Pengalaman Mahasiswa Saat Kelas Online Menggunakan Aplikasi Zoom Cloud Meeting Selama Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.51977/jdigital.v2i2.372Keywords:
Pembelajaran online, pengalaman komunikasi, Covid-19; aplikasi zoomAbstract
Pembelajaran online jarak jauh adalah solusi yang diperlukan oleh tenaga pendidik serta mahasiswa sebagai upaya menahan penyebaran pandemi Covid-19. Proses pembelajaran di alihkan dengan menggunakan Intenet. Salah satunya memakai aplikasi zoom cloud meeting sebagai media pembelajaran selama dirumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tujuan penelitian ini yakni untuk memperoleh pemehaman informasi terhadap pengalaman komunikasi mahasiswa saat pembelajaran secara online menggunakan aplikasi zoom selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan cara pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi untuk mendapatkan informasi terhadap pengalaman mahasiswa saat melakukan pembelajaran online menggunakan aplikasi zoom selama pandemi covid-19. Pengambilan data melalui wawancara online kepada mahasiswa Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS) University Kota Bandung. Peneliti menemukan pengalaman tentang kekuatan dan kelemahan belajar online menggunakan aplikasi zoom. Kekuatan belajar online menggunakan aplikasi zoom dapat mempertemukan banyak orang di dalam satu ruang aplikasi, serta mempermudah dan mempersingkat waktu pertemuan, keberadaan aplikasi tersebut pelajar sangat memudahkan dalam berkomunikasi walaupun jarak jauh. Mudah diakses melalui Handphone dan Personal Computer serta berubahnya peranan mahasiswa yang tadinya pasif menjadi aktif dan mandiri. Kelemahan kelas online menggunakan aplikaasi zoom hanya efesien sekitar 40 menit secara gratis, sinyal yang tidak stabil dan kurangnya sistem keamanan serta sistem pembelajaran lebih mengarah ke pelatihan dari pada ke pendidikan.
References
Agusta. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Penduduk Ke Desa Kota Bangun Dua Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara: ISSN 2338-3615.
Istiqomah. (2017). Elektronik Pendaftaran Penduduk Tidak Permane. Diakses, 28 Okteober 2017: http://e-punten.bandung.go.id/.
Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
Martini & Sudibia (2013). Keputusan Melakukan Mobilitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Migran Di Kota Denpasar: ISSN: 2303-0178.
Misbahuddin, I. H. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistika Edisi Ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.
Mohamadali, N. A. (2010). A Novel Evaluation Model of User Acceptance of Software Technology In Healthcare Sector. International Conference on Health Informatics .
PP. (2009). Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994. Diakses 19 Oktober 2017: http://peraturan.go.id/pp/nomor-57-tahun-2009.html.
Prasetio, R. T., Ramdhani, Y., Anshori, I. F., Rismayadi, A. A., Hidayatulloh, S., & Mubarok, A. (2018). Analisis Penerimaan Microsoft Office dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada Warga Desa Karyamukti Kecamatan Cililin. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3).
Prasetio, R. T. (2020). Analisa Manfaat dan Kemudahan Penggunaan Google Task di Lingkungan Akademik Menggunakan Metode TAM. JURNAL RESPONSIF: Riset Sains & Informatika, 2(1), 65-74.
Yunita, R. (2017). Studi tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Bukit Makmur Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Pemerintahan Integratif, 5(3), 378-389.
Ridwan. (2012). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Venkatesh, V. (2003). User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified view. MIS Quarterly (27:3),pp. , 425-278.
Yusof, M. M. (2006). Towards a Framework for Health Information Systems Evaluation. Proceedings of the 39th Hawaii International Conference on System Sciences.