HUBUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA ANAK DI SDN 058 BANDUNG
Abstract
Bullying adalah perilaku yang tidak menyenangkan yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman atau terluka. Biasanya terjadi berulang kali, berat atau ringan dan pasti menyebabkan cedera. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan bahwa pada tahun 2023, terjadi empat insiden perundungan salah satunya Sekolah Dasar. Kejadian bullying di sekolah sekarang menjadi perhatian utama karena efeknya yang permanen pada korbannya. Perilaku bullying dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor dari dalam diri pelaku, dalam diri korban, keluarga, media, sekolah, kondisi linkungan serta faktor teman sebaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah dasar di sekolah SDN 058 Babakan Ciparay Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dan menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel 112 siswa kelas 4,5 dan 6 yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data di analisis menggunakan Uji Spearman dan diperoleh nilai p = 0,000 yang berarti p < a sehingga disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah dasar. Memahami peran teman sebaya dalam bullying dan mengembangkan program intervensi yang memperkuat peran positif mereka. Pihak sekolah dapat menerapkan program edukasi berkelanjutan dalam deteksi dan pencegahan bullying, serta mengevaluasi efektivitas program anti-bullying.
Downloads
References
Adiyono, A., Irvan, I., & Rusanti, R. (2022). Peran guru dalam mengatasi perilaku bullying. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 649-658.
Agisyaputri, E., Nadhirah, N. A., & Saripah, I. (2023). Identifikasi fenomena perilaku bullying pada remaja. Jubikops: Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 3(1), 19-30.
Alam, S. (2018). Perilaku bullying dan penanganannya melalui layanan bimbingan dan konseling, 146-157.
Aminah, A., & Nurdianah, F. (2019). Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku bullying siswa. Jurnal Eksplorasi Bimbingan dan Konseling
Dewi, M. P., Neviyarni, S., & Irdamurni, I. (2020). Perkembangan bahasa, emosi, dan sosial anak usia sekolah dasar.
Fatimatuzzahro, A. (2023). Efektivitas terapi empati untuk menurunkan perilaku bullying. Pustaka Edukasi
Hasanah, L. H. (2020). Hubungan peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada anak sekolah dasar (Undergraduate thesis, STIKes Insan Cendekia Medika Jombang).
Krisdian, E. A., & Subekti, I. (2021). E-book cerita bergambar pencegahan bullying untuk anak usia 9-11 tahun berbasis Alkitab. Aletheia Christian Educators Journal, 2(1), 57-68.
Kusumawati, E. (2019). Pendidikan karakter melalui teknik mutual storytelling untuk mengurangi perilaku bullying pada siswa SD. Proceedings of the National Seminar on Women’s Gait.
Larassati, W. D., & Hartini, S. (2019). Penerapan kelompok tutor sebaya untuk mengatasi perilaku bullying siswa kelas V SD Negeri Tunggulsari 1 (Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Lestari. (2018). Analisis determinan kejadian bullying pada anak usia sekolah di Yogyakarta.
Marvavilha, A. (2019). Analisis perkembangan siswa usia dasar pada relasi teman sebaya. eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian.
Miftahudin, F. M. (2019). Hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di salah satu sekolah dasar kota Salatiga.
Mulyani, S., Susanti, D. A., & Andriani, L. (2021). Hubungan perkembangan sosial anak usia SD dengan bullying di MI Darul Ulum Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Asuhan Kesehatan: Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan dan Keperawatan.
Nasir, A. (2018). Konseling behavioral: Solusi alternatif mengatasi bullying anak di sekolah.
Nirmalasari, N., Hasmiati, H., & Nurjannah, N. (2021). Fenomena bullying pada teman sebaya di SDN No 123 Tanassang. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar.
Notoatmojo, S. (2014). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2017). Metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pendekatan praktis (Edisi ke-4). Jakarta: Salemba Medika.
Patras, Y. E., & Sidiq, F. (2017). Dampak bullying bagi kalangan siswa sekolah dasar. Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan, 5(1).
Rahayu, B. A., Maria, D. Y., & Yulina, R. (2020). Gambaran perilaku bullying pada siswa SD N Padukuhan Pungkuran Pleret Bantul. Journal of Nursing Invention, 1(2).
Rahmah, H. (2018). Pengaruh peer group terhadap intensitas perilaku bullying pada usia anak. Al-Madrasah, 3(1).
Rahmat, N. I., Hastuti, I. D., & Nizaar, M. (2023). Analisis faktor-faktor yang menyebabkan bullying di madrasah ibtidaiyah. JURNALBASICEDU, 7(6), 3804-3815.
Ramadhanti, R., & Hidayat, M. T. (2022). Strategi guru dalam mengatasi perilaku bullying siswa di sekolah dasar. JURNALBASICEDU, 6(3), 4566-4573.
Risyda, M. W., Kara, Z. B. B., Anwar, M. A., & Shobabiya, M. (2024). Pengaruh psikologis bullying relasional terhadap siswa SMA. Journal of Educational Psychology.
Rohimah, A. (2016). Hubungan peran kelompok teman sebaya dengan perilaku bullying pada anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Mlangi Gamping Sleman Yogyakarta.
Saftiani, T., Hamiyati, H., & Rasha, R. (2018). Pengaruh tingkat konformitas teman sebaya terhadap intensitas perundungan (bullying) yang terjadi pada anak sekolah dasar. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan).
Setiawan, F. (2018). Dampak perilaku bullying terhadap kehidupan sosial siswa sekolah dasar di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Sufriani, S., & Sari, E. P. (2022). Faktor yang mempengaruhi bullying pada anak usia sekolah di sekolah dasar kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sulfemi, W. B., & Yasita, O. (2020). Dukungan sosial teman sebaya terhadap perilaku bullying. Jurnal Pendidikan, 21(2), 133–147.
Sulistiyowati. (2021). Pengaruh teman sebaya dalam perilaku seksual remaja.
Trianingsih, R. (2016). Pengantar praktik mendidik anak usia sekolah dasar. Al Ibtida, 3(2), 197-211.
Tusyana, E., Trengginas, R., & Suyadi. (2019). Analisis perkembangan sosial-emosional tercapai siswa usia dasar. Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(1).
Utami, T. W., Astuti, Y. S., & PH, L. (2019). Hubungan kecemasan dan perilaku bullying. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 2(1), 1-6.
Utomo, P., & Pahlevi, R. (2022). Peran teman sebaya sebagai moderator pembentukan karakter anak: Systematic literature review. Journal of Educational Psychology, 1(1),
Vianey, Y. M., & Kewuan, Y. K. (2020). Hubungan Peran Kelompok Teman Sebaya Dengan Perilaku Bullying D Sekolah Dasar Katolik Mamajang Kota Makassar.
Wahyuni, F. A. (2017). Hubungan kelekatan pada ibu, ayah, dan teman sebaya dengan kecenderungan anak menjadi pelaku dan korban bullying. Psikologi Ulayat, 4(2).
Wahyuni, S., & Asra, Y. K. (2014). Korban bullying ditinjau dari kualitas kelekatan dengan ibu yang bekerja. 13(1), 146-157.
Wahyuni, V., & Pransiska, R. (2019). Perilaku bullying pada anak usia 5-6 tahun: Studi kasus di taman kanak-kanak. Ilmu Pendidikan, 1(2).
Wakhid, A., Andriani, N. S., & Saparwati, M. (2019). Perilaku Bullying Siswa Usia 10-12 Tahun. Keperawatan Jiwa, 25-28.
Wasito, S., & Fauziah, P. Y. (2023). Fenomena bullying dan sibling siswa sekolah dasar. Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.