Jurnal Manajemen Rumah Sakit
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars
<p><strong>Jurnal <em> Manajemen Rumah Sakit </em></strong>pertama publikasi tahun 2023. <strong>Jurnal <em> Manajemen Rumah Sakit</em></strong>merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Manajemen Rumah Sakit, Kedokteran, Kesehatan. Dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan secara <em>online </em>atau versi cetak. Jurnal <em>Magister Manajemen Konsentrasi Rumah Sakit </em>memiliki <em>repository online</em> (OJS)<em>. </em>Jadwal publikasi pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya<em>. </em></p>LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjayaen-USJurnal Manajemen Rumah SakitSTRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN DI KLINIK B HUSADA KABUPATEN BADUNG
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1603
<p>Klinik B Husada memberikan pelayanan kesehatan yang berlokasi di Kabupaten Badung. Jumlah kunjungan pasien di klinik ini cenderung stagnan dan mengalami penurunan. Penelitian bertujuan mengetahui lingkungan pemasaran internal maupun eksternal, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) serta strategi pemasaran dan peningkatan jumlah kunjungan pasien di klinik B Husada. Metode penelitian kualitatif. Subyek penelitian menggunakan <em>purposive sampling</em>. Hasil penelitian didapatkan analisis lingkungan internal dengan kekuatan fasilitas pelayanan, kemampuan sumber daya manusia, promosi dan penetapan tarif serta kelemahan meliputi sarana dan prasarana belum memadai, kurangnya sumber daya manusia, manajemen organisasi dan keuangan belum terkelola dengan baik. Sedangkan analisis lingkungan eksternal memiliki peluang dari segi kebutuhan masyarakat, pengembangan klinik dan kerjasama dengan BPJS serta ancaman meliputi dokter jaga sering kosong, pendapatan minimal dan adanya pesaing seperti puskesmas, praktik dokter pribadi, bidan serta perawat. Klinik B Husada berada pada kuadran <em>growth</em>. Strategi yang harus diterapkan adalah kebijakan pertumbuhan agresif (<em>Growth Oriented Strategy</em>). Perusahaan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki untuk merebut peluang yang ada sehingga dapat mengimbangi pesaing dengan produk sejenis. Strategi ini dapat dikembangkan melalui strategi S-O (<em>Strength-Opportunity Strategy</em>) yaitu menerapkan sistem secara profesional, meningkatkan program pendidikan/pelatihan SDM, memperluas pangsa pasar dan memperkuat kerjasama.</p> <p> </p> <p><em>B Husada Clinic provides health services located in Badung Regency. The number of patient visits at this clinic tends to stagnate and decrease. </em><em>T</em><em>h</em><em>is</em><em> study was to determine the marketing environment both internal and external, strengths, weaknesses, opportunities, and threats (SWOT) as well as marketing strategies and an increasing number of patient visits. </em><em>This r</em><em>esearch method </em><em>is q</em><em>ualitative. T</em><em>his </em><em>research subject used purposive sampling. The results obtained from </em><em>the</em><em> analysis of the internal environment with the strength of service facilities, human resource capabilities, promotion and tariff settings</em><em>, </em><em>weaknesses including inadequate facilities and infrastructure, lack of human resources, and organizational and financial management have not been managed properly. </em><em>T</em><em>he external environment has opportunities in terms of community needs, clinic development, and cooperation with BPJS and threats include duty doctors often </em><em>not available</em><em>, minimal income, and competitors such as health centers, private doctors, midwives, and nurse</em> <em>practices. Clinic B Husada is in the growth quadrant. The strategy that must be applied is to support aggressive growth policies (Growth Oriented Strategy). The company can maximize its strengths to seize various opportunities that exist so that the company can keep up with competitors </em><em>with </em><em>similar products. This strategy can be developed through the S-O (Strength-Opportunity Strategy which implements systems and procedures professionally, improves human resource education/training programs, expands market share, and strengthens cooperation.</em></p>I Made DwikayanaPurwadhiBayu WahyudiAde Mubarok
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN BPJS KLINIK KIRANA MEDIKA BANDUNG
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1601
