PENGALAMAN KOMUNIKASI AKTOR ATAU AKTRIS DALAM MEMERANKAN KARAKTER LOKAL

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Reza Rizkina Taufik
Dwiky Maulana Vellayati
Zikri Fachrul Nurhadi

Abstract

Penelitian ini mengemukakan aktor atau aktris yakni bagaimana pengalaman seorang aktor atau aktris dalam memerankan suatu karakter lokal pada film yang bertemakan keberagaman budaya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi yang menjadi fenomena dan bagaimana pengalaman seorang aktor atau aktris dalam menjiwai peran agar terlihat se realistis mungkin. Peneliti memakai teori konstruksi sosial milik Peter L Berger. Penlitian ini menghasilkan bahwa di setiap menjiwai satu peran aktor atau aktris harus melakukan observasi atau terjun langsung ke lapangan agar beradaptasi dengan lingkungan yang akan di lakoninya nanti terutama dalam film yang bertemakan keberagaman budaya, dengan berbedanya budaya yang dipeankan itu menjadi suatu tantangan atau pengalaman yang sangat berharga dari seorang aktor atau aktris sendiri karena dapat mengetahui bagaimana arti perbedaan dari berbagai macam-macam budaya.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Taufik, R. R., Vellayati, D. M., & Nurhadi, Z. F. (2021). PENGALAMAN KOMUNIKASI AKTOR ATAU AKTRIS DALAM MEMERANKAN KARAKTER LOKAL. Jurnal Digital Media Dan Relationship, 3(2), 90-94. https://doi.org/10.51977/jdigital.v3i2.626

References

Ardanareswari, I. (2018). Hohonarium, aktris, Gender: Perempuan Pekerja Seni dalam Industri Perfilman Indonesia . UGM, Vol 14 No 2.
Effendy, O. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Herdiansyah, H. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
Heru, E. (2002). MAri Membuat Film. Yogyakarta: Pustaka Konfiden.
Ismet, A. (2005). Seni Peran. Bandung: Kelir.
Komsiah, S. (2021). JAringan Komunikasi dan Peran Aktor dalam Migrasi Buruh Migran Perempuan Tahap Pendaftaran di Kabupaten Cilacap. IKRA-ITH Humaniora, Vol 5 No 1.
Kuswono, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya.
Mulyana, D. (2001). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2007). Suatu Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pratiwi, L. (2015). Gambaran Ambivalensi Peran Pada Aktor/A4ktris Teater yang Memerankan Tokoh dari Adaptasi Cerita Rakyat . UNTAR, Vol 3 No 8.
Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riswandi. (2013). Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Romli, N. A. (2018). Pola Komunikasi Dalang Wayang Golek dengan Klien dalam Tahap Perencanaan Kampanye Politik dalam Menggunakan Pertunjukan Wayang Golek. Jurnal Altasia, Vol 2 No 2.