FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS BABAKAN SARI

Authors

  • Dhestirati Endang Anggraeni Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Erna Irawan Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Hudzaifah Al Fatih Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Nining Handayani Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
  • Siska Nurmala Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Keywords:

Faktor-faktor, Kualitas Hidup, Lansia

Abstract

Pada umumnya usia lanjut akan mengalami keterbatasan, hingga kualitas hidup usia lanjut mengalami penurunan. Keterbatasan lansia yaitu keterbatasan fungsional, kelemahan ketidakmampuan serta keterhambatan yang akan dialami bersama dengan proses kemunduran akibat proses penuaan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur < 58 tahun atau lebih di Puskesmas Babakan Sari sebanyak 5180 orang. Hasil penelitian menunjukan jenis kelamin sebagian besar (50,7%) yaitu 35 responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian berdasarkan usia responden tidak terbagi rata, sebagian besar responden (47,8%) yaitu 33 responden beusia 58-69 tahun. Selanjutnya berdasarkan pendidikan sebagian besar responden (34,8%) yaitu 24 responden SD. Terdapat hubungan antara umur dengan kualitas hidup lansia dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,023) < 0,05. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,437) < 0,05, pendidikan dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,371) < 0,05 dengan kualitas hidup lansia. Dari hasil analisis diperoleh bahwa dari 3 faktor, ada 1 faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Babakan Sari, yaitu usia. Dan 2 faktor yang tidak berhubungan yaitu Jenis Kelamin dan Pendidikan. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi sehingga tenaga kesehatan lebih peka terhadap kualitas hidup yang memasuki lanjut usia dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.

References

Garha, Oho dan Idris. (1979). Pendidikan Kesenian Seni Rupa. Jakarta: C.V. Angkasa.

Muharam dan Sundaryati, Warti. (1991). Pendidikan Kesenian II Seni Rupa. Jakarta: C.V. Angkasa.

Prawira, Sulasmi Darma. (1989). Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: C.V. Angkasa.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sundayana, Rostina. (2014). Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Wiyani, Novan Ardy dan Barnawi. (2010). Format PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Yeni dan Euis. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Amaliyah, U. (2011). Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Montase Pada Kelompok B. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1(2), hlm. 3-4.

Istiqomah, Nufus. (2012). Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Finger Painting. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1(2), hlm. 5-10.

Khoiriah, Ning Endah. (2006). Variasi Seni Rupa Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1(2), hlm. 11.

Mulyani, Sri. (2012). Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Melipat pada Kelompok B. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1(2), hlm. 8-13.

Purnaningsih, W. S. (2014). Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Mewarnai Pola Batik. Conaplin Journal: Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1(2), hlm. 7-9

Downloads

Published

2022-04-30

How to Cite

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS BABAKAN SARI. (2022). Jurnal Keperawatan BSI, 10(1), 146-154. https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/850

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 > >>