Pengembangan Potensi Wisata Budaya di Desa Cimanggis Sukabumi

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nyndza Zhabrina
Suryana
Ramdani Setiyariski

Abstract

Pengembangan pariwisata di Indonesia sangat dibutuhkan apalagi bagi tempat yang memiliki nilai sejarah yang tidak boleh dilupakan, terutama tempatnya berada di tempat yang sulit dijangkau, seperti letak geografisnya yang terpencil,jauh dari jalan utama tetapi  kondisi alamnya yang masih alami budaya yang masih terjaga yaitu Rumah Panggung dan Kesenian Gondang yang memiliki daya tarik pada nilai sejarah, nilai sains, nilai spiritual, nilai estetika, nilai sosial yang dapat menjadikannya peluang wisata, maka perlu adanya pengembangan salah satunya Desa Cimanggis. Yang  bilamana dikembangkan akan menjadikannya suatu destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung ke lapangan, wawancara secara langsung kepada narasumber dan pendokumentasian. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa strategi pembangunan yang tepat terhadap pengembangan potensi wisata budaya yaitu dengan 9 langkah pengembangan yang dimulai dari mengidentifikasi, signifikasi,peluang pasar, membuat interprestasi, membuat jalur wisata budaya, produk wisata, menentukan pelaku wisata, menguatkan destinasi hingga menguatkan pengelolaan destinasi diharapkan mampu menutupi berbagai macam kekurangan seperti tempat yang jauh dari jalan utama dan dapat menjadikan potensi wisata budaya menjadi destinasi wisata budaya unggulan di Kabupaten Sukabumi.


 


The development of tourism in Indonesia is very much needed, especially for places that have the historical value that should not be forgotten, especially the place is in a place that is difficult to reach, such as its remote geographical location, far from the main road but its natural conditions are still natural, the culture is still maintained, namely the Stage House. and Gondang Art which has an appeal to historical value, scientific value, spiritual value, aesthetic value, a social value that can make it a tourism opportunity, it is necessary to develop one of them in Cimanggis Village. Which when developed will make it a leading cultural tourism destination in Sukabumi Regency. The research method used in this research is the descriptive qualitative research method, data collection is done by direct observation to the field, direct interviews with sources, and documentation. From the results of the study, it can be seen that the right development strategy for the development of cultural tourism potential is with 9 steps of development starting from identifying, signification, market opportunities, making interpretations, making cultural tourism routes, tourism products, determining tourism actors, strengthening destinations to strengthen management. Destinations are expected to be able to cover various kinds of drawbacks such as places that are far from the main road and can make the potential of cultural tourism a leading cultural tourism destination in the Sukabumi Regency.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Zhabrina, N., Suryana, & Setiyariski, R. (2022). Pengembangan Potensi Wisata Budaya di Desa Cimanggis Sukabumi. Jurnal Kajian Pariwisata, 4(1), 7-13. https://doi.org/10.51977/jiip.v4i1.713

References

Dwina, I. (2020). Melemahnya Ekonomi Indonesia Akibat Covid-19. Program Studi Pendidikan IPS, FKIP Universitas Lambung Mangkurat, 1–5. https://www.kompasiana.com/dewilst08/5ebcb675097f3659853413b3/ekonomi-indonesia-menanggung-beban-covid-19

Fajriah, S. D., & -, M. (2014). Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Pesisir Pantai Wonokerto Kabupaten Pekalongan). Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(2), 218. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i2.7653

Hamzah, F., Hermawan, H., & Srinatami, D. (2021). Analisis Strategi Pengembangan Situs Cagar Budaya Gunung Padang Sebagai Destinasi Wisata dan Peninggalan Sejarah Kebudayaan. Media Wisata, 19(1), 57–67. https://doi.org/10.36276/mws.v19i1.66

Kementrian Pariwisata Tahun Anggaran 2019. (2019). Pedoman Pengembangan Wisata Sejarah dan Warisan Budaya. Gedung FIilm Pesona Indonesia, 1–76. https://www.bulungan.go.id/v5/index.php/potensi-wilayah/pariwisata/wisata-sejarah

Martina, S. (2014). Dampak pengelolaan taman wisata alam kawah putih terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Jurnal Pariwisata, I(2), 81–89.

Maulana, A., & Koesfardani, C. F. P. P. (2020). Pola Musiman Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia 14 (2).

Meleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (36th ed.). PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Mulyani, Y., Indartono, S., Setyawati, R., & Mahfud, T. (2018). Community-Based Tourism Development: Foodies Community Strategy to Culinary Tourism Development in Balikpapan-Indonesia. Ottoman Journal of Tourism and Management Research, 3(3), 274–289. https://doi.org/10.26465/ojtmr.2018339510

Pitana, I., & Gayatri, P. (2005). Sosiologi Pariwisata. Andi Offset.
S Pendit, N. (2006). Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana). PT. Pradnya Paramita.

Suarka, F. M. (2010). Strategi pengembangan Ekowisata Di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Universitas Udayana Denpasar.

Syaharuddin, S. (2020). Menimbang Peran Teknologi dan Guru dalam Pembelajaran di Era COVID-19. Human Relations, 3(1), 1–8. http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&AuthType=ip,shib&db=bth&AN=92948285&site=eds-live&scope=site%0Ahttp://bimpactassessment.net/sites/all/themes/bcorp_impact/pdfs/em_stakeholder_engagement.pdf%0Ahttps://www.glo-bus.com/help/helpFiles/CDJ-Pa

Syarifuddin, 2018. (2018). NILAI CITRA KOTA DARI SUDUT PANDANG WISATAWAN ( Studi Tentang Citra Kota Bandung Dampaknya Terhadap Kunjungan Ulang ) Didin Syarifuddin.

Syarifuddin, D. (2017). Nilai Wisata Budaya Seni Pertunjukan Saung Angklung Udjo Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Jurnal Manajemen Resort Dan Leisure, 13(2), 53–60. https://doi.org/10.17509/JUREL.V13I2.4979