Gambaran Budaya Orang Tua Tentang Pernikahan Dini

  • Trisna Rosanti Universitas Padjadjaran
  • Sukmawati
  • Lilis Mumuroh Universitas Padjadjaran
  • Lilis Mumuroh Universitas Padjadjaran
Keywords: Budaya, Orang Tua, Pernikahan Dini

Abstract

Pernikahan dini pada remaja masih banyak terjadi pada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu penyebab pernikahan dini yaitu budaya karena orang tua menganggap pernikahan dini adalah hal wajar. Pernikahan dini berdampak pada segi ekonomi, sosial, psikologis, kesehatan dan perceraian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran budaya orang tua tentang pernikahan dini. Jenis Penelitian ini menggunakan Deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang menikahkan anak perempuannya <21 tahun dan laki-laki <25 tahun sebanyak 40 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang telah dimodifikasi dan diuji kembali oleh peneliti lainnya dengan hasil uji validitas sebesar 0.514-0.849 dengan r tabel 0.4227 dan uji reliabilitas sebesar 0.951 dengan r tabel 0.4227. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki budaya mendukung terhadap pernikahan dini yaitu 24 responden (60%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar budaya orang tua di Desa Pasawahan mendukung terjadinya pernikahan dini.  Diharapkan petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan Pemerintah untuk secara kontinu memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak pernikahan dini

