Jurnal Kajian Pariwisata
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP
<p align="justify"><strong>Jurnal Kajian Pariwisata (Journal of Tourism)</strong> is a result of research which is in line with current circumstances and conditions of developing global tourism environment. The application of theories and scientific studies in the field of tourism, coupled with the compilation of multidimensional and multidisciplinary critical analyses of tourism, represents a significant contribution to the field. The journal is published twice a year, in April and September. Jurnal Kajian Pariwisata is published online in accordance with the recommendations of LIPI in Decree <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1567560375">No. 0005.26862522/JI.3.1/SK.ISSN/2019.09. 19</a> (from issue Vol.1, No.1, April 2019 onwards)</p> <p align="justify">A statement letter from the General Directorate of Higher Education, Research and Technology certifies that the Kajian Pariwisata journal has been approved at the fifth stage of Indonesia's National System of Research and Technology Assessment (<strong>SINTA 5</strong>).</p> <p align="justify">It is hoped that Kajian Pariwisata Journal will become a portal for disseminating a range of scientific applications relevant to tourism development, both nationally and internationally.</p> <p align="justify">E-ISSN 2686-2522</p>LPPM STP ARS Internasionalen-USJurnal Kajian Pariwisata2686-2522<p style="text-align: left;"><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons Licence"></a><br>This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a>. </p> <p style="text-align: center;"> </p> <p style="text-align: center;"> </p>Ketertarikan Wisatawan Gen Z Terhadap Video Trendi Melalui Aplikasi Tiktok dalam Peningkatan Kunjungan Ke Bukit Trunyan, Bali
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1794
<p>Pariwisata yang sedang dibangun dan dikembangkan oleh pemerintah Bali diantaranya adalah desa wisata. TikTok memanfaatkan algoritma yang canggih untuk menampilkan video yang disesuaikan dengan preferensi dan minat penggunanya, membuatnya sangat adiktif dan mampu mempertahankan <em>engagement </em>pengguna. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi ketertarikan wisatawan khususnya Gen Z dalam melakukan kunjungan wisata ke Bukit Trunyan. Jenis metode yang digunakan yaitu metode mixed method yang menggabungkan kuantitatif dan kualitatif untuk memahami fenomena secara komprehensif. Hasil penelitian yaitu generasi Z yang merupakan kelompok usia yang terbiasa dengan teknologi dan terkoneksi secara digital, menunjukkan ketertarikan yang signifikan terhadap Bukit Trunyan di Bali. Konten Viral secara statistik berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Minat Wisata ke Bukit Trunyan, sehingga hipotesis bahwa Konten Viral mempengaruhi minat wisata tersebut diterima.</p>Gde Made Nugraha RegitaNyoman Wibawa SaputraI Dewa Gede Yodya Anggara GiriKadek Ayu Ekasani
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-262024-09-26629910810.51977/jiip.v6i2.1794Pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Nusa Penida
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1870
<p>Penelitian ini bertujuan mencermati factor-faktor internal dan eksternal, penghambat maupun pendukung dilihat menggunakan analisis SWOT. Adapun data sekunder diperoleh melalui Badan Pusat Statistik Provinsi Bali dan data primer diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan serta survey. . Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Nusa Penida miemiliki banyak potiensi yang dapat miendukung piengiembangan pariwisatanya, antara lain kieindahan alam, kieragaman variietas biota laut, wisata rieligi, sierta budayanya. Sielain itu, kiebijakan piemierintah miembierikan visa gratis bagi biebierapa niegara, kiemajuan tieknologi, dan trien wisata yang ciendierung bierubah kie wisata alam juga mienjadi faktor piendukung piengiembangan pariwisata Nusa Pienida. Hambatan yang ditiemui dalam usaha ini adalah buruknya aksies transportasi, kurangnya publikasi, dan kurang liengkapnya saran-prasarana. Sielain itu, ancaman ombak pasang, biencana alam, pienciemaran lingkungan dan piersaingan juga mienjadi faktor pienghambat piengiembangan pariwisata Nusa Pienida.Mielalui hasil tiemuan kiekuatan (<em>str</em><em>iengths</em>), kieliemahan (<em>w</em><em>ieakniessies</em>), pieluang (<em>opportuniti</em><em>ies</em>) dan ancaman (<em>thr</em><em>ieats</em>), kiemudian diformulasikan kiedalam matriks SWOT dan ditiemukan biebierapa stratiegi, yaitu : stratiegi SO (<em>str</em><em>iength – opportunity</em>) diengan miengiembangkan Nusa Pienida siebagai Diesa Wisata, mieningkatkan publikasi, dan miengiembangkan Kawasan Konsiervasi Pierairan. Stratiegi ST (<em>str</em><em>iength – thrieat</em>) diengan miembuat aturan pielaksanaan kiegiatan di laut, dan mienyielieksi riencana piembangunan yang ditawarkan inviestor. Stratiegi WO (<em>w</em><em>ieakniess – opportunity</em>) diengan miempierbaiki sarana- prasarana, dan mieningkatkan kualitas SDM. Stratiegi WT (<em>w</em><em>ieakniess - thrieat</em>) diengan miembangun sarana piengolahan limbah dan biekierjasama diengan pihak luar dalam upaya piengiembangan SDM dan pariwisata.</p>Sri Widowati
