https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/issue/feedJurnal Sosial & Abdimas2024-09-02T08:39:32+00:00Sari Susanti[email protected]Open Journal Systems<p><strong>Jurnal Sosial dan Abdimas</strong> pertama publikasi tahun 2019.<br><strong>Jurnal Sosial dan Abdimas</strong> merupakan jurnal hasil penelitian ilmiah dibidang Pengabdian Kepada Masyarakat di Indonesia, dengan artikel tidak pernah dipublikasikan secara online atau versi cetak sebelumnya.<br><strong>Jurnal Sosial dan Abdimas</strong> memiliki versi online dengan jadwal publikasi pada bulan Agustus dan Februari setiap tahunnya. </p> <p>No e-ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1561954140">2685-6956</a></p> <p>DOI: <a href="https://doi.org/10.51977/jsa">https://doi.org/10.51977/jsa</a></p> <p>Terindeks: <strong>Google Scholar, Garuda & SINTA 5</strong></p>https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1097Perancangan SPO Alur Pelayanan Pasien di Poskesdes Padangsambian Kaja Kecamatan Denpasar Barat 2024-08-30T07:57:48+00:00Luh Yulia Adiningsih[email protected]Putu Chrisdayanti Suada Putri[email protected]<p>Pos Kesehatan Desa, selanjutnya disingkat dengan Poskesdes, adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Ruang lingkup kegiatan Poskesdes meliputi upaya kesehatan yang mencakup upaya promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader kesehatan. Kegiatan Poskesdes, utamanya adalah pelayanan kesehatan dasar yaitu layanan kesehatan untuk ibu hamil, ibu menyusui, kesehatan anak dan pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans perilaku berisiko, surveilans lingkungan, dan masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan, serta kesiapsiagaan terhadap bencana. Sebagai bentuk pertanggungjawaban maka kegiatan di Poskesdes didukung dengan pencatatan dan pelaporan. Poskesdes berada di bawah pengawasan dan bimbingan Puskesmas setempat. Pelaksana Poskesdes wajib melaporkan kegiatannya kepada Puskesmas ataupun kepada sektor terkait. Laporan kegiatan yang menyangkut pelayanan kesehatan disampaikan kepada Puskesmas oleh tenaga kesehatan Poskesdes. Adapun laporan yang menyangkut pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada Kepala Desa selaku Ketua Forum Desa Siaga Aktif Tingkat Desa. Jika di wilayah desa tersebut terdapat Puskesmas Pembantu maka Poskesdes berkoordinasi dengan Puskesmas Pembantu tersebut. Poskesdes di bawah pembinaan Kabupaten/Kota melalui Puskesmas. Pembinaan dalam aspek upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan. Apabila Poskesdes tidak mampu memberikan pelayanan, perlu melakukan rujukan ke Puskesmas, antara lain pelayanan kegawatdaruratan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan mengenai Standar Prosedur Operasional Poskesdes belum memilki SPO tentang Alur Pelayanan Pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan SPO untuk kegiatan yang tidak memiliki SPO khususnya dalam pelayanan kepada pasien. Sehingga diharapkan mampu mendapatkan skor yang optimal saat dilakukan penilaian akreditasi, kemudian dapat meningkatkan nilai mutu pelayanan pada poskesdes.</p>2024-08-29T07:58:39+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1726Gema Gasing Aktif Sebagai Upaya Cegah Stunting Di Desa Wonokerto2024-08-30T07:57:48+00:00Ema Isfa'atin Khasanah[email protected]Deva Amalia Rahma Putri[email protected]Dyah Ayu Listyo Kurniawati[email protected]Dewa Widya Bajramaya[email protected]Mohammad Idhom[email protected]<p>Sustainable Development Goals (SDGs) adalah target yang harus dicapai oleh Indonesia pada tahun 2030. Oleh karena itu, Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur bertujuan untuk membantu desa-desa dalam beradaptasi dengan SDGs. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya angka stunting. Di Desa Wonokerto, terdapat 10 balita yang teridentifikasi mengalami stunting, sementara Kecamatan Wonosalam dikategorikan sebagai daerah dengan tingkat stunting yang tinggi pada tahun 2024. Program Gema Gasing Aktif (Gerakan Masyarakat Cegah Astasi Stunting dan Promosi Asi Eksklusif) dirancang untuk menyebarkan pengetahuan mengenai pencegahan stunting. Program ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu mendampingi ibu dan balita saat kegiatan posyandu, melakukan sosialisasi mengenai pencegahan stunting dan promosi asi eksklusif kepada remaja, ibu hamil, kader, dan orang tua sebagai upaya intervensi dini, serta memberikan pelatihan khusus kepada kader posyandu oleh BKKBN Provinsi Jawa Timur. Diharapkan bahwa program ini dapat efektif dalam mencegah stunting di Desa Wonokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan observasi.