Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Memaknai Social Distancing
DOI:
https://doi.org/10.51977/jdigital.v2i1.270Keywords:
COVID-19; pandemi; pengetahuan; perilaku; social distancingAbstract
Penelitian ini fokus membahas tentang social distancing. Penelitian dilatar belakangi oleh beragamnya pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat dalam memaknai social distancing. Situasi ini mengakibatkan pelaksanaan social distancing juga berbeda di tiap masyarakat. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang social distancing. Hal ini untuk mengukur tingkat pemahaman mereka terkait kebijakan pemerintah membatasi jarak interaksi dan menghindari kerumunan sebagai upaya memutus mata rantai COVID-19. Untuk menjawab tujuan tersebut peneliti menggunakan studi deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara online bersama para informan yaitu masyarakat di kota Bandung. Informan ditetapkan berdasarkan teknik purposif. Pada penerapan teknik tersebut peneliti terlebih dahulu menetapkan kriteria informan. Adapun kriterianya adalah mereka yang berdomisi di kota Bandung dan sekitarnya. Usia produktif antara 18-45 tahun, mengetahui kebijakan tentang social distancing, dan bersedia untuk dijadikan informan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa social distancing sebagian besar sudah diketahui dan dipahami oleh masyarakat sebagai strategi pencegahan penyebaran COVID-19. Namun, masih ada yang melanggar ketentuan tersebut karena alasan ekonomi dan relasi sosial. Ekonomi terkait dengan nafkah sehari-hari, khususnya bagi kelompok masyarakat kelas bawah. Sedangkan aspek relasi sosial muncul karena masih ada keyakinan bahwa social distancing akan mengakibatkan hubungan sosial menjadi jauh.
References
sgsf