedang sejumlah 21 responden.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia (lansia). Konselor, 5(2), 93–99.

Ayuni, N. D. Q., & SKM, M. K. (2020). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Keluarga pada Pasien Post Operasi Katarak. Pustaka Galeri Mandiri.

Azizah, L. M., Zainuri, I., & Akbar, A. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi praktik Klinik (Pertama). Indomedia Pustaka.

Bachri, S., Cholid, Z., & Rochim, A. (2017). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Berdasarkan Usia , Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Pencabutan Gigi Di RSGM FKG Universitas Jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(1), 138–144.

Bahrami, N., Soleimani, M. A., Sharifnia, H., Shaigan, H., Sheikhi, M. R., & Mohammad-Rezaei, Z. (2013). Effects of anxiety reduction training on physiological indices and serum cortisol levels before elective surgery. Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research, 18(5), 416.

BASOFI, D. A. (2016). Hubungan jenis kelamin, pekerjaan dan status pernikahan dengan tingkat kecemasan pada pasien operasi katarak di Rumah Sakit Yarsi Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1).

Bormusov, E., Reznick, A. Z., & Dovrat, A. (2013). Potential protection by antioxidants of the action of tobacco smoke on the metabolism of cultured bovine lenses. Metabolomics, 3(124), 769–2153.

Brunner, L. S., Smeltzer, S. C. O., & Suddarth, D. S. (2010). Brunner & Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing; Vol. 1. Language, 27, 1114-2240p.

Budiono, S. (2019). Buku ajar ilmu kesehatan mata. Airlangga University Press.

El Jawahri, A. R., Traeger, L. N., Kuzmuk, K., Eusebio, J. R., Vandusen, H. B., Shin, J. A., Keenan, T., Gallagher, E. R., Greer, J. A., & Pirl, W. F. (2015). Quality of life and mood of patients and family caregivers during hospitalization for hematopoietic stem cell transplantation. Cancer, 121(6), 951–959.

Erawan, W., Opod, H., & Pali, C. (2013). Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pasien Laki-laki Dan Perempuan Pada Pre Operasi Laparatomi Di RSUP. Prof. Dr. RD Kandou Manado. EBiomedik, 1(1).

Fraser, M. L., Meuleners, L. B., Lee, A. H., Ng, J. Q., & Morlet, N. (2013). Vision, quality of life and depressive symptoms after first eye cataract surgery. Psychogeriatrics, 13(4), 237–243.

Gürsoy, A., Candaş, B., Güner, Ş., & Yılmaz, S. (2016). Preoperative stress: An operating room nurse intervention assessment. Journal of PeriAnesthesia Nursing, 31(6), 495–503.

Honeyman, C., & Davison, J. (2016). Patients’ experience of adolescent idiopathic scoliosis surgery: a phenomenological analysis. Nursing Children and Young People, 28(7).

Ilyas, S., & Yulianti, S. R. (2014). Ilmu penyakit mata edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Jabbarvand, M., Hashemian, H., Khodaparast, M., Jouhari, M., Tabatabaei, A., & Rezaei, S. (2016). Retraction notice to: Endophthalmitis Occurring after Cataract Surgery: Outcomes of More Than 480 000 Cataract Surgeries, Epidemiologic Features, and Risk Factors. Elsevier.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Infodatin (Situasi Gangguan Penglihatan Dan Kebutaan). Kementerian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Kuraesin, N. D. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien yang akan menghadapi operasi di RSUP Fatmawati tahun 2009.

Nilla Murtiningrum. (2016). Gambaran Karakteristik Klien Katarak Di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember.

Nursalam. (2016). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (A. Suslia (ed.); 4th ed.). Salemba Medika.

Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pendekatan Praktis. Edisi 4. Salemba Medika.

Panonsih, R. N., Effendi, A., Artini, I., & Permata, P. E. (2020). Hubungan Pendidikan Dan Pekerjaan Dengan Kualitas Hidup Gay, Transgender, dan LSL. ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(3), 219–225. https://doi.org/10.37148/arteri.v1i3.63

Sentralis, O. A. R. (2019). KEDARURATAN MATA Definisi. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata, 286.

Vellyana, D., Lestari, A., & Rahmawati, A. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada pasien preoperative di RS Mitra Husada Pringsewu. Jurnal Kesehatan, 8(1), 108–113.

Wahyuni, S. A. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Perioperatif Katarak Dengan Tingkat Kecemasan Pada Klien Pre Operasi Katarak di RSD dr. Soebandi Jember.

Published
2022-09-30
How to Cite
Rahima, P., Irawan, E., Tania, M., Royana, S., & Iklima, N. (2022). GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE-OPERASI KATARAK DI RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG. Jurnal Keperawatan BSI, 10(2), 241-249. Retrieved from https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/891

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4