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-302024-09-306210911810.51977/jiip.v6i2.1870Evaluasi Kritis Atribut Pariwisata Menggunakan Kerangka 13 A: Tinjauan Konseptual untuk Memajukan Pengembangan Pariwisata
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1848
<table width="530"> <tbody> <tr> <td width="369"> <p>Penelitian ini mengevaluasi penggunaan kerangka kerja 13A dalam pengembangan destinasi pariwisata untuk memberikan wawasan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan model 4A atau 5A yang lebih sederhana. Meskipun konsep 13A menawarkan pendekatan holistik, penelitian ini menyoroti tantangan dalam penerapannya, terutama dalam hal optimisasi elemen-elemen yang mempengaruhi keputusan wisatawan, kepuasan, dan niat untuk kembali berkunjung. Melalui analisis kritis terhadap literatur yang ada, penelitian ini menyajikan panduan strategis bagi pengelola destinasi dan pembuat kebijakan, dengan tujuan meningkatkan daya tarik dan kesuksesan destinasi wisata. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan destinasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.</p> <p> </p> <p><em>This study evaluates the application of the 13A framework in tourism destination development, offering a more comprehensive perspective compared to the simpler 4A or 5A models. Although the 13A concept provides a holistic approach, this research highlights the challenges in its implementation, particularly in optimizing elements that influence tourist decisions, satisfaction, and intention to revisit. Through a critical analysis of existing literature, the study presents strategic guidelines for destination managers and policymakers, aimed at enhancing the attractiveness and success of tourist destinations. The findings are expected to make a significant contribution to the development of more effective and sustainable destinations.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> <p> </p>Bagas AnggaraMuhammad TaufikMuharis MuharisTeguh Iman Pribadi
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-302024-09-306211913010.51977/jiip.v6i2.1848Studi Komparatif: Strategi Pemasaran Pariwisata Thailand, Malaysia, dan Singapura
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1856
<p>This research explores a comparative analysis of tourism marketing strategies used by Thailand, Malaysia and Singapore to improve their competitiveness in the international tourism market. The research aims to identify the key elements of successful marketing strategies and explore how these approaches can inform the improvement of Indonesia's tourism sector. Using the qualitative comparative analysis (QCA) method, data was collected from literature reviews, government reports, and international tourism statistics. The findings show that Thailand excels with its “Thainess” concept that emphasizes niche markets such as ecotourism and health tourism. Malaysia shifted from mass marketing to an emotional and personalized approach under the “Malaysia Truly Asia” brand, while Singapore rejuvenated its appeal through innovative campaigns such as SingapoReimagine and Muslim-friendly initiatives. The study concludes that adapting to global trends, leveraging digital technology, and using integrated communications are essential in improving tourism competitiveness. Future research should focus on data-driven marketing strategies and their impact on sustainable tourism policies, so as to provide insights for Indonesia to develop competitive and sustainable tourism marketing strategies.</p>Dani FauziIga Safa MarwaniZuriyat Ifada
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-09-302024-09-306213114110.51977/jiip.v6i2.1856"Analisis Digital Branding pada Akun Media Sosial Instagram @Umbulbrondong Klaten"
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1871
<table style="font-weight: 400; height: 431px;" width="983"> <tbody> <tr> <td width="389"> <p><em>Branding </em>merupakan aktivitas untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan memperlihatkan potensi kuat yang dimiliki. Media sosial menjadi alat yang sangat efektif dalam branding. <em>Digital branding </em>dapat dilakukan melalui berbagai <em>platform </em>media sosial. Media sosial yang saat ini sangat efektif adalah Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi digital branding yang diterapkan oleh akun Instagram @umbulbrondong Klaten, sebuah destinasi wisata di Ngrundul Kebonarum Klaten . Menggunakan metode netnografi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana konten yang diunggah oleh @umbulbrondong mempengaruhi citra merek dan keterlibatan audiens. