PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP TOXIC RELATIONSHIP

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Chece Amelya Puteri
Devina Dhea Pabundu
Audy Nurmansyah Putri
Rafli Daffa Falih Adilah
Alifian Diaz Islamy
Farhan Hierro Satria

Abstract

Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang menjadi pemicu individu menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Setiap pasangan mendambakan hubungan yang membahagiakan, penuh kasih, memiliki komunikasi yang baik, dan berbagai hal-hal positif lainnya, namun realitanya masih banyak orang yang terjebak dalam Toxic Relationship baik disadari maupun tidak disadari oleh para remaja. Toxic Relationship ini memberikan banyak pengaruh bagi pasangan tersebut baik pada fisik maupun psikologis atau kesehatan mental individu yang cenderung kearah negatif. Toxic relationship juga bisa menyebabkan terjadinya konflik batin dalam diri sendiri. konflik batin tersebut mengarah pada depresi,marah dan kecemasan yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan mereka yang berada di hubungan tersebut merasakan kesulitan untuk hidup yang sehat dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan harapan terhadap kebahagian seseorang yang mengalami toxic relationship dengan kesehatan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan responden 228 orang sampel dengan rentang usia 18-26 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan remaja terhadap toxic relationship.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Afifah, M. N. (2020). Kenali Apa itu Toxic Relationship, Tanda Hubungan Sudah Tak Sehat. Kompas.Com. https://health.kompas.com/read/2020/11/27/200200568/kenali-apa-itu-toxic-relationship-tanda-hubungan-sudah-tak-sehat?page=all
Alfiani, vivi R. (2020). Upaya resiliensi pada remaja dalam mengatasi.
Fatmawaty, R. (2017). Fase-fase Masa Remaja. Jurnal Reforma, VI (02), 55–65.
Hikmah, U. M. (2019). Waspada! Toxic Relationship Semakin Meningkat Setiap Tahunnya. UNAIR NEWS. http://news.unair.ac.id/2019/12/26/waspada-toxic-relationship-semakin-meningkat-setiap-tahunnya/
Inah, E. N. (2013). Peranan Komunikasi Dalam Pendidikan. Al-Ta’dib, 6(1), 176–188.
Julianto, V., Cahayani, R. A., Sukmawati, S., & Aji, E. S. R. (2020). Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada Orang yang Mengalami Toxic Relationship dengan Kesehatan Psikologis. Jurnal Psikologi Integratif, 8(1), 103. https://doi.org/10.14421/jpsi.v8i1.2016
Perempuan, K. (2019). Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2019. https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/lembar-fakta-dan-poin-kunci-catatan-tahunan-komnas-perempuan-tahun-2019
Purwowiyoto, B. S. (2021). Glosarium. H&B HEART & BEYOND PERKI. https://books.google.co.id/books?id=OcITEAAAQBAJ&pg=PA394&lpg=PA394&dq=Hubungan+adalah+kesinambungan+interaksi+antara+dua+orang+atau+lebih+yang+memudahkan+proses+pengenalan+satu+akan+yang+lain&source=bl&ots=vjDP8xY8ON&sig=ACfU3U2QD1tcl0QwRyaptvqOqLyz8Q35D
Wulandari, A. (2014). Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan dan Keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2, 39–43. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/3954
Yuwita, N., Wisadirana, D., & Suryadi, S. (2015). Studi Konstruksi Makna Hubungan Antarumat Beragama Dengan Pendekatan Model (Coordinated Management of Meaning-CMM). Wacana, Jurnal Sosial Dan Humaniora, 18(04), 267–276. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2015.018.04.7