Membangun Fasilitas, Membangun Minat Kunjungan Ulang Studi Tentang Minat Kunjungan Ulang Wisatawan ke Villa Kancil Kampoeng Soenda Kabupaten Bandung Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Villa Kancil Kampoeng Soenda telah menjadi bagian penting dalam kegiatan kepariwisataan di Kabupaten Bandung, khususnya bagi para wisatawan. Hal ini karena Villa Kancil dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan rekreasi edukatif. Villa Kancil Kampoeng Soenda merupakan destinasi wisata yang berbasis lingkungan alam dan buatan dengan pengembangan fasilitas internal untuk menunjang kegiatan wisata bagi masyarakat. Namun tahun 2019, tingkat kunjungan ke Villa Kancil mengalami penurunan, dimungkinkan karena masih rendahnya ketersediaan fasilitas yang disediakan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan kausalitas fasilitas layanan dengan minat kunjungan ulang wisatawan ke Villa Kancil Kampoeng Soenda, dengan menggunakan metode deskriptif verifikatif, yaitu untuk menggambarkan variable penelitian serta menjelaskan hubungan kausalitas variable fasilitas layanan dengan minat kunjungan ulang, melalui analisis regresi linier sederhana. Populasi adalah wisatawan yang berkunjung selama tahun 2018, dengan ukuran sampel 150 pengunjung. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Villa Kancil Kampoeng Soenda merupakan destinasi wisata yang menjadikan fasilitas internal sebagai layanan unggulan dalam upaya memberikan kepuasan kepada wisatawan. Faktor yang menjadi perhatian adalah penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi internal, restauran, fasilitas olahraga, retail outlets, dan fasilitas pendukung lainnya dibangun mengikuti selera wisatawan. Nilai fasilitas layanan ini memberikan nilai yang sangat tinggi kepada wisatawan yang berkunjung, sehingga menjadi faktor penentu tumbuhnya minat kunjungan ulang. Penyediaan fasilitas yang maksimal dengan mengikuti selera wisatawan berdampak pada tingginya kepuasan dan kenyamanan wisatawan sehingga berdampak pada tingginya minat wisatawan untuk melakukan kunjungan ulang. Artinya bahwa membangun fasilitas berarti membangun minat kunjungan ulang wisatawan.
Kata Kunci: Fasilitas Layanan, Minat, Minat Berkunjung, Minat Kunjungan Ulang
ABSTRACT
Villa Kancil Kampoeng Soenda has become an important part of tourism activities in Bandung Regency, especially for tourists. This is because Villa Kancil can be a solution for people who want to do educational recreation. Villa Kancil Kampoeng Soenda is a tourist destination based on the natural and artificial environment with the development of internal facilities to support tourism activities for the community. But in 2019, the level of visits to Villa Kancil has decreased, possibly because of the still low availability of facilities provided. This study aims to explain the causality of service facilities with the interest of returning tourists to Villa Kancil Kampoeng Soenda, using descriptive verification methods to describe the research variables and explain the causality relationship between service facility variables and return visit interest, through simple linear regression analysis. The population is tourists visiting during 2018, with a sample size of 150 visitors. The results of the study explained that Villa Kancil Kampoeng Soenda is a tourist destination that makes internal facilities as superior service in an effort to provide satisfaction to tourists. The factor of concern is the provision of accommodation facilities, internal transportation, restaurants, sports facilities, retail outlets, and other supporting facilities built according to tourist tastes. The value of this service facility provides a very high value to tourists who visit, so it becomes a determining factor for the growth of interest in return visits. Provision of maximum facilities by following the tastes of tourists has an impact on the high satisfaction and comfort of tourists so that the impact on the high interest of tourists to make a return visit. This means that building facilities means building tourist revisit intention.