</p>2024-08-29T07:59:24+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1745Praktik Konsinyasi dan Branding Produk untuk Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa dalam Eduprener Center2024-08-30T07:57:48+00:00Titis Angga Rini[email protected]Bagus Cahyanto[email protected]<p>Tulisan ini berisikan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang ditunjukkan untuk meningkatkan aktivitas kewirausahaan mahasiswa Prodi PGSD melalui pelatihan kewirausahaan untuuk branding produk berbasis konsinyasi. Pada pelaksanannya pelatihan diwujudkan dalam kegiatan workshop dengan pola <em>on-in-on</em> secara <em>blended</em> (<em>offline</em> dan <em>online</em>) dengan materi tambahan terkait branding produk yang difasilitasi oleh mitra dari Sahabatukm.id. Selama pelaksanaan kegiatan, data dikumpulkan melalui kuisioner, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan hasilnya dianalisis melalui teknik SWOT secara deskriptif. Hasilnya branding enam produk usaha mahasiswa berhasil dilakukan dan dikonsinyasikan dalam <em>Eduprener Center</em>. Selama kegiatan ini diperoleh peningkatan aktivitas kewirausahaan mahasiswa berdasarkan keberhasilan branding, keberhasilan konsinyasi, dan progress keuntungan usaha yang dicapai dalam kategori baik. Dari segi teknis, materi, kebermanfaatan, dan luaran kegiatan mendapatkan penilaian sangat baik dari mahasiswa dalam pengembangan usahanya pada <em>Eduprener Center</em>.</p>2024-08-29T08:00:10+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1652Kerja Nyata Untuk Kemajuan : Pendampingan Pendidikan Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Di SD Negeri 094096 Desa Nagori Bayu2024-09-02T07:15:17+00:00Putri Angeline Gea[email protected]Lastri Lastri[email protected]Jernih Rita Laoli[email protected]Santa Adelima Hutauruk[email protected]Rolince Manulang[email protected]<p>Kuliah Praktek Pengabdian Mahasiswa (KPPM) merupakan Salah Satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Program pengabdian ini dilaksanakan melalui pendampingan kepada masyarakat desa Nagori Bayu yang berada di Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan pengabdian ini untuk membantu dan memberdayakan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dalam meningkatkan pembangunan kualitas hidup manusia untuk mencapai kecerdasan bangsa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan memanfaatkan data primer dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Nagori Bayu sangat mendukung adanya pendampingan pendidikan yang dilakukan oleh peserta Kuliah Praktek Pengabdian Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen guna meningkatkan kualitas pendidikan.</p>2024-08-29T08:01:54+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1831Strategi Penentuan Harga Jual Tanaman Hias di UMKM Tanaman Hias Cihideung2024-08-30T07:57:48+00:00Yuniati Lestari[email protected]Chairil M Noor[email protected]Willma Fauzzia[email protected]Regina Nurfitriyani Anissa[email protected]<p>Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi strategi penentuan harga di UMKM tanaman hias di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, yang dikenal sebagai sentra produksi tanaman hias. Metode kualitatif digunakan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi lapangan, dan analisis dokumentasi untuk memahami bagaimana harga ditentukan oleh para pelaku UMKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penentuan harga di Cihideung dipengaruhi oleh biaya produksi, harga pasar, permintaan konsumen, serta tren yang berkembang. Pemilik UMKM cenderung menetapkan harga berdasarkan kombinasi antara biaya produksi dan observasi harga pasar, dengan mempertimbangkan faktor keunikan dan ukuran tanaman. Tantangan utama yang dihadapi adalah fluktuasi harga akibat perubahan musim dan permintaan pasar. Penggunaan teknologi dalam penentuan harga masih terbatas, namun beberapa UMKM yang mulai menggunakan platform digital melaporkan peningkatan penjualan dan kemampuan untuk menyesuaikan harga lebih responsif. Penelitian ini menekankan pentingnya strategi penentuan harga yang adaptif dan berbasis data untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM tanaman hias di tengah persaingan pasar yang ketat. Hasilnya diharapkan dapat menjadi panduan bagi UMKM dalam optimalisasi penetapan harga serta memberikan masukan untuk kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ini.