REPRESENTASI VISUAL DAN RELASI KUASA BUDAYA TATO PADA MASYARAKAT BALI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tato merupakan salah satu budaya populer yang berkembang pesat di Pulau Bali. Meskipun cukup masif dan diminati, budaya tato mengalami komodifikasi, standardisasi, dan modifikasi dalam nilai-nilai dan pengetahuan. Dengan pendekatan cultural studies, peneliti mengeksplorasi pandangan masyarakat Bali terhadap tato, serta bagaimana representasi visual dan relasi kuasa disematkan diantaranya. Penelitian ini memanfaatkan studi literatur dan wawancara mendalam. Studi menemukan bahwa budaya tato tidak hanya memiliki representasi visual yang khas, tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dikonstruksi secara produktif serta divalidasi dalam struktur sosial masyarakat. Pemakai tato meletakkan aspek subjektivitas dan identitas pada desain tato yang ditampilkan.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Aryanto, A., Rochimansyah, N. F. N., Sholeh, K., & Setyowati, H. (2021). Spiritualitas dan Kekuasaan dalam Lakon Wayang Arjunawiwaha Karya Ki Nartosabdo: Analisis Wacana Kritis Michel Foucault. Widyaparwa, 49(2), 315-324.
Barker, Chris. (2000). Cultural Studies, Theory and Practice. London: Sage Publications.
Cahyo, P. S. N. (2017). Cultural Studies: Perlintasan Paradigmatik dalam Ilmu Sosial. Komunikatif, 3(1), 19-35.
Cavallaro, Dani. (2001). Critical and Cultural Theory; Thematic Variations. London: The Athlone Press.
Ernawati, A. (2021). Strategi Pemasaran Tato oleh Seniman Tato Semarang dalam Perkembangan Gaya Hidup. Panggung, 31(1).
Foucault. 2002. Wacana Kuasa/Pengetahuan. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Jaya, A., Mamoto, C. J., & Sulhiyah, S. (2019). Konstruksi Identitas Diri dalam Komik Ruronin Kenshin: Kajian Analisis Wacana Kritis Michel Foucault. PHILOSOPHICA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2(2), 53-62
Kaparang, O. M. (2013). Analisa Gaya Hidup Remaja dalam Mengimitasi Budaya Pop Korea Melalui Televisi. Acta Diurna Komunikasi, 2(2).
Luzar, L. C., & Monica, M. (2014). Penerapan Cultural Studies dan Aliran Filsafat Dalam Desain Komunikasi Visual. Humaniora, 5(2), 1295-1304.
Mulyana, A. (2009). Tato: Dari Budaya Elite, Kriminalitas, Ke Gaya Hidup Masyarakat Modern. Skripsi. Jurusan Sosiologi, Universitas Negeri .
Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Piliang, Yasraf Amir. (2018). Teori Budaya Kontemporer. Yogyakarta: Aurora.
Rahmawati, A., Febriyanti, M., & Nurrachmi, S. (2012). Cultural Studies: Analisis Kuasa Atas Kebudayaan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2).
RAMADHAN, A. (2017). Persepsi Negatif Masyarakat Terhadap Remaja Bertato Di Desa Cilengkranggirang Kabupaten Cirebon (Doctoral Dissertation, FKIP UNPAS).
Rizkita, Y. D., Junaedi, F., & Sos, S. (2020). Wacana Kuasa Dan Pengetahuan Terkait Pelarangan Buku Kiri Dalam Talkshow Mata Najwa (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Smith, K.L., Moriarty, S., Kenney, K., & Barbartsis, G. (2005). Handbook of Visual Communication: Theory, Methods, and Media (LEA’S Communication Series). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Tinarbuko, I. T. S. (2017). Membaca Tanda dan Makna dalam Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Badan Penerbit ISI.
Utami, R. I., & Herdiana, A. (2021). Pemaknaan Pendengar Terhadap Iklan Testimoni Nutrisi Herbal Nariyah Di Radio Kasihku FM Bumiayu Dalam Teori Resepsi Stuart Hall. Sadharananikarana: Jurnal Ilmiah Komunikasi Hindu, 3(2), 509-520.
Wodak, R., & Meyer, M. (2001) Methods of Critical Discourse Analysis. London: Sage Publications.