FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS BABAKAN SARI
Abstract
Pada umumnya usia lanjut akan mengalami keterbatasan, hingga kualitas hidup usia lanjut mengalami penurunan. Keterbatasan lansia yaitu keterbatasan fungsional, kelemahan ketidakmampuan serta keterhambatan yang akan dialami bersama dengan proses kemunduran akibat proses penuaan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang berumur < 58 tahun atau lebih di Puskesmas Babakan Sari sebanyak 5180 orang. Hasil penelitian menunjukan jenis kelamin sebagian besar (50,7%) yaitu 35 responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian berdasarkan usia responden tidak terbagi rata, sebagian besar responden (47,8%) yaitu 33 responden beusia 58-69 tahun. Selanjutnya berdasarkan pendidikan sebagian besar responden (34,8%) yaitu 24 responden SD. Terdapat hubungan antara umur dengan kualitas hidup lansia dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,023) < 0,05. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,437) < 0,05, pendidikan dengan hasil uji statistik nilai p-value (0,371) < 0,05 dengan kualitas hidup lansia. Dari hasil analisis diperoleh bahwa dari 3 faktor, ada 1 faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia di Puskesmas Babakan Sari, yaitu usia. Dan 2 faktor yang tidak berhubungan yaitu Jenis Kelamin dan Pendidikan. Disarankan penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi sehingga tenaga kesehatan lebih peka terhadap kualitas hidup yang memasuki lanjut usia dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif.
Downloads
References
Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan. (2009). Retrieved from Rapat Koordinasi Strategi Nasional Lanjut Usia 2009-2014: http://www.kemkepmk.go.id
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Retrieved from Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia: http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.pdf
kementrian Kesehatan RI. (2014). Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info-datin.html
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2017).
Opendata Kota Bandung. (2017). Retrieved MARET 4, 2018, from Data Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Di Kota Bandung: http://data.bandung.go.id/dataset/jumlah-penduduk-berdasarkan-kelompok-umur
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2018). Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2018/07/03/5a963c1ea9b0fed6497d0845/statistik-indonesia-2018.html
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azizah, & Hartanti. (2016). Hubungan Antara Tingkat Stress Dengan Kualitas Hidup Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Pekalongan. ISSN 2407-9189.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bowling, A. (2013). Older People's Quality Of Life Questionnaire (OPQOL-35).
Dewi, S. R. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Deepublish.
F, F. L., Kandou, G. D., & Malonda, N. H. (2017). Hubungan Antara Jenis Kelamin Dan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kualitas Hidup Pada Penduduk Di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. 1-7.
Indrayani, & Ronoatmodjo, S. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Cipasung Kabupaten Kuningan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9 (1), 69-78.
Kosalina, N. (2018). Gambaran Kesejahteraan Subjektif Lansia Yang Aktif Dalam Kegiatan Religius. Jurnal Psibernetika.
Kurniawati, L., Nurrochmah, S., & Katmawanti, S. (2016). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Status Pekerjaan Dan Tingkat Pendapatan Dengan Usia Perkawinan Pertama Wanita Di Kelurahan Kotalama Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.
Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Numbeo. (2017). Quality Of Life Index For Country.
Nursalam. (2011). Metodologi Penelitian Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Prabasari, N. A., Juwita, L., & Maryuti, I. A. (2017). Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Lansia Di Rumah (Studi Fenomenologi). Jurnal NERS Lentera, VOL. 5, NO. 1, 56-68.
Rahman, S. (2017). Faktor-Faktor Yang Mendasari Stres Pada Lansia. ISSN 1412-565 X, 1-7.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sunaryo. (2015). Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Ummah, A. C. (2016). Hubungan Kebutuhan Spiritual dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Panti Wredha Kota Semarang.
Wahab, R. (2013). Memahami Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aswaj Pressindo.
Wikananda, G. (2015). Hubungan Kualitas Hidup Dan Faktor Resiko Pada Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Tampaksiring 1 Kabupaten Gianyar Bali 2015. Intisari Sains Medis 8 (1), 41-49.
Yuzefo, M. A., Sabrian, F., & Novayelinda, R. (2015). Hubungan Status Spiritual Dengan Kualitas Hidup Pada Lansia. JOM Vol 2 No 2, 1266-1274.