Profesionalisme dan Suap Menurut Pemahaman Wartawan Timor Express

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Reynold Lak’apu
Masamah Masamah
Monika Wutun

Abstract


  • Profesionalisme dan penyuapan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan jurnalis dan media massa dewasa ini. Ketika wartawan dituntut profesional dalam menghasilkan karya jurnalistik, pada saat itu juga godaan suap dalam berbagai bentuk dan makna menghampiri. Apalagi realitas media massa di wilayah timur Indonesia hidup dari idealisme wartawan dan beberapa bergantung pada jaringan perusahaan media nasional. Jangankan gaji yang memadai untuk menghidupi pekerja media, operasionalisasi media pun dihasilkan dari jerih payah yang terkadang mengorbankan kode etik jurnalistik. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan seperti apa realitas pemaknaan wartawan tentang profesionalisme dan suap di salah media massa cetak yang beredar di Nusa Tenggara Timur yakni Surat Kabar Harian Timor Expres. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus mikroetnografi digunakan untuk mengungkapkan pemaknaan wartawan Timor Express tentang profesionalisme dan suap dalam bingkai teori tanggung jawab sosial media massa. Hasil penelitian menemukan dua hal yakni Pertama, pemahaman wartawan Timor Express tentang profesionalisme dan suap dengan cara menetapkan standar kualitas dan kuantitas berita, wajib menjalankan kode etik bagi wartawan bersertifikasi dan lulus Uji Kompetensi Wartawan, dan pemahaman tentang penerima suap adalah mereka yang mau menerima uang dengan janji atau kesepakatan tertentu dalam tugas kejurnalistikan. Dan Kedua, cara wartawan Timor Express meningkatkan profesionalisme dan menghindari suap dalam bingkai teori tanggung jawab sosial media massa. Untuk memenuhi tujuan kedua ini, Wartawan Timor Express melakukannya dengan cara verifikasi berita bertingkat dan memastikan berita berimbang dari berbagai sisi.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Lak’apu, R., Masamah, M., & Wutun, M. (2020). Profesionalisme dan Suap Menurut Pemahaman Wartawan Timor Express. Jurnal Digital Media Dan Relationship, 2(1). https://doi.org/10.51977/jdigital.v2i1.229

References

Arifin, A. (2011). Sistem Komunikasi Indonesia. Simbiosa Rekatama Media.
Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media Group.
Kusumaningrat, H., & Kusumaningrat, P. (2012). Jurnalistik Teori dan Praktik. Remaja Rosdakarya.
Liliweri, A. (2004). Wacana Komunikasi Organisasi. Mandar Maju.
Moleong, L. J. (2012). Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Ke-30). Remaja Rosdakarya.
Rachmadi. (2011). Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers di Berbagai Negara. Grapers.
Santana, S. K. (2017). Jurnalisme Kontemporer (Kedua). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sobur, A. (2001). Etika Pers, Profesionalisme Dengan Nurani. Humaniora Utama Pres.
Thariq, M. (2018). Research and Learning in Comunication Study JURNAL SIMBOLIKA Profesionalisme Jurnalis Lokal dalam Peliputan Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara. 4(2), 95–111. https://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/1821/1699
Wutun, M., & Liliweri, Y. K. N. (2018). Makna standar kompetensi wartawan bagi wartawan media online di kota kupang. Jurnal Communio Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana, 8. https://ejurnal.undana.ac.id/JIKOM/article/view/2050/1545