<p>Pelayanan kesehatan prima merupakan komponen penting dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Akses dan mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sebagai garda terdepan pemberian layanan kesehatan peserta JKN-KIS harus terpenuhi dengan baik, sehingga derajat kesehatan dan produktivitas masyarakat meningkat. Angka kontak pasien peserta BPJS di FKTP adalah salah satu indikator penilaian kinerja FKTP. Upaya untuk menjaga angka kontak yang tinggi adalah dengan meningkatkan angka kunjungan ulang pasien peserta BPJS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh 5 (lima) dimensi mutu pelayanan kesehatan yaitu bukti langsung <em>(tangibles)</em>, kehandalan <em>(reliability)</em>, empati <em>(empathy),</em> rasa aman <em>(safety)</em> dan daya tanggap <em>(responsiveness)</em> terhadap minat kunjungan ulang, untuk mengetahui dimensi yang paling berpengaruh dan seberapa besar pengaruhnya terhadap minat kunjungan ulang pasien BPJS Klinik Kirana Medika Bandung. Populasi penelitian ini adalah pasien BPJS di Klinik Kirana Medika Bandung dengan jumlah populasi 150 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pembagian kuisioner. Instrumen statistik yang digunakan adalah analilis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square, dan analisis multivariat dengan analisis regresi logistik dan linier. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi buki langsung <em>(tangibles)</em>, kehandalan <em>(reliability</em>) dan daya tanggap <em>(responsiveness)</em> berpengaruh signifikan terhadap minat kunjungan ulang pasien BPJS di Klinik Kirana Medika Bandung, serta dimensi mutu pelayanan yang paling berpengaruh adalah dimensi bukti langsung <em>(tangibles) </em>dengan pengaruh sebesar 41.3%.</p> <p> </p> <p><em>Excellent health services are an important component in the implementation of the National Health Insurance Program – Healthy Indonesia Card (JKN-KIS). Access to and quality of First Level Health Facilities (FKTP) as the front line in providing health services for JKN-KIS participants must be met properly, so that the community's health status and productivity will increase. The contact number of BPJS participant patients in FKTP is one of the indicators for assessing FKTP performance. The effort to maintain a high number of contacts is to increase the number of visits to BPJS patients. The purpose of this study was to determine the effect of the 5 (five) dimensions of health service quality, namely tangibles, reliability, empathy, safety, and responsiveness to interest in revisit, to find out the most influential dimension and how much influence it has on the intention to revisit of BPJS patients at Kirana Medika Clinic Bandung. The population of this study were BPJS patients at the Kirana Medika Clinic in Bandung with a total population of 150 people. The sampling technique used is purposive sampling. This type of research is a quantitative method with data collection techniques through the distribution of questionnaires. Statistical instruments used were univariate analysis, bivariate analysis with chi-square test, and multivariate analysis with logistic and linear regression analysis. Based on the results of the study, show that the dimensions of tangibles, reliability, and responsiveness have a significant effect on the intention to revisit BPJS patients at Kirana Medika Clinic in Bandung, and the most influential dimension of service quality is the tangibles dimension with an influence of 41.3%.</em></p>Degitha Agtiani PuteriErliany SyaodihIgn Wiseto P AgungOke Andikarya
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921PENGARUH PELAYANAN RUMAH SAKIT DAN KARAKTERISTIK PASIEN TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN MENGGUNAKAN LAYANAN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT TNI AU DR. M. SALAMUN
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1600
<p>Rumah sakit menghadapi persaingan yang kompetitif karena kebijakan pasar terbuka di industri layanan medis yang mendorong permintaan layanan kesehatan oleh masyarakat. Kondisi tersebut menyebabkan manajemen rumah sakit dituntut dapat meningkatkan kualitas/ mutu pelayanannya sehingga dapat memaksimalkan peranannya sebagai sarana pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh faktor pelayanan rumah sakit dan karakteristik pasien terhadap keputusan pasien memilih layanan rawat inap di Rumah Sakit TNI AU Dr. M. Salamun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei dengan jenis deskriptif analitik. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang telah dan atau berencana menjadi konsumen / pasien dari Rumah Sakit TNI AU Dr. M. Salamun, sedangkan sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 325 orang. Teknik <em>sampling </em>dalam penelitian ini menggunakan <em>accidental </em><em>sampling</em>. Berdasarkan hasil penelitian diketahui Variabel Pelayanan Rumah Sakit berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pasien menggunakan layanan rawat inap. Selanjutnya, Variabel Karakteristik Pasien berpengaruh signifikan terhadap keputusan pasien menggunakan layanan rawat inap.