Keywords: Service Facilities, Intention, Visiting Intention, Revisit Intention
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Aprilia, Eka Rosyidah. 2017. Pengaruh Daya Tarik Wisata dan Fasilitas Layanan Terhadap Kepuasan Wisatawan Di Pantai Balekambang Kabupaten Malang. Junal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.51 No.2 Oktober 2017
Basiya, R dan Hasan Abdul Rozak. 2012. Kualitas Daya Tarik Wisata, Kepuasan dan Niat Kunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara di Jawa Tengah. Dinamika Kepariwisataan Volume XI No. 2, diakses pada tanggal 21 Februari 2016 dari http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/pdk 1/article/ view/1715/62
Chen, C., dan Tsai, D. 2007. How Destination Image and evaluative factors affect behavioral intentions. Tourism Management
Databoks, 17 Juli 2019
Guy Assaker & Rob Hallak. 2013. Moderating Effects of Tourist’s Novelity-Seeking on Desination Image, Visitor Satisfaction, and Short-andLong-Trem Revisit Intention.
Irawan, Adi. 2017. Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata, Persepsi Harga, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung Ulang Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Objek Wisata Teluk Kilauan). Skripsi: Universitas Lampung.
Kotler, Philip and Gary Amstrong, 2014. Principle Of Marketing, 15 edition. New Jersey:Pearson Prentice Hall Mandar Maju.
Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Aplikasi. Jakarta: Kompas.
Pikiran Rakyat, 23 April 2019
Pitana, I Gde dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta:Andi.
Ramadlani; Hadiwidjaja. 2013. Determinants of Tourist Revisit Intention to Kota Batu. University of Brawidjaya
Sammeng, Andi Mappi. 2001. Cakrawala Pariwisata.Jakarta: Balai Pustaka
Som et al, 2012. Factors influencing Visitors’ Revisit Behavioral Intention: A Case Study pf Sabah, Malaysia, International Journal of Marketing Studies; Vol.4, No. 4;2012
Songshan (Sam) Huang and Cathy H.C. Hsu. 2009. Effect of Travel Motivation, Past Experience, Precevied Constrain, and Attitude on Revisit Intention.
Spillane, James J. 1997. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta:PT
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, CV.
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata, Yogyakarta: Andi
Syarifuddin, D. (2017). Nilai Budaya Batik Tasik Parahiyangan Sebagai Daya Tarik Wisata Jawa Barat. Nilai Budaya Batik Tasik Parahiyangan Sebagai Daya Tarik Wisata Jawa Barat, 14 (2), 9–20. https://doi.org/ 10.17509/jurel.v14i2.8530
Syarifuddin, 2015. Daya Tarik Wisata Upacara Tradisional Hajat Laut Sebagai Nilai Budaya Masyarakat Batu Karas. Jurnal Manajemen Resort & Leisure-Vol.12 No. 1, April 2015
Syarifuddin, D. (2017). Nilai Wisata Budaya Seni Pertunjukan Saung Angklung Udjo Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 13(2), 53–60. https://doi.org/10.17509/jurel.v13i2.4979
Syarifuddin, D. (2018). NILAI CITRA KOTA DARI SUDUT PANDANG WISATAWAN ( Studi Tentang Citra Kota Bandung Dampaknya Terhadap Kunjungan Ulang ). Jurnal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recration-Volume 1, Nomor 2, Oktober 2018
Syarifuddin, D. (2020). VALUE OF TOURIST ATTRACTION IN VILLA KANCIL, 08(01), 31–41. Retrieved from http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ijni/article/view/8782
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa. Yogyakarta:Penerbit Andi
Warpani, Suwardjoko P & Warpani, Indira P. (2007), Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah.Bandung: ITB
Zaenuri, Muchamad. 2012. Perencanaan Strategis Kepariwisataan Daerah: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: e-Gov Publishing
Zeithaml, V.A M.J Binter dan Gremler. 2012. Services Marketing: Integrating Costumer Focus Across the Firm, 15th edition. New York: McGraw Hill
Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan