Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap perawat terhadap perawatan luka terkini
Abstract
Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan yang disebabkan oleh trauma atau pembedahan. Masalah utama yang terjadi pada perawat tentang perawatan luka adalah kurangnya pelatihan dan keterampilan untuk merawat luka sehingga berdampak terhadap proses kesembuhan luka tersebut dan membuat angka kejadian infeksi meningkat di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran pengetahuan dan sikap perawat tentang perawatan luka dengan desain penelitian desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 30 responden yang diambil dengan menggunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian menujukkan mayoritas subjek penelitian berusia 36-45 tahun (56,7%), berjenis kelamin laki-laki (50%), perempuan (50%), tingkat pendidikan D3 (73,3%), tahun tamat sekolah 1998-2002 (50%), lama bekerja 6-10 tahun (36,7%), pelatihan yang diikuti adalah pelatihan yang tidak berkaitan dengan perawatan luka (100%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tingkat pengetahuan responden terhadap perawatan luka berada dalam kategori cukup (60%). Hasil penelitian ini juga menunjukkan tentang sikap responden berada dalam kategori positif (96,7%). Diharapkan bagi rumah sakit dapat mempertimbangkan untuk mengadakan pelatihan perawatan luka bagi tenaga perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut, sehingga dapat mengoptimalkan pelayanan yang ada di rumah sakit terutama untuk perawatan luka.
Downloads
References
Ahmadi, A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Edisi Revisi
VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arisanty, I. P. (2016). Manajemen perawatan luka. Jakarta : Mitra Wacana Medika.
Azwar, S. (2011). Sikap manusia, teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bryant, R.A & Nix, D. P. (2016). Acute & chronic wounds: Current management concepts. Edisi 3. Philadelphia: Mosby Elsevier.
Budiman & Riyanto, A. (2013). Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian. Jakarta: Salemba Medika
Driscoll. P. (2013). Wound prevalence and wound management: 2012-2020. Diperoleh tanggal 10 Juni 2019 dari http://blog.mediligence.com/2013/01/29/wound-prevalence-and-wound- management-2012-2020
Ekaputra, E. (2013). Evolusi manajemen luka: Menguak 5 keajaiban moist dressing. Jakarta: Trans Info Media.
Gitarja, W.S. (2010). Seri perawatan luka terpadu : Perawatan luka diabetes. Bogor: Wocare.
Islam, M.S. (2010). Nurse’ knowledge attitude and practice regarding pressure ulcer prevention For hospitalized patients at raishahi medical cpllege hospital in bangladesh. Thesis for The Degree of Master of Nursing Science, Thailand: Prince of Songka University
Kohr, R. (2012). Moist healing versus wet-to-dry : Standard protocol for chronic wound. Journal of Canadian Nurse, 17. Diperoleh tanggal 26 Juli 2019 dari http://search.proquest.com/docview/232047753/fulltext/3DF96F2145B471 DPQ/8?accountid=50257
Kozier, B. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan. Edisi 5. Jakarta: EGC.
Lestari, T. (2015). Kumpulan teori untik kajian pustaka penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Maibach, Bashir & Mc.Kibbon. (2002). Evidence-based dermatology. Canada: Bc Decker
Maryunani, A. (2015). Perawatan luka modern terkini dan terlengkap. Jakarta: Trans Info Media.
Morison, M. J. (2013). Manajemen luka. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2012). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan: Pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.