</p> <p><em>Hospitals face competitive competition due to open market policies in the medical service industry which drive demand for health services by the community. This condition causes hospital management to be required to improve the quality of its services so that it can maximize its role as a health service facility that can reach all levels of society. This study aims to measure how much influence hospital service factors and patient characteristics have on the patient's decision to choose inpatient services at the TNI AU Dr. Hospital. M. Salamun. The research method used in this research is survey research with an analytic descriptive type. The population of this study is people who have been and or plan to become consumers/patients at the Indonesian Air Force Hospital, Dr. M. Salamun, while the samples used in this study were 325 people. The sampling technique in this study used accidental sampling. Based on the results of the study, it is known that the hospital service variable has a significant effect on the patient's decision to use inpatient services. Furthermore, the Patient Characteristics Variable has a significant effect on the patient's decision to use inpatient services.</em></p>Andry JuliantoErliany SyaodihNining Handayani
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921PENGARUH MUTU PELAYANAN DAN WAKTU TUNGGU TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN BEDAH RUMAH SAKIT UMUM HERMINA ARCAMANIK BANDUNG
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1599
<p>Mutu pelayanan merupakan penilaian dari konsumen terhadap layanan jasa yang diberikan perusahaan. Sedangkan waktu tunggu merupakan total waktu yang digunakan oleh pelanggan untuk menunggu di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit. Mutu pelayanan dan waktu tunggu pasien adalah komponen potensial yang mempengaruhi kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh mutu pelayanan dan waktu tunggu terhadap tingkat kepuasan pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah Rumah Sakit Umum Hermina Arcamanik Bandung. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan variabel mutu pelayanan dan waktu tunggu secara bersamaan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien yang berobat ke Instalasi Rawat Jalan Bedah Rumah Sakit Umum Hermina Arcamanik Bandung. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,755 berarti 57% menunjukkan bahwa variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh mutu pelayanan dan waktu tunggu. Sedangkan sisanya sebesar 43,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati di dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mutu pelayanan dan waktu tunggu secara bersamaan memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pasien.</p> <p> </p> <p><em>Quality of service is an assessment from consumers of the services provided by the company. Waiting time is the total time used by customers to wait at the Hospital Outpatient Installation. Service quality and patient waiting time are potential components that affect patient satisfaction. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of service quality and waiting time on the level of patient satisfaction at the Surgical Outpatient Installation at Hermina Arcamanik General Hospital, Bandung. The sampling technique in this study used a questionnaire. Methods of data analysis using descriptive analysis method and multiple linear regression analysis. The results showed that the variables of service quality and waiting time simultaneously had a positive and significant effect on the satisfaction of patients seeking treatment at the Surgical Outpatient Installation at Hermina Arcamanik General Hospital, Bandung. Adjusted R Square value of 0.755 means 57% indicating that patient satisfaction variables can be explained by service quality and waiting time. While the remaining 43.0% is influenced by other factors not observed in this study. This study concludes that service quality and waiting time simultaneously have a positive influence on patient satisfaction.</em></p>Christine NathaliaPurwadhiRian Andriani
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921PENGARUH KUALITAS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BERDAMPAK PADA MINAT KUNJUNGAN ULANG RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH JATINOM KLATEN
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1598
