Persepsi Perawat Indonesia Tentang Ujian Sertifikasi Profesi (Kangoshi dan Kaigofukushishi) di Jepang

  • Upik Rahmi Universitas Pendidikan Indonesia
  • Afianti Sulastri Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: Nurses, JaJapanese National Certificate, Indonesian nurses

Abstract

Perubahan demografi  di Jepang sejak tahun 2006 mengalami penurunan jumlah populasi dikarenakan menurunnya angka kelahiran sehingga meningkatnya jumlah orang lanjut usia (lansia). Guna mengurangi efek negatif dari perubahan demografi ini, pemerintah Jepang mengalami permasalahan kurangnya tenaga kerja produktif kesehatan di Jepang yang berhubungan langsung dengan lansia sehingga membutuhkan Perawat Rumah Sakit (Kangoshi) dan Perawat Lansia (Kaigofukushishi). Perawat Indonesia yang dikirim kejepang adalah perawat profesional yang telah melalui beberapa proses seleksi sebelum di berangkatkan. Selama di jepang perawat Indonesia masih harus berjuang lagi agar bisa mendapatkan sertifikat profesi   supaya dapat melanjutkan kontrak dan mendapatkan gaji yang setara dengan perawat Jepang.  Masalah penelitian ini adalah Faktor apa sajakah yang mempengaruhi   perawat Indonesia lulus Ujian Sertifikasi Nasional (Kangoshi dan Kaigofukushishi) Tujuan Penelitian untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi tingkat kelulusan ujian sertifikat profesi   oleh tenaga perawat Indonesia di jepang”. Metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jumlah partisipan 6 orang yaitu untuk menggali pengalaman perawat Indonesia mengikuti ujian sertifikasi nasional (kangoshi dan kaigofukushishi). Faktor-faktor yang mempengaruhi perawat Indonesia Lulus Ujian Sertifikasi Profesional (Kangoshi dan Kaigofukushishi) tergambar dalam 3 tema yaitu, motivasi perawat Indonesia bekerja di Jepang sebagai Kangoshi dan Kaigofukushishi, belum adanya pengakuan sebagai perawat profesional dan Kemampuan menguasai bahasa, budaya  dan sistem Kesehatan di Jepang masih rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah teridentifikasi masalah utama Motivasi perawat Indonesia bekerja di jepang, kedua  adalah pengakuan sebagai perawat profesional, ketiga yaitu Kemampuan menguasai bahasa jepang baik itu kemampuan menulis, berbicara dan memahami bahasa jepang dengan baik, Budaya Jepang dan Pengetahuan Asuransi kesehatan Jepang. 

Kata Kunci: Perawat, Ujian sertifikasi profesi, Indonesia, Jepang

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRACT

Demographic changes in Japan since 2006 have decreased in population due to declining birth rates resulting in an increase in the number of elderly people. In order to reduce the negative effects of this demographic change, the Japanese government has experienced a problem with the lack of productive health workers in Japan who are directly related to the elderly so they need a Nurse Hospital (Kangoshi) and Elderly Nurse (Kaigofukushishi). Indonesian nurses sent by Japanese are professional nurses who have gone through several selection processes before departing. As long as in Japan Indonesian nurses still have to fight again in order to get a professional certificate so they can continue the contract and get a salary equivalent to Japanese nurses. The problem of this research is what factors influence Indonesian nurses to pass the National Certification Examination (Kangoshi and Kaigofukushishi) Research Objectives to find out the factors that influence the level of professional certificate examinations passed by Indonesian nurses in Japan ". The research methodology is a qualitative approach with the number of participants of 6 people, namely to explore the experience of Indonesian nurses taking the national certification examination (Kangoshi and Kaigofukushishi). Factors affecting Indonesian nurses Graduating Professional Certification Exams (Kangoshi and Kaigofukushishi) are illustrated in 3 themes, namely, motivation of Indonesian nurses working in Japan as Kangoshi and Kaigofukushishi, lack of recognition as professional nurses and Ability to master language, culture and health systems in Japan still low. The conclusion of this study was identified as the main problem Motivation of Indonesian nurses working in Japan, second is recognition as professional nurses, third is the ability to master Japanese both the ability to write, speak and understand Japanese well, Japanese Culture and Knowledge of Japanese health insurance.

 Keywords: Nurses, Japanese National Certificate, Indonesian nurses

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buchan, J., 2002, “Global nursing shortages”, BMJ, 324: 751-752.

Calman, Lynn, 2005, “The global shortage of registered nurses: an overview of issues and actions”, James Buchan, International Council of Nurses (ICN), accessed 18 January 2010 at http://www.icn.ch/global /summary.pdf.

Friss, Lois, 1994, “Nursing Studies Laid End to End Form a Circle”, Journal of Health Politics, Policy and Law, 19 (3): 597-631

Goodin H.J., 2003, “The nursing shortage in the United States of America: an integrative review of the literature”, Journal of Advanced Nursing, 43(4): 335–350.
Potter&Perry, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisis 4 Volume 1. Jakarta : EGC
Schaufeli, Wilmar B. and Peeters Maria C. W., 2000, “Job Stress and Burnout Among Correctional Officers: A Literature Review”, International Journal of Stress Management, Vol. 7, No. 1.

Shustack, L. M. (2019). A Qualitative Case Study of a High Performing Practical Nursing Program in Pennsylvania. Teaching and Learning in Nursing, 14(1), 15–20. https://doi.org/10.1016/j.teln.2018.08.003
Published
2019-09-15
How to Cite
Rahmi, U., & Sulastri, A. (2019). Persepsi Perawat Indonesia Tentang Ujian Sertifikasi Profesi (Kangoshi dan Kaigofukushishi) di Jepang. Jurnal Keperawatan BSI, 7(2), 32-41. Retrieved from http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/100