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfiyah. (2010). Upaya Menyikapi Dan Mencegah Pernikahan Dini. Jurnal Kedokteran.
Djamilah, R. K. (2014). Dampak Perkawinan Anak Di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16.
Effendi. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medik.
Eka Wulandari, Sarita, S., & Feryani. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Di Torobulu Village Kec. Laeya Kab. Konawe Selatan Tahun 2015-2017. 14(1), 30–44.
Godha, D., Hotchkiss, D. R., & Gage, A. J. (2013). Association Between Child Marriage And Reproductive Health Outcomes And Service Utilization: A Multi-Country Study From South Asia. Journal Of Adolescent Health, 52(5), 552–558. Https://Doi.Org/10.1016/J.Jadohealth.2013.01.021
Hadiono, A. F. (2018). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Psikologi Komunikasi. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 9(2), 385-397.
Harahap, S. Z., Santosa, H., & Mutiara, E. (2014). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Terjadinya Pernikahan Usia Muda Di Desa Seumadam Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014. 1–10.
Hertika, P. M., Sulistyorini, L., & Wuryaningsih, E. W. (2017). Hubungan Pernikahan Usia Dini Dengan Risiko Tindak Kekerasan Oleh Ibu Pada Anak Usia Prasekolah Di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember ( The Relation Between Early Marriage And The Risk Of Abusing By Mothers Towards Her Preschoolers. 5(3), 481–488.
Hotnatalia, N. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Usia Muda (Studi Kasus Di Dusun Ix Seroja Pasar Vii Tembung. Welfare State, 2(4), 1–12.
Irianto, K. (2015). Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta: Alfabeta.
Irmayanti. (2019). Marginalisasi Janda Muda Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. (Iii).
Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Sma Budaya Bandar Lampung. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), 77–80. Https://Doi.Org/10.33024/Jkm.V5i1.1338
Kartika, N. Y., Darwin, M., & Sukamdi. (2018). Resistensi Budaya “ Kawin Anom | ” Pada Per Empuan Suku Banjar : Pendidikan Sebelum Dan Sesudah Menikah. 159–166.
Kemenkes Ri. (2018). Kemenkes Ri. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Data Dan Informasi. Kementrian Keseahtan Ri; 2018. In Jurnal Ilmu Kesehatan.
Kholifatul Lathifah. (2018). Faktor-Faktor Perkawinan Usia Muda Di Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. 264–277. Retrieved From Http://Journal.Student.Uny.Ac.Id/Ojs/Index.Php/Social-Studies/Article/View/12728/12266
Kyle, T., & Carman, S. (2015). Buku Praktik Keperawatan Pediatri. Jakarta : Egc.
Lestari, I. P., Widyawati, S. A., & Wahyuni, S. (2019). Pemberdayaan Ibu Sebagai Strategi Penurunan Angka Pernikahan Dini. Indonesian Journal Of Community Empowerment (Ijce), 1(1)., 1161, 17–23.
Mahendra, O. S., Solehati, T., & Ramdhanie, G. G. (2019). Hubungan Budaya Dengan Pernikahan Dini. 4(2).
Mappigau, P., Nursyamsi, I., Ambodalle, J., & Machmud, A. (2017). Inhibiting Factors Of Early Women Marriage: An Empirical Study In South Sulawesi, Indonesia. Journal Of Womens Health, Issues And Care, 6(6), 0–4. Https://Doi.Org/10.4172/2325-9795.1000289
Meiandayati, R., Nirmala, S. A., Didah, D., & Susanti, A. I. (2018). Kejadian Pernikahan Usia Dini Berdasarkan Karakteristik Dan Sosial Budaya Di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2014. Jurnal Sistem Kesehatan, 1(2), 76–83. Https://Doi.Org/10.24198/Jsk.V1i2.18129
Mia, R. (2015). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda Di Kabupaten Probolinggo Berbasis Cluster. 27–32.
Mohamed Bilal, A. (2018). Socio-Culture Impact Of Child Marriage In Red Sea State. Humanities And Social Sciences, 6(4), 121. Https://Doi.Org/10.11648/J.Hss.20180604.14
Montazeri, S., Gharacheh, M., Mohammadi, N., Alaghband Rad, J., & Eftekhar Ardabili, H. (2016). Determinants Of Early Marriage From Married Girls’ Perspectives In Iranian Setting: A Qualitative Study. Journal Of Environmental And Public Health, 2016. Https://Doi.Org/10.1155/2016/8615929
Mubarak, I. W. (2009). Sosiologi Untuk Keperawatan. In Jakarta: Salemba Medika.
Munawwaroh, S. (2018). Studi Terhadap Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang Ditinjau Dari Hukum Islam’. 1–55.
Nasrullah, M., Muazzam, S., Bhutta, Z. A., & Raj, A. (2014). Girl Child Marriage And Its Effect On Fertility In Pakistan: Findings From Pakistan Demographic And Health Survey, 2006–2007. Maternal And Child Health Journal, 18(3), 534-543.
Nias, D. I., Gabriel, G., Anggota, H., & Anggota, D. L. (2018). Perkawinan Usia Anak Di Nias. (19).
Noorkasiani, M. K., & Heryati, S. K. (2009). Sosiologi Keperawatan.Egc.
Nurhajati, L., & Wardyaningrum, D. (2014). Komunikasi Keluarga Dalam Pengambilan Keputusan Perkawinan Di Usia Remaja. Jurnal Al-Azhar Indoensia Seri Pranata Sosial, 1(4), 236–248. Https://Doi.Org/10.1109/Robot.1997.620145
‎Pohan N.H‎. (2017). ‎ Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Terhadap Remaja Putri.‎. Jurnal Endurance, 2(3), 424. Https://Doi.Org/10.22216/Jen.V2i3.2283
Priohutomo, S. (2018). Mencegah Pernikahan Anak Melalui Program Kkbpk. 47. Retrieved From Https://Www.Bkkbn.Go.Id/Po-Content/Uploads/2018.03.10.Banjarmasin.Mencegah_Perkawinan_Anak_Mel_Prog_Kkbpk.Pdf
Puspitasari, A. H., Nurhaeni, I. D. A., & Muktiyo, W. (2019). Conformity Of Javanese Cultural Values In Early Marriage : Case Study Of Farmer Family Communication. International Journal Of Multicultural And Multireligious Understanding, 6(2), 1. Https://Doi.Org/10.18415/Ijmmu.V6i2.538
Qibtiyah, M. (2014). Faktor Yang Mempengaruhi Perkawinan Muda Perempuan. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, 3, 50–58.
Raj, A., Saggurti, N., Balaiah, D., & Silverman, J. G. (2009). Prevalence Of Child Marriage And Its Impact On The Fertility And Fertility Control Behaviors Of Young Women In India. Lancet, 373(9678), 1883–1889. Https://Doi.Org/10.1016/S0140-6736(09)60246-4
Rambe, N. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Di Bawah Usia 21 Tahun Di Kelurahan Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2018 (Doctoral Dissertation, Institut Kesehatan Helvetia). (1).
Sekar, P., Pratitis Widiatmoko, G., Winarni, S., Djoko Nugroho, R., & Mawarni, A. (2019). Hubungan Pendidikan, Budaya, Teman Sebaya Dengan Pernikahan Usia Muda Di Kecamatan Kandanghaur Indramayu Tahun 2018. 7(4), 2356–3346. Retrieved From Http://Ejournal3.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jkm
Septialti, D., Mawarni, A., Nugroho, D., & Dharmawan, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan Responden Dan Faktor Demografi Dengan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Banyumanik Tahun 2016. 5, 198–206.
Shufiyah, F. (2017). Pernikahan Dini Menurut Hadis Dan Dampaknya.
Sixtrianti, M. (2015). Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Di Bawah Umur Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Ii(57), 1–14.
Stang, E. M. (2011). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Di Kelurahan Pangli Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004
Supriadin, J. Penyebab Pernikahan Dini Marak Di Garut. Diakses Pada 3 Oktober 2019, Dari Https://Www.Liputan6.Com/Regional/Read/3521194/Penyebab-Pernikahan-Dini-Marak-Di-Garut. , (2018).
Suyono, S. (2018). Kredibilitas Pemuka Pendapat Dalam Tradisi Pernikahan Di Bawah Umur (Pernikahan Dini) Di Madura. Mediakom, 1(2), 192–211. Https://Doi.Org/10.32528/Mdk.V1i2.1578
Wadjaudje, N. I. P., Habibah, N., Rahayuwati, L., & Solehati, T. (2019). The Socio-Cultural Environment, Parental Perception, Adolescent Knowledge, And Attitude Toward Early-Age Marriage Decision. Journal Of Maternity Care And Reproductive Health, 2(3), 195–201. Https://Doi.Org/10.36780/Jmcrh.V2i3.98
Published
2020-09-15
How to Cite
Rosanti, T., Sukmawati, Mumuroh, L., & Mumuroh, L. (2020). Gambaran Budaya Orang Tua Tentang Pernikahan Dini. Jurnal Keperawatan BSI, 8(2), 256-267. Retrieved from https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/425