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan menelaah tema-tema utama dalam konten yang dipublikasikan, seperti visualisasi atraksi wisata, pesan promosi, dan penggunaan elemen lokal dalam branding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi digital branding @umbulbrondong menekankan pada aspek keindahan alam dan pengalaman lokal yang otentik, yang berhasil menarik minat audiens melalui visual yang kuat dan storytelling. Selain itu, tingkat keterlibatan pengikut juga dipengaruhi oleh frekuensi unggahan dan interaksi yang dilakukan akun tersebut. Temuan ini menunjukkan bahwa branding digital yang konsisten dan interaktif dapat meningkatkan loyalitas pengikut dan menciptakan citra positif bagi destinasi wisata. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur tentang branding digital di media sosial dan memberikan wawasan praktis bagi pengelola destinasi wisata dalam memanfaatkan Instagram sebagai alat branding.</p> <p> </p> </td> </tr> </tbody> </table>Maya Sandra Rosita Dewi
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-10-012024-10-016214215410.51977/jiip.v6i2.1871Kajian Daya Dukung Lahan dan Kualitas Pengalaman Wisatawan: Integrasi Faktor Lingkungan dalam Pengembangan Desa Wisata Antiga, Kabupaten Karangasem
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1861
<p><em>Antiga Tourism Village has various potential tourist attractions, especially marine and hilly nature tourism, namely the Labuan Amuk Beach area which has a variety of coral reefs and Batu Belah hill that present hill views. In line with the policy of the Karangasem Regency Government, some areas that have potential tourist attractions must be synergized with existing local potential, such as culture, agriculture, or other resources should be developed with a sustainable tourism approach. This study examines how to develop natural tourism by utilizing GIS technology in tourist villages to analyze the carrying capacity of the area in supporting tourism activities. This research was conducted with a quantitative approach where data was obtained through a literature study process, institutional surveys, observations, and interviews. The data obtained were then coded so that they could be entered and analyzed in the ArcMap (GIS) application. Furthermore, after the data was coded, a Land Capability Analysis (AKL)/overlay calculation was carried out to determine the physical carrying capacity of the tourist village area. The final result of this study is a land capability map for the development of tourist attractions and tourism supporting facilities in tourist villages. The results of the AKL/overlay analysis show that the land capability units (SKL) in Antiga Village are divided into 3, namely high land capability with an area of 404.47 Ha (56%) distributed especially in Banjar Labuhan, Banjar Kelod, and Banjar Tengading, medium land capability with an area of 188.04 Ha (26%) distributed in Banjar Seraya, Banjar Kaler and Banjar Ketug, and low land capability with an area of 127.32 Ha (18%) distributed in Banjar Seraya, Banjar Ketug, and Banjar Tengading. Thus, the development of tourism support facilities in particular can be directed in Banjar Labuhan by considering the character and suitability of Labuhan Amuk marine tourism activities</em></p>I Nyoman Arto SupraptoMoh. Agus SutiarsoI Nyoman Triana Putra
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-072024-11-076215516510.51977/jiip.v6i2.1861Strategi Pengembangan Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk Menuju Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/JIIP/article/view/1866
<table width="530"> <tbody> <tr> <td width="369"> <p>Penelitian ini mengevaluasi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dengan meninjau aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya. Menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi langsung dan wawancara mendalam, penelitian menemukan bahwa aspek lingkungan dan konservasi telah dikelola dengan baik, namun pada dimensi ekonomi dan sosial budaya masih belum optimal. Dari segi ekonomi, peningkatan pengelolaan sumber daya dan fasilitas diperlukan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Sementara itu, pada aspek sosial budaya, keterlibatan masyarakat lokal perlu diperkuat untuk memperkaya pengalaman wisata. Strategi promosi media sosial dengan pembuatan konten menarik dan penguatan citra destinasi diidentifikasi sebagai solusi potensial untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Temuan ini menekankan pentingnya perbaikan kualitas fasilitas dan strategi pemasaran, dengan tetap mempertahankan pelestarian lingkungan, guna meningkatkan citra destinasi dan minat kunjungan wisatawan, yang merupakan fokus dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.</p> </td> </tr> </tbody> </table>Ozi SetiawanYulita Suryantari
Copyright (c) 2024 Jurnal Kajian Pariwisata
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-11-112024-11-116216617410.51977/jiip.v6i2.1866