PENGALAMAN HUMAN RELATIONS PETUGAS LPKA KUPANG DALAM MEMBINA ANAK BINAAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Anggrainy Juldhistira Usman
Lukas L Daga
Veki E Tuhana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman human relations petugas dalam membina anak binaan. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi Alfred Schutz. Paradigma penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian terdiri dari 5 orang informan yang bertugas pada bagian pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa petugasnya berpengalaman, kompeten, melakukan komunikasi dan pendekatan kepada anak binaan guna membangun hubungan agar lebih dekat dengan anak. Hubungan yang terjalin antara petugas dan anak binaan bisa dibilang sangat dekat. Anak binaan diperlakukan dengan baik. Tidak ada perbedaan dalam membina anak yang satu dengan anak lainnya. Hal ini lah yang membuat anak binaan cepat membuka diri dengan petugas dan bersedia menerima pembinaan yang diberikan. Pembinaan oleh pihak LPKA Kupang ini dilakukan karena (because motive) merupakan tugas dan kewajiban petugas untuk mengubah perilaku, moral, akhlak, serta kepribadian anak binaan menjadi lebih baik. Kemudian alas an inorder to motive, hasil penelitian menemukan bahwa untuk menjadi bekal masa depan anak setelah kembali ke lingkungan masyarakat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Usman, A. J., Daga, L. L., & Tuhana, V. E. (2023). PENGALAMAN HUMAN RELATIONS PETUGAS LPKA KUPANG DALAM MEMBINA ANAK BINAAN . Jurnal Digital Media Dan Relationship, 5(1), 30-36. https://doi.org/10.51977/jdigital.v5i1.970

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher).
Arikunto, S. (2010). Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 173.
Bungin, B. (2007). Metodologi penelitian kualitatif: Aktualisasi metodologis ke arah ragam varian kontemporer.
Denzin, N. K. (2009). The elephant in the living room: Or extending the conversation about the politics of evidence. Qualitative Research, 9(2), 139–160.
Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Fenomenologi. Malang: Literasi Nusantara.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Encyclopedia of communication theory (Vol. 1). Sage.
Moleong, J. (2009). Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif, 107–108.
Rachman, N. M., Efendi, A., & Wicaksana, E. (2011). Panduan lengkap perencanaan CSR. Penebar Swadaya Grup.
Raharja, I. K. M., & Wibowo, P. (2021). PERAN KORDINATOR LINGKUNGAN DALAM UPAYA MEMINIMALISIR GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KEROBOKAN. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(7), 1946–1952.
Ramadhani, G. S., & Barda Nawawi Arief, P. (2012). Sistem Pidana dan Tindakan “Double Track System” Dalam Hukum Pidana di Indonesia. Diponegoro Law Journal, 1(4).
Schutz, A. (1972). The phenomenology of the social world. Northwestern university press.
Sujiono, Y. N., Zainal, O. R., Rosmala, R., & Tampiomas, E. L. (2013). Hakikat Pengembangan Kognitif. Metod. Pengemb. Kogn, 1–35.
Tombe, G. T. (2015). Pelaksanaan Human Relations dalam Penyelenggaraan Pemerintahan1. Politico: Jurnal Ilmu Politik, 2(6), 1095.