ANALISA KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI E-PUNTEN KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI TERINTEGRASI

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rizal Rachman
Nanang Hunaifi
R. Dewi Sulatriningsih

Abstract

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung meluncurkan inovasi bernama e-PunTEN atau kepanjangan dari pendaftaran penduduk tidak permanen. Aplikasi e-PunTEN adalah sarana untuk menangani sertifikat tinggal sementara yang dikeluarkan oleh Disdukcapil Kota Bandung. Ada dua versi aplikasi e-PunTEN, versi web dan seluler. Alasan pemerintah kota Bandung menerbitkan aplikasi aplikasi e-PunTEN sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Terwujudnya pelayanan administrasi yang berkualitas merupakan salah satu ciri kepemerintahan yang baik sebagai tujuan dari pendayagunaan aparatur Negara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model penelitian evaluasi terintegrasi dengan lima variabel, yaitu faktor manusia, faktor organisasi, faktor teknologi, niat perilaku dan kepuasan pengguna. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil yang signifikan diketahui bahwa faktor manusia 5,7%, faktor organisasi 2,9%, faktor teknologi memiliki nilai signifikan 17,5%, dan niat pengguna 52,1%. Dapat disimpulkan bahwa niat pengguna berpengaruh sangat positif terhadap kepuasan pengguna.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Agusta. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mobilitas Penduduk Ke Desa Kota Bangun Dua Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara: ISSN 2338-3615.
Istiqomah. (2017). Elektronik Pendaftaran Penduduk Tidak Permane. Diakses, 28 Okteober 2017: http://e-punten.bandung.go.id/.
Jogiyanto. (2007). Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.
Martini & Sudibia (2013). Keputusan Melakukan Mobilitas Penduduk Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Migran Di Kota Denpasar: ISSN: 2303-0178.
Misbahuddin, I. H. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistika Edisi Ke-2. Jakarta: Bumi Aksara.
Mohamadali, N. A. (2010). A Novel Evaluation Model of User Acceptance of Software Technology In Healthcare Sector. International Conference on Health Informatics .
PP. (2009). Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1994. Diakses 19 Oktober 2017: http://peraturan.go.id/pp/nomor-57-tahun-2009.html.
Prasetio, R. T., Ramdhani, Y., Anshori, I. F., Rismayadi, A. A., Hidayatulloh, S., & Mubarok, A. (2018). Analisis Penerimaan Microsoft Office dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada Warga Desa Karyamukti Kecamatan Cililin. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3).
Prasetio, R. T. (2020). Analisa Manfaat dan Kemudahan Penggunaan Google Task di Lingkungan Akademik Menggunakan Metode TAM. JURNAL RESPONSIF: Riset Sains & Informatika, 2(1), 65-74.
Yunita, R. (2017). Studi tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan di Desa Bukit Makmur Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Pemerintahan Integratif, 5(3), 378-389.
Ridwan. (2012). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Venkatesh, V. (2003). User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified view. MIS Quarterly (27:3),pp. , 425-278.
Yusof, M. M. (2006). Towards a Framework for Health Information Systems Evaluation. Proceedings of the 39th Hawaii International Conference on System Sciences.