<p>Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu bagian yang penting dari pembangunan nasional. Kepuasaan pasien menjadi permasalahan rumah sakit baik di Indonesia maupun di luar negeri. Rendahnya kualitas pelyanan dan rendahnya angka kepuasan pasien akan berdampak terhadap perkembangan rumah sakit sehingga berdampak pada minat kunjungan ulang pasien. Tujuan penelitian ini untu mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terhadap minat kunjungan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten. Penelitian analitik verifikatif dengan metode <em>cross sectional</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Jatinom klaten periode bulan Maret sampai Mei 2023 diambil secara random sampling sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 99 sampel. Analisis data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian mendapatkan adanya pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien yang berdampak pada minat kunjungan ulang pasien rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten secara parsial dan simultan dengan R<sup>2</sup> sebesar 61,8%<em>. </em></p> <p> </p> <p><em>Development in the health sector is an important part of national development. Patient satisfaction is a problem for hospitals both in Indonesia and abroad. The low quality of service and low patient satisfaction rates will have an impact on the development of the hospital so it will have an impact on patient repeat visits. The purpose of this study was to determine the effect of service quality and patient satisfaction on visiting intentions at PKU Jatinom Klaten Hospital. Verification analytic research with cross-sectional method. The sample in this study were outpatients at PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten Hospital for the period from March to May 2023 taken by random sampling according to the inclusion criteria totaling 99 samples. Data analysis using multiple linear regression. The results showed that there is an influence of service quality and patient satisfaction on the intention to revisit outpatients at PKU Muhammadiyah Jatinom Klaten Hospital</em> <em>partially or simultaneously with an R<sup>2</sup> value of </em><em>61,8%.</em></p>Anggun PratiwiA RohendiYani Restiani Widjaja
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-03-042024-03-0421PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERILAKU ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA PADA PERAWAT RUMAH SAKIT GRAHA MANDIRI PALEMBANG
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1597
<p>Perawat merupakan unjung tombak utama bagi citra pelayanan sebuah rumah sakit yang langsung dirasakan oleh pasien. Gaya kepemimpinan transformasional Manager RS dapat membentuk komitmen dan menciptakan kepuasan pegawai dengan memperbaiki cara kerja pegawai sangat diperlukan yang dapat menjadi panutan bagi seluruh bawahan agar dapat memperbaiki dan menciptakan budaya kerja yang baik sehingga seluruh pejabat di rumah sakit dapat bersinerji dalam memberikan pelayanan yang baik dan prestasi kerja yang tinggi. Perawat yang memiliki komitmen organisasi dan kepuasan yang tinggi akan memiliki perilaku organisasi yang tinggi pula. Tujuan penelitian ini adalan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional dan perilaku organisasi terhadap komitmen afektif dan kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling jenuh dengan 49 perawat di Rumah Sakit Graha Mandiri Palambeng. Teknik analisis data menggunakan analisis path (analisis jalur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif, perilaku organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen afektif, kepemimpinan transformasional berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap kepuasan kerja, perilaku organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, dan komitmen afektif berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja.</p> <p> </p> <p><em>Nurses are the main spearhead for the image of a hospital's services that are directly felt by patients. The transformational leadership style of Hospital Managers can form commitment and create employee satisfaction by improving the way employees work. It is very necessary to be a role model for all subordinates to improve and create a good work culture so that all officials in the hospital can work together in providing good service and achievement. high work. Nurses who have high organizational commitment and satisfaction will also have high organizational behavior. The purpose of this study is to examine and analyze the effect of transformational leadership and organizational behavior on affective commitment and job satisfaction. This study used a quantitative approach with a saturated sampling technique with 49 nurses at Graha Mandiri Palambeng Hospital. Data analysis techniques using path analysis (path analysis). The results showed that transformational leadership had a significant positive effect on affective commitment, organizational behavior had a significant positive effect on affective commitment, transformational leadership had a negative but not significant effect on job satisfaction, organizational behavior had a significant positive effect on job satisfaction, and affective commitment had a significant positive effect on satisfaction work.</em></p>Amelia Meri LestariYani Restiani WidjajaAchmad Dheni Suwandhani
