Gambaran Dukungan Keluarga Pada Narapidana Dengan Kasus Napza Di Lapas Kabupaten Garut

  • Intan Pandini Universitas Pajajaran
  • Nur Oktavia Hidayati Universitas Padjadjaran
  • Iceu Amira DA Universitas Padjadjaran
Keywords: Dukungan keluarga, Napza, Narapidana

Abstract

Dukungan keluarga menjadi salah satu motivasi agar narapidana terhindar dari depresi, stress, harga diri rendah, kecemasan dan motivasi untuk sembuh dari obat-obatan terlarang. Pada narapidana dukungan keluarga sangat diperlukan untuk kesehatan psikologis mereka dan untuk memotivasi mereka agar bisa sembuh dari obat-obatan terlarang seperti napza. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga pada narapidana dengan kasus napza di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut. Penelitian dilakukan di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah narapidana dengan kasus Napza yaitu sebanyak 439 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random Sampling dengan menggunakan rumus Slovin maka didapatkan jumlah yaitu 100 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner PSS-FA yang sudah baku, kuesioner terdiri dari 20 pertanyaan. Hasil penelitian pada narapidana dengan kasus napza di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut menunjukan bahwa hampir sebagian besar mendapatkan dukungan kurang yaitu sebanyak 46 responden (46%), hampir setengahnya mendapatkan dukungan keluarga cukup sebanyak 39 responden (39%), dan sebagian kecil mendapatkan dukungan keluarga baik sebanyak (15%). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pada narapidana dengan kasus napza yang berada di Lapas Kelas IIB Kabupaten Garut mendapatkan dukungan keluarga kurang, sebagai rekomendasi diharapkan keluarga agar dapat mengunjungi keluarga dalam waktu yang sering.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku dan Jurnal
Asni, M., Rahma, R., & Sarake , M. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Penyalahgunaan Narkotika dan Bahan Adiktif (Narkoba) pada Remaja di SMA Kartika Wirabuana XX-1 Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(3), 190-196
Azizah, Lilik Ma’rifatul. (2011). Keperawatan Jiwa (Aplikasi Klinik. Yogyakarta: Graha Ilmu
BNN. (2017). Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Direktorat Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN
Bratanegara, A.S. (2012). Gambaran Dukungan Keluarga terhadap Pemanfaatan Posbindu Lansia di Kelurahan Karasak Kota Bandung. Student e-Journal.1 (1), 28.
Carlson, B. E., & Cevera N. (1991). Inmates and their families: Conjugal visits, family contact, And family functioning. Criminal Justice and Behavioe, 18, 318-331.
Data terakhir jumlah Penghuni Perkanwil. (2018). Sistem Database Pemasyarakatan
Friedman, M.M (2010). Keperawatan keluarg: Teori dan Praktek. Jakarta: EGC.
Hawari D. (2013). Stress, Cemas, dan Depresi.Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Isnaini, Y., Hariyono, W., & ken Utami, I. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan keinginan untuk sembuh pada penyalahguna NAPZA di lembaga pemasyarakatan wirogunan kota yogyakarta. Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 5(2).
Kuntjoro, Z. S. (2012). Dukungan Sosial pada Lansia
Lestari, F. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Tanjung Gusta Medan.
Lubis, S. N. (2012). Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal dengan Kekambuhan Pasien Penyalahguna Napza di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 (Master’s thesis)
Maghnina, Z. Z., & Andriany, M. (2017). Gambaran Penyesuaian Diri Warga Binaan pada Sebuah Lapas Wanita di Indonesia (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine)
Naziyah, N., Suharyanto, T., & Pratiwi, I. A. (2019). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perawatan Diri (Self care) Pasien dengan Stroke Non Hemoragik Di Ruang Rawat Inap RS Islam Jakarta Cempaka Putih Tahun 2018. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Nasional, 1(1).
Nelvice., Elita, V., & Dewi, Y. I. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri remaja Di lembaga pemasyarakatan. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1(2), 1-10.
Permadin, M. L. P. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan penerimaan diri narapidana di lembaga pemasyarakatan wanita klas IIa Tangerang (Bachelor's thesis, Jakarta: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif H
Regina, M., & Martina, M. (2016). Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Narapidana di Rumah Tahanan Negara Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 1(1).
Sarafino, E. P.& Smith T. W. (2011). Health Psychology: Biopsychology Interaction (7th ed). United States of American : John Willey and Sons Inc
Simboh, F. K, Bidjuni, h., & Lolong, J (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Bagi Kualitas Hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) Di Klinik VCT RSU Bethesda GMIM Tomohon, Jurnal Keperawatan, 3(2)
Widianti, E. (2011). Pengaruh Terapi Logo dan Terapi Suportif Kelompok terhadap Ansietas Remaja di Rumah Tahanan dan Lembaga Pemasyarakatan Wilayah Provinsi Jawa Barat. Tesis Magister Keperawatan Jiwa. Universitas Indonesia.
Wijaya, K. A. (2015). Hubungan antara Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kabupaten Jember.
Yamin. (2012) Tindak Pidana Khusus, Cetakan Pertama. Bandung: Pustaka
Published
2020-04-30
How to Cite
Pandini, I., Hidayati, N. O., & DA, I. A. (2020). Gambaran Dukungan Keluarga Pada Narapidana Dengan Kasus Napza Di Lapas Kabupaten Garut . Jurnal Keperawatan BSI, 8(1), 106-113. Retrieved from http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/225