EFEKTIVITAS CUCI HIDUNG DENGAN CAIRAN NACL 0,9 % TERHADAP GEJALA RINITIS ALERGI
Abstract
Rinitis alergi (RA) merupakan suatu gejala hipersensitivitas di hidung yang diinduksi oleh inflamasi yang diperantarai oleh Imunoglobulin E (IgE) setelah membran mukosa hidung terpapar dengan allergen inhalan. Gejala klinis rinitis alergi diantaranya pada, mata, kepala dan pada saluran pernafasan. Salah satu upaya dalam mengurangi gejala tersebut diantaranya dengan mencuci hidung menggunakan NaCl 0,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Cuci hidung dengan menggunakan cairan NaCl 0,9% terhadap penurunan gejala rinitis alergi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini analitik dengan desain penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Designs yaitu dengan One-Group Pretest- Posttest Design. Sampel sebanyak 37 orang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh menggunakan format observasi kemudian dianalisis menggunakan uji paired test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata gejala rinitis alergi sebelum melakukan Cuci hidung dengan menggunakan cairan NaCl 0,9% pada masyarakat sebanyak 8 gejala, dan mengalami penurunan setelah melakukan Cuci hidung dengan menggunakan cairan NaCl 0,9 menjadi 4 gejala. hasil analisis uji paired test didapatkan p value 0,000, artinya cuci hidung dengan menggunakan cairan NaCl 0,9% efektif terhadap gejala rinitis alergi pada masyarakat di lingkungan Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari RT 003 RW 008 Kota Tasikmalaya.
Downloads
References
Barham, H. P., & Harvey, R. J. (2015). Nasal saline irrigation: Therapeutic or homeopathic. In Brazilian Journal of Otorhinolaryngology (Vol. 81, Issue 5, pp. 457–458). Elsevier Editora Ltda. https://doi.org/10.1016/j.bjorl.2015.07.002
Brown, C. L., & Graham, S. M. (2004). Nasal irrigations: good or bad? In Curr Opin Otolaryngol Head Neck Surg (Vol. 12).
Brożek, J. L., Bousquet, J., Agache, I., Agarwal, A., Bachert, C., Bosnic-Anticevich, S., Brignardello-Petersen, R., Canonica, G. W., Casale, T., Chavannes, N. H., Correia de Sousa, J., Cruz, A. A., Cuello-Garcia, C. A., Demoly, P., Dykewicz, M., Etxeandia-Ikobaltzeta, I., Florez, I. D., Fokkens, W., Fonseca, J., … Schünemann, H. J. (2017). Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA) guidelines—2016 revision. Journal of Allergy and Clinical Immunology, 140(4), 950–958. https://doi.org/10.1016/j.jaci.2017.03.050
Hermelingmeier, K. E., Weber, R. K., Hellmich, M., Heubach, C. P., & Mösges, R. (2012). Nasal irrigation as an adjunctive treatment in allergic rhinitis: A systematic review and meta-analysis. American Journal of Rhinology and Allergy, 26(5). https://doi.org/10.2500/ajra.2012.26.3787
Josefino G. Hernandez. (2007). No Title. Philippine Journal of Otolaryngology-Head and Neck Surgery, Vol. 22 No. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.32412/pjohns.v22i1-2.807
Sukidjo Notoatmodjo. (2012). No Title (Cetakan Ke). PT. Rineka Cipta.
Hernandez JG. Nasal Saline Irrigation for Sinonasal Disorders. Philipp J Otolaryngol Head Neck Surg. 2011 Dec;22(1,2):37-9.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan VI). Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
Snell RS, editors. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. 6th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012