TERAPI SENI MENGGAMBAR TERHADAP KESEPIAN PADA LANSIA DIRUMAH PERAWATAN LANSIA
Abstract
Kesepian merupakan perasaan terasing dan tersisihkan yang sifatnya subjektif, dimana individu merasa kesepian. Semua lansia tentunya berkeinginan untuk dapat hidup sejahtera dalam masa tuanya bersama anak dan keluarganya dalam rumah sendiri. Namun pada kenyataanya tidak semua lansia dapat mencapai hal tersebut karena berbagai hal seperti karena faktor seperti kehilangan, stress, penurunan fungsi tubuh hingga ketidakmampuan untuk beraktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh terapi seni menggambar terhadap kesepian pada lansia. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental One grup Pre-Post Test. Populasi penelitian ini adalah 30 lansia. Sample dari penelitian ini adalah 15 lansia dengan tehnik purposive sampling. Variabel Independen dari penelitian ini adalah terapi seni menggambar sedangkan variabel dependen penelitian ini adalah kesepian pada lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan dianalisis dengan menggunakan Uji Paired Test dengan signifikasinya yaitu a= 0,05. Uji ini menunjukan hasil a= 0,01 yang berarti ada pengaruh terapi seni menggambar terhadap kesepian pada lansia. Pengaruh terapi seni menggambar terhadap kesepian dapat dijadikan alternative untuk menurunkan kesepian pada lansia, karena dengan seni menggambar dapat menjadikan lansia lebih produktif, dapat menjadi stimulasi lansia untuk bersosialisasi dan menjadikan harga diri lansia meningkat. Peneliti juga dapat menggunakan terapi menggambar untuk mensupport dan membantu kesepian lansia agar menghasilkan lansia yang sehat dan bahagia.
Downloads
References
Crewdson, J. A. (2016). The effect of loneliness in the elderly population: A review. Healthy Aging & Clinical Care in the Elderly, 8, 1.
Damayanti, Y., & Sukmono, A. C. (2013). Perbedaan tingkat kesepian lansia yang tinggal di panti werdha dan di rumah bersama keluarga. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 8(1), 1-10.
Ekasari, M. F., Riasmini, N. M., & Hartini, T. (2019). Meningkatkan kualitas hidup lansia konsep dan berbagai intervensi. Wineka Media.
Fitriana, E., Sari, R. P., & Wibisono, H. A. Y. G. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kesepian pada lansia. Nusantara Hasana Journal, 1(5), 97-104.
IKA, N. M., & Amri, K. (2018). Kesepian Pada Lanjut Usia. Ristekdik: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 69-74.
Jaedun, A. (2011). Metodologi penelitian eksperimen. Fakultas Teknik UNY, 12.
Kikiany S, G. (2019). Ekspresi diri melalui media expressive writing dan art therapy untuk menurunkan depresi pada pasien kanker (Doctoral dissertation, University Of Muhammadiyah Malang).
Pambudi, W. E., Dewi, E. I., & Sulistyorini, L. (2017). Pengaruh terapi aktivitas kelompok sosialisasi (taks) terhadap kemampuan interaksi sosial pada lansia dengan kesepian di pelayanan sosial lanjut usia (pslu) jember (the effects of socialization group activity therapy (sgat) toward ability of social intera. Pustaka Kesehatan, 5(2), 253-259.
Putri, D. A. (2019). Status Psikososial Lansia Di Pstw Abiyoso Pakem Sleman Yogyakarta Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara.
Rizki, F. (2019). Perbedaan Kesepian Pada Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry).
Septiningsih, D. S., & Na'imah, T. (2012). Kesepian pada lanjut usia: studi tentang bentuk, faktor pencetus dan strategi koping. Jurnal Psikologi, 11(2), 9.
Sulistiani, A. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam pada Anak Kelompok A TK Pertiwi Desa Kedungweru Kecamatan Ayah KabupatenKebumen. Kampelmas, 1(1), 47-56.
Sumargo, B. (2020). Teknik sampling. Unj press.
Triningtyas, D. A., & Muhayati, S. (2018). Mengenal lebih dekat tentang lanjut usia. CV. Ae Media Grafika.
Zakariah, M. A., & Afriani, V. (2021). Analisis statistik dengan spss untuk penelitian kuantitatif. Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah Kolaka.