</p>2024-08-30T07:54:08+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1827Pemberdayaan UMKM Melalui Pelatihan Budidaya dan Pemasaran Tanaman Hias: Menuju Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan2024-08-30T07:57:48+00:00A Rohendi[email protected]Rinawati Rinawati[email protected]Nining Handayani[email protected]Tresna Budiarti[email protected]Putie Nadya Pratiwi[email protected]<p>Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan budidaya dan pemasaran tanaman hias merupakan strategi penting dalam meningkatkan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk membangun kapasitas masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan meningkatkan kesadaran akan potensi lokal, khususnya dalam bidang tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman hias dipilih karena fungsinya yang luas sebagai dekorasi dalam dan luar ruangan, serta kontribusinya terhadap sektor hortikultura yang mencapai 5,7% dari PDB. Program ini dilaksanakan di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat, yang dikenal sebagai sentra agribisnis tanaman hias. Melalui pelatihan yang terfokus pada teknik budidaya dan strategi pemasaran digital, peserta diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk dan memperluas pangsa pasar, yang pada akhirnya berdampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan ekonomi lokal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pendampingan, dan monitoring untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan keterampilan teknis dalam budidaya dan pemasaran, namun juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi peserta, seperti keterbatasan akses teknologi dan modal. Dengan dukungan pemerintah dan lembaga lokal, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan yang efektif dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional dan internasional.</p>2024-08-30T07:54:59+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1841Strategi Pengembangan Usaha Tanaman Hias Pada UMKM Tanaman Hias Cihideung Bandung Barat2024-08-30T09:05:48+00:00Rian Andriani[email protected]Ade Mubarok[email protected]Neng Diana Fitaloka[email protected]Fransiska Sabu Kopong[email protected]Firdaus Abdul Aziz[email protected]<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pengembangan usaha pada UMKM Tanaman Hias di Cihideung Kabupaten Bandung Barat melalui program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Manajemen ARS University. Latar belakang kegiatan ini adalah untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh UMKM. Metode yang digunakan meliputi observasi dan wawancara, dan analisis SWOT. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang ditujukan kepada UMKM tanaman hias di Desa Cihideung ini diharapkan dapat meningkatkan minat beli masyarakat sehingga berdampak positif pada penjualan produk selain itu juga diharapkan para pelaku UMKM tanaman hias di Desa Cihideung mampu untuk memasarkan produknya melalui media digital khususnya pada media sosial. Rekomendasi yang diberikan mencakup pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan teknologi digital, diversifikasi produk, kolaborasi bisnis, serta penguatan kapasitas manajerial. Penelitian ini memberikan kontribusi positif bagi pengembangan UMKM di sektor agribisnis, khususnya tanaman hias, dengan pendekatan yang aplikatif.</p>2024-08-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimashttps://ejurnal.ars.ac.id/index.php/jsa/article/view/1832Strategi Video Branding Tanaman Hias dalam Meningkatkan Penjualan UMKM Kabupaten Bandung Barat2024-09-02T08:39:32+00:00Ria Yuli Angliawati[email protected]Erliany Syaodih[email protected]Pipit Fitriani[email protected]Surman Surman[email protected]Agus Tukiman[email protected]<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital UMKM tanaman hias di Desa Cihideung, Kabupaten Bandung Barat melalui pelatihan dan pendampingan strategi video branding. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi digital dan pentingnya visualisasi produk, video branding telah menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan daya tarik produk dan penjualan. Metode yang digunakan adalah wawancara langsung kepada penjual tanaman hias, dan juga metode pelatihan dan pendampingan, pengembangan keterampilan dalam penggunaan <em>smartphone</em> dan teknologi videografi. Pelatihan ini mencakup teknik dasar videografi, penggunaan peralatan, dan proses editing dengan aplikasi CapCut. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan peningkatan keterampilan dalam perekaman dan pengeditan video, UMKM dapat memaksimalkan potensi pemasaran digitalnya, sehingga berdampak positif pada penjualan dan citra merek mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk pengembangan pelatihan serupa di daerah lain, guna meningkatkan daya saing UMKM di era digital.</p>2024-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Sosial & Abdimas