Hubungan Stigma Hiv Dengan Kualitas Hidup Penderita Hiv/Aids
Abstract
ABSTRAK
Stigma pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) erat kaitannya dengan perilaku moral yang identik dengan perbuatan tercela seperti penyimpangan seksual dan peyalahgunaan narkotika. Hal tersebut menyebabkan depresi dan kecemasan, perasaan kurang bernilai, menolak menjalankan terapi antiretroviral yang berefek pada menurunnya kualitas hidup penderita HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan stigma HIV dengan kualitas hidup pada penderita HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di LSM Female PLUS Bandung. Sebanyak 50 ODHA berpartisipasi pada penelitian dengan menggunakan teknik quota sampling. Data yang diperoleh menggunakan kuesioner Berger HIV Stigma Scale untuk skala stigma dan WHOQOL-HIV Bref untuk kualitas hidup. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji statistik Fisher Exact test. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar yaitu (66%) ODHA memiliki stigma sedang dan kualitas hidup cukup sebesar (74%) dan terdapat hubungan yang signifikan antara stigma HIV dengan kualitas hidup penderita HIV/AIDS (p=0,000). Untuk mengurangi dampak negatif stigma terhadap penurunan kualitas hidup penderita HIV/AIDS maka perlu dilakukan penyuluhan tentang penyakit HIV/AIDS pada masyarakat maupun ODHA.
Kata Kunci : HIV/AIDS, Kualitas Hidup, Orang Dengan HIV/AIDS, Stigma
ABSTRACT
The stigma of People Living With HIV/AIDS (PLWHA) is closely related to moral behavior that is synonymous with disgraceful acts such as sexual deviations and narcotics abuse. This causes depression and anxiety, a feeling of lack of worth, refusing to take antiretroviral therapy that has an effect on the quality of life of people living with HIV/AIDS. This study aims to analyze the relationship between HIV stigma and quality of life in people living with HIV/AIDS. A correlational research method with a cross sectional approach used in this study. This research was conducted at Female PLUS NGO Bandung. A total of 50 PLWHA participated in the study taken by quota sampling technique. Data obtained using the Stigma Scale HIV Berger questionnaire for the stigma scale and WHOQOL-HIV Bref for quality of life. The collected data were analyzed using the Fisher Exact test. The result showed that most of PLWHA (66%) had moderate stigma and the quality of life was quite high (74%) and there was a significant relationship between HIV stigma and quality of life of PLWHA (p = 0.000). To reduce the negative impact of stigma towards the quality of life of PLWHA, it is necessary to provide information about HIV / AIDS to the community and PLWHA.
Keywords: HIV/AIDS, People Living With HIV/AIDS, Quality of Life, Stigma
Downloads
References
Cahyadi, A., N. (2013). Uji Validitas dan Relibilitas Berger Stigma Scale Bahasa Indonesia dalam Menilai Perceived Stigma pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Tesis
Handayani, F., & Fatwa, S. T. D. (2017). Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS di Kota Kupang. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(11), 509-514.
Hidayat, I., Iskandar, S., & Arroyantri, S. B. (2015). Konsekuensi sosial HIV-AIDS; Stigma, diskriminasi dan kebutuhan di masa depan. Dalam Buku Panduan perawatan, dukungan & pengobatan komprehensif HIV/AIDS. Pusat informasi ilmiah Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fk. UNPAD RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Holzemer, W. L., Uys, L., Makoae, L., Stewart, A., Phetlhu, R., Dlamini, P. S., Greeff, M., Kohi, T. W., Chirwa, M. & Cuca, Y. (2007) A conceptual model of HIV/AIDS stigma from five African countries. Journal of Advanced Nursing, 58(6): 541-551.
Kemenkes RI. (2013). Permenkes RI No. 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Diakses dari https://www.kebijakanaidsindonesia.net/id/dokumen-kebijakan/download/17-peraturan-pusat-national-regulation/361-permenkes-ri-no-21-tahun-2013-tentang-penanggulangan-hiv-dan-aids.
Kemenkes RI. (2016). Indonesia Tingkatkan Komitmen Penanggulangan HIV-AIDS. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/16061000001/indonesia-tingkatkan-komitmen-penanggulangan-hiv-aids.html.
KPA (Komisi Penanggulangann AIDS). (2017). Strategi Penanggulangan HIV/AIDS.
Kurniasari, M. A., Murti, B., & Demartoto, A. (2016). Association Between Participation in HIV/AIDS Peer Group, Stigma, Discrimination, and Quality of Life of People Living with HIV/AIDS. Journal of Epidemiology and Public Health, 1(2), 125-132.
Li, X., Wang, H., He, G., Fennie, K., Williams, A. B. (2012). Shadow on my heart: A culturally graunded concept of HIV stigma among Chinese Injection drug users. Journal of the Association of Nurses in AIDS Care; 23(1)52-62
Logie, C. H., Wang, Y., Lacombe-Duncan, A., Wagner, A. C., Kaida, A., Conway, T., ... & Loutfy, M. R. (2018). HIV-related stigma, racial discrimination, and gender discrimination: Pathways to physical and mental health-related quality of life among a national cohort of women living with HIV. Preventive medicine, 107, 36-44.
Lubis, L., Sarumpaet, S. M., & Ismayadi, I. (2017). Hubungan Stigma, Depresi Dan Kelelahan Dengan Kualitas Hidup Pasien Hiv/Aids Di Klinik Veteran Medan. Idea Nursing Journal, 7(1), 1-13.
Naibaho, L., Triwahyuni, P., & Rantung, J. (2017). Fenomena Kualitas Hidup Orang Dengan Human Imunnodeficiency Virus/Acquired Imunno Deficiency Syndrome Di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Skolastik Keperawatan, 3(1), 59.
Nobre, N., Pereira, M., Roine, R. P., Sutinen, J., & Sintonen, H. (2018). HIV-related self-stigma and health-related quality of life of people living with HIV in Finland. Journal of the Association of Nurses in AIDS Care, 29(2), 254-265.
Paryati, T., Raksanagara, A. S., Afriandi, I., & Kunci, K. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stigma dan Diskriminasi kepada ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) oleh petugas kesehatan: kajian literatur. Univ Padjajaran Bandung.
Rachmawati, S. (2013). Kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS yang mengikuti terapi antiretroviral. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, 1(1).
Said, S. (2014). Stigma HIV/AIDS dan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS di Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Setyoadi & Endang, T. (2012). Strategi Pelayanan Keperawatan bagi Penderita AIDS. Yogjakarta: Graha Ilmu.
Shaluhiyah, Z., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2015). Stigma Masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 333-339.
UNAIDS. (2016). Country Factsheets-Indonesia. Diakses dari http://www.unaids.org/en/regionscountries/countries/indonesia.
UNAIDS. (2017). Unaids Data 2017. Diakses dari http:// www. unaids.org/ en/ resources/ documents/ 2017/2017 _data _book.
Zelaya, C. E., Sivaram, S., Johnson, S. C., Srikrishnan, A. K., Suniti, S., & Celentano, D. D. (2012). Measurement of self, experienced, and perceived HIV/AIDS stigma using parallel scales in Chennai, India. AIDS care, 24(7), 846-855.