PENGARUH KOMUNIKASI FATIS TERHADAP MOTIF KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN INTERNAL DI PERUSAHAAN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kajian ini fokus membahas tentang komunikasi fatis yang terjadi di tempat kerja. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh komunikasi fatis terhadap motif komunikasi dan hubungan internal antar rekan kerja di perusahaan di Bandung. Sub variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri dari; basa-basi, salam (greetings), pamitan (leave taking), setting and scene, art sequence, serta key. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui platform digital (google form). Data diolah dengan menggunakan statistik. Data tersebut dianalisis berdasarkan teori atribusi kausalitas. Berdasarkan hasil penelitian, komunikasi fatis memiliki pengaruh sebesar 99.5% terhadap motif komunikasi dan 99.8% berpengaruh terhadap hubungan internal antar rekan kerja di perusahaan di Bandung. Dilihat dari hasil yang didapat, komunikasi fatis sangat berperan penting dalam mengelola dan membangun hubungan yang erat antar rekan kerja. Hubungan harmonis yang terjalin di tempat kerja memiliki peranan yang penting guna mencapai tujuan organisasi serta meningkatkan kinerja antar individu
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Alam, S. R. (2016). An Analysis Of Phatic Communion In English Students Association (ESA) Board Member Batch. Jurnal Universitas Brawijaya.
Ardyati, N. (2019). Pengelolaan Kesan Komunikasi Persuasif Personal Sales. Nyimak: Journal of Cpmmunication, 3(2).
Astuti, dkk. (2019). Hubungan antara Motif Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Komunikasi Antar Pribadi Generasi Milenial Relationship between Interpersonal Communication Motives and Millennial Generation Interpersonal Communication Satisfaction. 2, 171–206.
Cooren, F., Kuhn, T., Cornelissen, J. P., & Clark, T. (2011). Communication, organizing and organization: An overview and introduction to the special issue. In Organization Studies (Vol. 32, Issue 9). https://doi.org/10.1177/0170840611410836
Effendy. (2010). Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Grasindo Rosdakarya.
Hidayat, D. (2012). Komunikasi Antar Pribadi dan Medianya. Graha Ilmu.
Hidayat, D. & K. N. (2016). Makna Hubungan Antarpribadi Melalui Media Online Tinder. Jurnal Ilmu Komunikasi, III(1), 1–11. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom%0A1
Kridalaksana. (2010). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Gramedia.
Mulyana, D. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Remaja Rosdakarya.
Myers, K. K., & Sadaghiani, K. (2010). Millennials in the Workplace : A Communication Perspective on Millennials ’ Organizational Relationships and Performance. 225–238. https://doi.org/10.1007/s10869-010-9172-7
Oktaviana, C. I., & Santosa, H. P. (2017). Pola Komunikasi Pengasuhan Ibu Single Parent. IImu Komunikasi, 1–9.
Ramadhanty, S. (2014). Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan Hubungan di Tempat Kerja. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 1. https://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/2556
Santi, F. (2018). Pesan Nonverbal dalam Komunikasi Politik Wahidin Halim Sebagai Calon Gubernur Banten pada Pilkada Banten 2017. 2(2), 131–149.
Sonderby. (2013). Loneliness : An Integratie Approach. The Journal of Integrated Social Sciences, ISSN 1942-1052.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.
Thamrin, T., & Gani, M. H. (2020). Cultural Value in Phatic Communication of Minangkabau Society. Jurnal Kata, 4(1), 155. https://doi.org/10.22216/kata.v4i1.5272
Turner, W. R. (2010). Introducing Communication Theory: An Analysis and Application (4th ed.). McGraw-Hill,.
Vladimir. (2009). What is Phatic Communication. Cambridge Journal Online.
Wood, J. T. (2010). Everyday encounters: An introduction to interpersonal communication. Thomson Nelson.