Wacadesain
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/wacadesain
<p> </p> <p><img src="/public/site/images/admin/Capture1.PNG"></p> <p>Jurnal Wacadesain Jurnal Wacadesain merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Seni dan Desain Komunikasi Visual. Dengan artikel yang belum dipublikasikan secara online atau versi cetak. Jurnal wacadesain memiliki versi online dan cetak dengan jadwal publikasi pada bulan Mei dan November setiap tahunnya.</p>LPPM Universitas Adhirajasa Sanjayaen-USWacadesain2775-2232REPRESENTASI KULTURAL DALAM DESAIN RUMAH JULANG NGAPAK: ANALISIS SEMIOTIKA PADA RUMAH ADAT SUNDA
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/wacadesain/article/view/1926
<p>Rumah adat Sunda merupakan manifestasi dari nilai-nilai kultural yang terkandung dalam kehidupan masyarakat Sunda. Salah satu bentuk desain arsitektur tradisional yang paling dikenal adalah rumah Julang Ngapak, yang mencerminkan simbol-simbol budaya dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi kultural yang nampak dalam desain arsitektur rumah Julang Ngapak. Fokusnya ada pada elemen-elemen arsitektural seperti bentuk atap, ornament dan tata ruang. Elemen-elemen tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Carles Sander Peirce yang menekankan desain rumah Julang Ngapak sebagai tanda yang memiliki elemen utama <em>representamen, objek </em>dan <em>interpretan</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumah Julang Ngapak tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya yang kaya makna filosofis. Bentuk atap menyerupai sayap burung yang menjadi ikon perlindungan dan keseimbangan alam, sementara ornamen-ornamen pada struktur rumah berfungsi sebagai indeks yang menunjuk pada kepercayaan spiritual masyarakat. Tata ruang rumah mengandung simbol hierarki sosial dan pola interaksi antar anggota keluarga, mencerminkan keterkaitan antar elemen budaya Sunda.</p>Iwan Muhammad RidwanHendy YuliansyahPanji Firman Rahadi
Copyright (c) 2024 Wacadesain
2024-11-302024-11-3052526110.51977/wacadesain.v5i2.1926KAJIAN VISUAL IKLAN POCARI SWEAT VERSI JKT48 “TENNIS” TAHUN 2014
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/wacadesain/article/view/1924
<p>Penelitian iklan ini yaitu menemukan makna dibalik tanda-tanda yang digunakan dengan menggunakan analisis semiotika dalam model Charles Sanders Pierce, dan menyingkap pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi JKT48 “tennis” tahun 2014. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian iklan adalah metodologi visual, metode kajian visual dengan teknik <em>filling system</em> dan metode semiotika. Terdapat beberapa faktor positif dalam iklan yaitu pemilihan gambar, konsep, layout dan background sangat jelas dan baik, sedangkan faktor negatifnya yaitu terdapat komunikasi yang disampaikan bersifat <em>hyperbola</em>. Metode penelitian yang digunakan adalah metode interpretatif dengan pendekatan kualitatif yang memfokuskan tanda dan teks sebagai objek kajiannya, sehingga hasil penelitian menunjukan bahwa temuan tanda dalam iklan Pocari Sweat versi JKT48 “tennis” tahun 2014 yaitu, tanda ikon, sosok perempuan, botol Pocari Sweat beserta logonya, tanda indeks, suasana langit yang cerah dan ekspresi perempuan yang tersenyum, tanda simbol, makna dari sebuah warna yang didominasi dengan warna biru dan putih. Pesan yang disampaikan terdapat pada iklan yaitu <em>Go Sweat, Go Ion</em> yang berarti suatu gaya hidup tentang kebiasaan berolahraga dan bergerak yang membuat tubuh menjadi segar dan semangat kembali.</p>Oki AdityawanDion Eko ValentinoShendy Indriawan
Copyright (c) 2024 Wacadesain
2024-11-302024-11-3052627010.51977/wacadesain.v5i2.1924DINAMIKA TRANSPORTASI DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL STASIUN CIPEUNDEUY DALAM DOKUMENTASI FOTOGRAFI
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/wacadesain/article/view/1921
<p>Penelitian ini mengkaji dinamika sosial dan sejarah yang terkait dengan Stasiun Cipeundeuy di Kabupaten Garut melalui pendekatan kualitatif yang diperkuat oleh dokumentasi fotografi. Studi ini bertujuan memahami peran stasiun ini dalam memengaruhi mobilitas masyarakat, perkembangan ekonomi lokal, dan nilai budaya yang melekat pada komunitas sekitarnya. Perolehan data dilakukan dengan metode observasi lapangan, wawancara dengan narasumber, dan dokumentasi visual dengan cara merekam kegiatan sehari-hari masyarakat sekitar stasiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stasiun Cipeundeuy tidak hanya menjadi pusat transportasi berbasis kereta api, tetapi juga ruang interaksi sosial yang sarat nilai budaya. Dokumentasi fotografi berperan penting dalam merepresentasi dan menginterpretasikan dinamika ini, memperlihatkan sisi lain kehidupan perekonomian masyarakat, pola perdagangan, dan jejak sejarah dari masa kolonial hingga modern. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian nilai sejarah dan budaya stasiun, serta potensi fotografi sebagai media reflektif dan arsip visual yang bernilai untuk mendukung pemahaman akademik.</p>Bayu Bambang PerdanaSandi Destian Pratama
Copyright (c) 2024 Wacadesain
2024-11-302024-11-3052718110.51977/wacadesain.v5i2.1921PERANCANGAN KEINDAHAN FOTOGRAFI BUNGA DENGAN TEKNIK KOMPOSISI ESTETIKA VISUAL
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/wacadesain/article/view/1637
<p>Fotografi merupakan salah satu keilmuan yang cukup populer pada pemanfaatan peralatan digital di era saat ini. Agar keilmuan fotografi dapat lebih mudah dipelajari dan dipahami maka diperlukan penelitian terkait fotografi khususnya pada objek-objek tertentu disekitar kita yang lebih mudah ditemui dalam mempelajari fotografi. Penelitian Perancangan Keindahan Fotografi Bunga Dengan Teknik Komposisi Estetika Visual bertujuan untuk merancang karya fotografi bunga dan mengetahui bagaimana peranan komposisi visual dalam fotografi bunga bila diterapkan secara pengambilan visual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode perancangan komposisi visual fotografi secara <em>the rule of thirds</em> dan komposisi simetris, dengan objek utama adalah tanaman bunga berukuran kecil. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa fotografi bunga memerlukan teknik komposisi yang langsung berfokus pada subjek sebagai <em>point of interest</em> dalam memposisikan <em>framing</em>, selain itu diperlukan fokus terhadap detail bunga dan memanfaatkan warna sebagai keindahan estetik visual. Komposisi tentu memberikan dampak siginifikan terhadap sebuah stigma visual fotografi dalam penempatan framing dan menjadi hal yang penting bagi fotografer.</p>Martinus Eko PrasetyoAprilia Kartini Streit
Copyright (c) 2024 Wacadesain
2024-11-302024-11-3052829110.51977/wacadesain.v5i2.1637