Hubungan Faktor Pengetahuan Perawat Dengan Pelaksanaan Manajemen Nyeri di Ruang Intensif
Abstract
ABSTRAK
Nyeri merupakan indikator sensitif dalam keperawatan, pengkajian dan manajemen nyeri adalah kunci untuk menentukan kualitas perawatan dan kepuasan pasien. Perawat berperan penting dalam melaksanakan manajemen nyeri, intervensi farmakologi menjadi strategi yang paling sering digunakan, akan tetapi pelaksanaan keperawatan terhadap nyeri juga mencakup tindakan fisik, kognitif dan perilaku. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor pengetahuan terhadap pelaksanaan manajemen nyeri di ICU. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling yaitu semua perawat yang bekerja di ruang perawatan intensif sebanyak 84 perawat. Penelitian ini menggunakan instrument baku terkait pengetahuan dan pelaksanaan manajemen nyeri. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen nyeri belum maksimal dilakukan karena hanya (9,5%) yang melakukannya dengan optimal, sisanya melakukan dengan cukup optimal (51,2 %) dan belum optimal sebanyak (39,3%). Faktor Pengetahuan memiliki hubungan dengan pelaksanaan manajemen nyeri yaitu dengan nilai (p<0,005). Pelaksanaan manajemen nyeri belum dilaksanakan dengan baik, hal ini berhubungan dengan faktor pengetahuan, sikap dan kewenangan profesional. Sehingga perawat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi melalui pendidikan serta pelatihan.
Kata Kunci : Faktor Pengetahuan, ICU, Pelaksanaan manajemen nyeri.