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-03-042024-03-0421GAMBARAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN RS SUMBER HURIP KABUPATEN CIREBON TAHUN 2023
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1606
<p>Keselamatan pasien merupakan inti dari pelayanan kesehatan. Penerapan budaya keselamatan pasien adalah wajib dan seluruh pegawai bertanggungjawab terhadap keselamatan pasien dan diri mereka sendiri. Beberapa insiden keselamatan pasien di RS Sumber Hurip merupakan kejadian yang mirip, meskipun upaya untuk mencegah berulangnya kejadian telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran budaya keselamatan pasien RS Sumber Hurip pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei menggunakan desain <em>cross sectional, </em>data kemudian diolah dengan analisis deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah <em>simple random sampling </em>sebanyak 193 karyawan. Data dukumpulkan dengan menggunakan <em>Hospital Survey on Patient Safety Culture </em>versi 2.0 yang dikeluarkan oleh Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) pada tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata respon positif terhadap dimensi budaya keselamatan RS Sumber Hurip lebih rendah dari <em>database </em>yang dimiliki AHRQ. Dimensi terendah adalah dimensi <em>handoffs </em>dan pertukaran informasi, serta dimensi <em>staffing </em>dan laju kerja. Dimensi dukungan supervisi, manajer, atau <em>clinical leader, </em>respon terhadap kesalahan, pelaporan kejadian, <em>organizational learning-continuous improvement, </em>kerjasama, serta keterbukaan komunikasi memiliki respon positif dari sebagian besar responden, namun masih lebih rendah dari <em>database</em> AHRQ. Sedangkan respon positif pada dimensi dukungan manajemen rumah sakit dan komunikasi tentang kesalahan lebih tinggi dari <em>database</em> AHRQ<em>. </em>Penelitian ini menyarankan RS Sumber Hurip untuk meningkatkan dimensi budaya keselamatan yang masih rendah, dan meningkatkan dimensi budaya keselamatan yang lain.</p> <p> </p> <p><em>Patient safety is the core of health services. The adoption of a patient safety culture is mandatory and all employees are responsible for the safety of patients and themselves. Several patient safety incidents at Sumber Hurip Hospital are similar events, although efforts to prevent their recurrence have been made. This study aims to see an overview of patient safety culture at Sumber Hurip Hospital in 2023. This research is a quantitative survey using a cross-sectional design, the data is then processed using descriptive analysis. The sampling technique used was simple random sampling of 193 employees. Data was collected using the Hospital Survey on Patient Safety Culture version 2.0 released by the Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ) in 2019. The results showed that the average positive response to the dimensions of safety culture at Sumber Hurip Hospital was lower than the AHRQ database. The lowest dimensions are the dimensions of handoffs and information exchange, as well as the dimensions of staffing and work pace. The dimensions of supervisor, manager, or clinical leader support, response to error, reporting patient safety events, organizational learning-continuous improvement, teamwork, and open communication have positive responses from most of the respondents but are still lower than the AHRQ database. The positive response on the dimensions of hospital management support and communication about errors is higher than the AHRQ database. This research suggests Sumber Hurip Hospital increases the safety culture dimension which is still low, and increases the other safety culture dimensions.</em></p>Michelle Angel WinataPurwadhiYani Restiani Widjaja
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TEAM WORK PERAWAT RAWAT INAP
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1605
