Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Memaknai Social Distancing

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Novian Agung Pratama
Dasrun Hidayat

Abstract

Penelitian ini fokus membahas tentang social distancing. Penelitian  dilatar belakangi oleh beragamnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam  memaknai  social distancing.  Situasi ini mengakibatkan pelaksanaan social distancing juga berbeda di tiap masyarakat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang social distancing. Hal ini untuk mengukur tingkat pemahaman mereka terkait kebijakan pemerintah membatasi jarak interaksi dan menghindari kerumunan sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19. Untuk menjawab tujuan tersebut peneliti menggunakan studi deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara online bersama para informan yaitu masyarakat di kota Bandung. Informan ditetapkan berdasarkan teknik purposif. Pada penerapan teknik tersebut peneliti terlebih dahulu menetapkan kriteria informan. Adapun  kriterianya adalah mereka yang berdomisi di kota Bandung dan sekitarnya. Usia produktif antara 18-45 tahun, mengetahui kebijakan tentang social distancing, dan bersedia untuk dijadikan informan.  Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa social distancing sebagian besar sudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat sebagai strategi pencegahan penyebaran COVID-19. Namun, masih ada yang melanggar ketentuan tersebut karena alasan ekonomi dan relasi sosial. Ekonomi terkait dengan nafkah sehari-hari, khususnya bagi kelompok masyarakat kelas bawah. Sedangkan aspek relasi sosial muncul karena masih ada keyakinan bahwa social distancing akan mengakibatkan hubungan sosial menjadi jauh.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Pratama, N. A., & Hidayat, D. (2020). Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Memaknai Social Distancing. Jurnal Digital Media Dan Relationship, 2(1). https://doi.org/10.51977/jdigital.v2i1.270

References

Adrian, . K. (2020). Pentingnya Menerapkan Social Distancing Demi Mencegah COVID-19.
Anfasa, F. (2020). Penerapan social distancing setengah hati di Indonesia berpotensi gagal kurangi kasus baru COVID-19.
Budiansyah, A. (2020). Mengenal Apa itu Virus Corona & Cirinya Versi WHO.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif & Desain Riset. (S. Z. Qudsy, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fadli, R. (2020). Coronavirus.
Hidayat, D., Kuswarno, E., Zubair, F., & Hafiar, H. (2018). Public Relations Communication Behavior Through a Local-Wisdom Approach : The Findings of Public Relations Components Via Ethnography as Methodology. Malaysian Journal of Communication, 34(3), 56–72.
Hidayat, D., & Noeraida. (2020). Pengalaman Komunikasi Siswa Melakukan Kelas Online Selama Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Komunikasi Efek, 3(2), 172–182. http://doi.org/10.32534/jike.v3i2.1017
Karja. (2020). 5 Alasan Mengapa Seseorang Sulit Melakukan Social Distancing.
Kirnandita, P. (2020). Penerapan ‘Social Distancing’ Tak Merata, Masih Dipandang Sebelah Mata.
Kresna, A., & Ahyar, J. (2020). Pengaruh Physical Distancing dan Social Distancing Terhadap Kesehatan dalam Pendekatan Linguistik. Jurnal Syntax Transformation, 1(4), 14–19.
Lilis Satriah, Sugandi Miharja, Wiryo Setiana, A. S. R. (2020). Optimalisasi bimbingan online dalam upaya mencegah penyerbaran virus Covid-19. Journal of Food System Research, 2(2), 54–65. http://doi.org/10.5874/jfsr.2.2_54
Pane, M. D. C. (2020). Virus Corona.
Rachmawati, R. P. (2020). Jaga Kesehatan Mentalmu Selama Social Distancing.
Ramadhan. (2020). Dampak nyata Social Distancing : memperlambat penyebaran COVID-19.
Rasyid, S. (2020). Dua teori penuntasan COVID-19.
WHO. (2020). #COVID Coronavirus Disease 2019: Situation Report 72. DroneEmprit (Vol. 2019).