Kue Tradisional Lokal Sebagai Atraksi Wisata di Kota Purwokerto

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Teddy Chandra

Abstract

“Kue Tradisional Lokal Sebagai Atraksi Wisata Di Kota Purwokerto” adalah penelitian yang dilakukan dalam rangka mengidentifikasi dan menemukenali berbagai kue tradisional yang merupakan aset atraksi wisata di kota Purwokerto. Rumusan masalah berupa Pertanyaan dari penelitian ini adalah bagaimana gambaran kue-kue tradisional yang merupakan potensi atraksi wisata di kota Purwokerto?? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur & dokumen, observasi serta wawancara. Data yang sudah didapatkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota Purwokerto memiliki beragam kue tradisional khas yang terdiri dari jenang jaket, lapis jongkong, nopia/mino, pukis, dan telur gabus.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Chandra, T. (2023). Kue Tradisional Lokal Sebagai Atraksi Wisata di Kota Purwokerto. Jurnal Kajian Pariwisata, 5(1), 33-46. https://doi.org/10.51977/jiip.v5i1.904

References

Abdulhaji, S & Yusuf, I.S.H. (2016). Pengaruh Atraksi, Aksesibilitas, Dan Fasilitas Terhadap Citra Objek Wisata Danau Tolire Besar Di Kota Ternate. Jurnal Penelitian Humano Vol. 7 No. 2 Edisi November 2016
Chandra, T dkk. (2018). Laporan Penelitian & Survey Kue-Kue Tradisional Purwokerto. Program Studi Manajemen Patiseri. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
Dinas Pemuda, Olagraga, Budaya Dan Pariwisata Kabupaten Banyumas
Ginting, Y. M. (2017). Inventarisasi Jenis Dan Resep Kue-Kue Tradisional Di Kota Padang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan. Universitas Negeri Padang
Gulo, Z.(2002). Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Henry. (2021). 6 Fakta Menarik Purwokerto, Kota Sejuta Julukan Tempat BRI Berdiri Pertama kali. Dalam: Liputan6.com, 6 Desember 2021.
Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Kompas. (2011). Peta Mudik Tahun 2011
Marsera, P. E. (2011). Book Center di Purwokerto. Universitas Atma Jaya
Middleton, V. (2001). The Importance Of Micro-Businesses In European Tourism.
Rural Tourism And Recreation: Principles to practice, 197-201
Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nugroho, S & Suprapto. (2007). Potensi Daerah Purwokerto (Analisis Kesiapan Menjadi Kota Purwokerto). Eko-Regional, Vol 2, No.1, Maret 2007
Oktavianawati, P. (2017). Jajanan Tradisional Asli Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Palupi, S. (2010). Upaya Sosialisasi Makanan Tradisional Umbi-Umbian Sebagai
Pengganti Makanan Pokok. Seminar Nasional Mindset Revolution. ISBN:
978-602-9617-0-5. Hlm: 440-447. FT UNM
Pangestu, T. (2015). Analisis Model Bangkitkan Kota Purwokerto. Fakultas Teknik UMP
Ramadhan, N. (2016). Pengembangan Atraksi Pada Objek Wisata Danau Bandar Khayangan Lembah Sari, Pekanbaru. Proyek Akhir. Jurusan Kepariwisataan. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Bandung
Subroto, L. H. & Indriawati, T (Ed). (2022). Sejarah Dan Asal-Usul Purwokerto. Dalam kompas.com, 16 Juli 2022.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryadana, M. L. (Tanpa Tahun). Objek dan Daya Tarik Wisata. Program Pascasarjana. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Vengesayi, S. (2003). A Conceptual Model Of Tourism Destination Competitiveness And Attractiveness. Adelaide: ANZMAC Conference Proceeding. Page 637-647
Wisnu, Y & Sushmita, C. I (Ed). (2022). Satu Kawasan, Ini Beda Banyumas Dan Purwokerto. Dalam Solopos.Com, 1 April 2022.