<p>Rumah Sakit Primaya Bhakti Wara adalah sebuah Rumah sakit di kota Pangkal Pinang yang berkembang pesat hingga saat ini. Agar dapat melaksanakan fungsinya, Rumah Sakit harus menjalankan sesuai dengan aturan yang sudah ada, melalui kesesuaian kompetensi dan lingkungan kerja agar karyawan dapat meningkatkan <em>team work</em>nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kerja sama tim perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Primaya Bhakti Wara di Bangka Belitung yang dipengaruhi oleh kompetensi dan lingkungan kerja. Dengan menggunakan 70 perawat dan pendekatan sampel desain sampling jenuh, seluruh bagian rawat inap di rumah sakit menjadi populasi penelitian. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. Informasi diperoleh dari responden melalui penggunaan kuesioner. Selain itu, SPSS versi 24 digunakan untuk menangani data yang telah dikumpulkan dan melakukan analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis.</p> <p> </p> <p><em>Primaya Bhakti Wara Hospital is a hospital in the city of Pangkal Pinang which is growing rapidly to date. In order to carry out its functions, the hospital must run according to existing rules, through the suitability of competence and work environment so that employees can improve their team work. The purpose of this study is to ascertain how the teamwork of nurses in the inpatient room of Primaya Bhakti Wara Hospital in Bangka Belitung is impacted by competence and the work environment. Using 70 nurses and a saturation sampling design sample approach, the whole inpatient portion of the hospital served as the study's population. This study employed a quantitative methodology. Information obtained from respondents through the use of a questionnaire. Additionally, SPSS version 24 is used to handle the data that has been gathered and do multiple regression analysis and hypothesis testing on it</em></p>Desika SantiPurwadhiRian Andriani
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921PENGARUH KUALITAS KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/mmars/article/view/1604
<p>Sumber daya manusia merupakan alat penggerak kegiatan perusahaan untuk meningkatkan pencapaian tujuan yang ditentukan. Keberhasilan suatu organisasi untuk dapat tumbuh dan berkembang sangat dipengaruhi oleh kepuasan yang muncul pada seluruh kegiatan organisasinya. Banyak faktor yang memicu ketidakpuasan karyawan dalam menjalani pekerjaan, diantaranya yang berhubungan dengan kualitas kepemimpinan belum sesuai dengan harapan, motivasi kerja yang rendah, dan iklim organisasi yang tidak kondusif. Dengan demikian pembenahan kerja karyawan melalui variabel kepuasan kerja menuju kinerja organisasi yang tinggi dapat ditata dan dibina dengan lebih baik dalam strategi pengembangan dan pengelolaan SDM. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas kepemimpinan, motivasi, dan iklim organisasi terhadap kinerja yang dimediasi oleh kepuasan kerja karyawan di RS Condong Catur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Condong Catur Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah 173 responden. Data dikumpulkan dengan kuisioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji analisis deskriptif<em> Chi</em><em>-</em><em>Square Statistik</em> dan Sobel Test untuk uji mediasinya. Dalam penelitian ini diperoleh dukungan yang signifikan dimana memperkuat konsep bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor kualitas kepemimpinan, motivasi kerja dan iklim organisasi yang akan mempengaruhi kinerja karyawan melalui variabel kepuasan kerja dengan signifikan pada nilai P <0,05.</p> <p><em>Human resources are a </em><em>“</em><em>driving force</em><em>”</em><em> for company activities to improve the achievement of the specified goals. </em><em>The success of an organization to be able to grow and develop is strongly influenced by the satisfaction that appears in all organizational activities. Many factors trigger </em><em>employee </em><em>dissatisfaction in carrying out work, including those related to the quality of leadership that has not met expectations, low work motivation, and an organizational climate that is not conducive. Thus improving </em><em>employee work </em><em>through the variables of job satisfaction towards high organizational </em><em>performance </em><em>can be better organized and fostered in the HR development and management strategy</em><em>. </em><em>The research aims </em><em>to determine the effect of leadership quality, motivation, and organizational climate on performance which is mediated by employee job satisfaction at Condong Catur Hospital.</em><em> </em><em>This study uses a quantitative approach. The object of this research was conducted at the Condong Catur Hospital, Yogyakarta. The sample in this research is 173 respondents. Data was collected by questionnaire. Data analysis in this study used analysis test descriptive Chi-Square Statistics and Sobel Test for the mediation test.</em><em> </em><em>This study obtained significant support which strengthens the concept that job satisfaction is influenced by factors of leadership quality, work motivation, and organizational climate </em><em>which </em><em>will affect employee performance </em><em>through the variable job satisfaction with a significant P value <0.05.</em></p>Dewi LestariPurwadhiRian Andriani
Copyright (c) 2024 Jurnal Manajemen Rumah Sakit
2024-02-292024-02-2921