Analisis Potensi Dan Daya Dukung Fisik Berbasis GIS Di Desa Pupuan, Gianyar

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

I Nyoman Arto Suprapto
Wayan Pantyasa
Moh. Agus Sutiarso

Abstract

Desa Pupuan memiliki potensi daya tarik wisata berupa hamparan persawahan, nuansa pedesaan, karakter permukiman tradisional, dan aktifitas budaya yang dapat dikembangkan menjadi produk wisata unggulan. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Gianyar, kawasan yang memiliki potensi pertanian harus disinergikan dengan pengembangan wisata dengan pola pendekatan desa wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemanfaatan teknologi GIS dalam memetakan potensi desa wisata dan analisis daya dukung fisik sehingga persebaran potensi dan permasalahan produk wisata dapat dipetakan secara digital dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan desa wisata. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dimana data diperoleh melalui proses observasi, wawancara dan focus group discussion. Data yang diperoleh selanjutnya dikodefikasikan agar dapat dimasukan dan dianalisi pada aplikasi ArcMap (GIS). Selanjutnya data yang sudah terkodefikasi, dianalisis dengan metode overlay untuk mengetahui Analsis Kemampuan Lahan (AKL) untuk menentukan daya dukung fisik di Desa Pupuan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta persebaran potensi wisata dan peta kemampuan lahan untuk pengembangan desa wisata. Berdasarkan hasil AKL, Desa Pupuan memiliki kemampuan lahan yang tinggi sehingga sangat cocok untuk pengembangan aktifitas kepariwisataan terutama di Banjar (Dusun) Calo dan Timbul.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Suprapto, I. N. A., Wayan Pantyasa, & Moh. Agus Sutiarso. (2023). Analisis Potensi Dan Daya Dukung Fisik Berbasis GIS Di Desa Pupuan, Gianyar. Jurnal Kajian Pariwisata, 5(1), 20-32. https://doi.org/10.51977/jiip.v5i1.1072

References

Aronoff, S. (1989). A Review of Geographic Information System : a management perspective. Ottawa: WDL Publications. pp.294.
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. 2017. Statistik Pariwisata Bali Tahun 2017. Denpasar : Badan Pusat Statistik
Bunruamkaew, K., & Murayama, Y. (2011). Site Suitability Evaluation for Ecotourism Using GIS & AHP : A Case Study of Surat Thani Province, Thailand. Journal of Procedia Social and Behavioral Science 21, 269–278. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.07.024
Bunruamkaew, K., & Murayama, Y. (2012). Land Use and Natural Resources Planning for Sustainable Ecotourism Using GIS in Surat Thani, Thailand, Journal of Sustainability 4, 412–429. https://doi.org/10.3390/su4030412
Pitana, I Gede. 1998. Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan. Makalah disampaikan pada seminar pariwisata regional PS. D4 Pariwisata UNUD.
Pitana, I Gde. dan Surya Diarta, I Ketut. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Prahasta, Eddy. (2006). Sistem Informasi geografis (Membangun Web Based GIS dengan Mapserver). Bandung: CV. Informatika.
Rahayuningsih, T., Muntasib, E. K. S. H., & Budi, L. (2016). Nature Based Tourism Resources Assessment Using Geographic Information System ( GIS ): Case Study in Bogor. Journal Procedia Environmental 33, 365–375. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.087
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 11. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 4438. Sekretariat Negara. Jakarta.
Suprapto, Nyoman Arto; Osawa, Takahiro; Putra, I Dewa Nyoman Nurweda. 2018. Estimation of Green Land to Urban Change Based on Cellular Automata (CA) Method in Singaraja City and its Surrounding Areas. International Journal of Environment and Geosciences. 2(1): 1-8
Suprapto, Nyoman Arto, and Moh Agus Sutiarso. "Arahan pengembangan destinasi wisata kawasan kaldera batur berbasis sistem informasi geografis (sig)." Jurnal Ilmiah Hospitality Management 11.2 (2021): 120-132.