RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN BAKU KEMASAN, BENTUK DUKUNGAN DESAIN TERHADAP GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Oki Adityawan
Panji Firman Rahadi
Syahda Isyela Azaria

Abstract

Dunia sedang mengalami pergeseran. Tanpa disadari hal tersebut meninggalkan banyak permasalahan dalam lingkup global. Berbagai negara di dunia melalui organisasi PBB bahkan telah merumuskan berbagai permasalahan tersebut dalam satu rumusan yang dikenal sebagai SDG - Sustainable Develoment Goals. Masyarakat harus beradaptasi di masa depan dengan HOTS - High Order Thinking Skills. Pola pikir ini menuntut manusia untuk berpikir secara kompleks, berjenjang dan sistematis. Inilah yang kemudian disebut sebagai cara berpikir tingkat tinggi di era baru Society 5.0. Sebuah produk desain tentu saja tidak lahir begitu saja. Produk tersebut lahir dari sebuah proses yang terstruktur dan sistematis. Dalam konteks kegiatan mendesain, proses ini disebut sebagai Design Thinking. Istilah ini merupakan sebuah pola pikir dan perspektif dalam melihat sebuah permasalahan dan menemukan solusinya. Design Thinking sangat dibutuhkan di dalam setiap tapahan dalam proses desain. Tahapan-tahapan tersebut antara lain : (1). Defined, (2). Research, (3). Ideate, (4). Prototyping, (5). Selection, (6). Implementation dan (7). Learning. Permasalahan yang dapat diselesaikan dengan metode Design Thinking dalam cakupan SDG (sustainable Development Doals) salah satunya adalah menjaga ekosistem lingkungan yaitu limbah dan sampah yang dihasilkan dari kemasan. Banyak cara untuk meminimalir dan mencari alternatif untuk mengurangi sampah dan limbah. Salah satunya dengan mengganti kemasan plastic dengan bahan olahan dari ganggang atau rumput laut. Pengelolaan rumput laut yang berlimpah di Indonesia sangat memungkinkan untuk dijadikan alternatif kemasan untuk berbagai macam kebutuhan industry di Indonesia. Saat ini sudah mulai bermunculan perusahaan start up  yang mulai memproduksi kemasan rama lingkungan dan sudah seharusnya pemerintah mendukung Gerakan ini agar tercipta Kembali lingkungan yang sehat dan bebas dari pencemaran sampah kemasan plastik.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Adityawan, O., Rahadi, P. F., & Azaria, S. I. (2021). RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN BAKU KEMASAN, BENTUK DUKUNGAN DESAIN TERHADAP GAYA HIDUP BERKELANJUTAN. Wacadesain, 2(2), 80-89. https://doi.org/10.51977/wacadesain.v2i2.357

References

Adyani, V. (2021). Mengenal B3 dan Limbah B3. https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-b3-dan-limbah-b3
Amstrong, Gary, Philip, & Kotler. (2012). Dasar-Dasar Pemasaran (Jilid I). Prenhalindo.
Andryanto, D. (2021). Apa itu Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0? https://tekno.tempo.co/read/1464019/apa-itu-revolusi-industri-4-0-dan-society-5-0
Cahyorini, & Rusfian. (2011). The Effect of Packaging Design on Impulsive Buying. Journal of Administrative Science & Organization, 11–21.
Clement, J. (2007). Visual influence on in-store buying decisions: an eye-track experiment on the visual influence of packaging design. Journal of Marketing Management, 23(9–10), 917–928. https://doi.org/10.1362/026725707x250395
Greenpeace. (2019a). Sampah Kemasan Makanan dan Minuman Mendominasi. https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/4238/sampah-kemasan-makanan-dan-minuman-mendominasi/
Greenpeace. (2019b). Throwing Away the Future: How Companies Still Have It Wrong on Plastic Pollution “Solutions.” https://www.greenpeace.org/usa/research/how-companies-still-have-it-wrong-on-plastic-pollution-solutions/
ISWA. (2021). Fenomena Sampah Plastik di Indonesia. https://inswa.or.id/fenomena-sampah-plastik-di-indonesia/
Kordi, K. M. G. . (2011). Ekosistem Lamun (seagrass): Fungsi, Potensi, dan Pengelolaan (1st ed.). Rineka Cipta.
Lewis, H., Fitzpatrick, L., Verghese, K., Sonneveld, K., Jordon, R., & Alliance, S. P. (2007). Sustainable Packaging Redefined. November.
Pratama, R. S. A. (2018). Optimasi Formula Rumput Laut Cokelat (Sargassum sp), Kayu Manis (Cinnamongung verum) dan Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai Minuman Fungsional Penghambat a-Glukosidase. Universitas Brawijaya.
Silayoi, & Speece. (2007). The Importance of Packaging Attributes: A Conjoint Analysis Approach. European Journal of Marketing, 1495–1517.
Vaughn, L., & MacDonald, C. (2007). The Power Critical Thinking (1st ed.). Oxford University Press.
White, A. W. (2011). The Elements of Graphic Design, Second Edition. The Elements of Graphic Design, Second Edition, June, 19.
Wibowo, A. (2019). Rumput Laut, Komoditas Penting Yang Belum Dioptimalkan. https://kkp.go.id/djpdspkp/bbp2hp/artikel/14127-rumput-laut-komoditas-penting-yang-belum-dioptimalkan